抖阴社区

Last Request

Mulai dari awal
                                        

“Saya titip anak saya, jangan kamu buat sedih. Dia memang keras kepala dan punya kesabaran yang tipis, jadi kamu yang harus ekstra sabar menghadapinya,” pesan Kenric.

“Pasti, Om.”

Aurel tersenyum malu, pipinya saat ini sudah memerah karena salah tingkah. Ia menoleh ke arah Lethicia yang sedang mengupaskan apel untuknya.

“Mi, sini,” panggil Aurel menyuruh Lethicia duduk di sampingnya.

Lethicia menurut, ia duduk di samping Aurel dengan membawa sepiring apel yang telah dikupas dan dipotong kecil-kecil. "Stop regretting what happened, Mi. El was never angry with mummy. El has been fine,” ujar Aurel meraih jemari Lethicia.

Lethicia menatap Aurel teduh. Hatinya selalu menghangat saat melihat putrinya yang saat ini telah tumbuh dewasa. Hubungannya dengan Aurel selama dua puluh tahun ini bisa dibilang tidak cukup baik. Aurel yang sulit ditebak dan selalu mengasingkan diri, sementara Lethicia juga sibuk dengan pekerjaannya.

Tangan Lethicia bergerak untuk menyuapi Aurel, gadis itu menerimanya dengan senang hati. “Putri kesayangan mami harus sehat,” lirih Lethicia.

Aurel hanya tersenyum simpul, dia meraih tangan kanan Lethicia kemudian mengecup punggung tangan wanita itu dengan lembut. “Mami juga harus kembali seperti dulu lagi.”

· · • • • ✤ • • • · ·

Kondisi Aurel tiba-tiba saja drop dan ia bahkan harus masuk ke ICU. Kenric dan Lethicia langsung bergegas menuju rumah sakit bahkan mereka membatalkan meeting penting yang sedang terjadi demi Aurel. Lethicia tampak begitu khawatir, ia takut kehilangan Aurel kembali. Alfaro bahkan rela bolos sekolah demi melihat Aurel yang baru saja masuk ruang ICU.

Di depan ruangan Aurel, sudah ada Audrey dan Madeleine. Mereka tampak gusar dan terus-terusan mondar-mandir tidak bisa tenang.

"How’s my daughter?" tanya Kenric yang tampak begitu khawatir.

Baik Audrey maupun Madeleine tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan dari Kenric. Mereka justru saling pandang dan hanya mampu menggeleng pelan.

"What the hell has happened, Audrey? El kenapa? Bukannya kemarin dia masih baik-baik aja?” cerca Lethicia.

“Aurel tidak baik-baik saja, Mi,” cicit Audrey.

“What the heck are you talking about, Audrey?”

“Aurel butuh pendonor ginjal segera,” balas Madeleine.

“Kenapa tiba-tiba? Bukankah katamu dia baik-baik saja dan operasinya berhasil waktu itu?” heran Kenric.

“Operasinya memang berhasil, Ken. Peluru itu bisa dikeluarkan, tapi ternyata ginjal kanan Aurel rusak karena peluru itu. Selain itu, ginjal kiri Aurel terinfeksi karena gaya hidupnya selama ini,” urai Madeleine.

“Why didn't you tell me?”

“Aurel yang melarangku!”

Alfaro mendengar semuanya, ia merasa terkejut sekaligus takut dalam satu waktu.

“Tapi Aurel akan baik-baik saja, ‘kan?” timbrungnya lirih.

“Hell no, are you dumb!” sentak Madeleine.

“Oma, pull yourself together,” tegur Audrey berbisik.

Aurel baru saja sadar, ia meminta untuk bertemu kedua orang tuanya. Kondisinya sangat lemah, tapi saat melihat Kenric dan Lethicia yang baru saja masuk menggunakan baju steril Aurel tetap menarik kedua sudut bibirnya.

“Bertahanlah, Sayang. Papi akan mencarikan pendonor ginjal untukmu, setelah kondisimu cukup baik papi akan bawa kamu ke Amerika untuk pengobatan di sana,” bujuk Kenric mengusap lembut rambut Aurel.

“Papi gak perlu lakuin itu, lebih baik papi ikhlasin Aurel saja, ya?” pinta Aurel.

Kenric menggeleng tegas. "Papi doesn't want to lose you, Sweetheart."

Aurel menarik tangan Lethicia dan Kenric untuk ia genggam, kemudian ia mencium tangan keduanya secara bergantian. “Jaga Albert baik-baik, ya? Sekarang juga ada Audrey. Audrey is better at running companies than I’m, so papi can definitely count on Audrey. I'm terribly sorry if so far Aurel hasn't been able to make papi and mami proud."

“Mami, tolong berhenti salahin diri mami, ya? Mami is still the best mom for El. Papi dan mami akur terus, ya? Make a perfect family with Albert and Audrey. Aurel titip oma, ya? Oma memang sangat menyebalkan, tapi oma baik. Oma has been helping Aurel a lot. Please take care of yourself,” sambung Aurel.

“Jangan seperti ini, Sayang. Kamu pasti bisa sembuh, mami sudah hubungi teman mami buat cari ginjal yang cocok untuk kamu,” pinta Lethicia.

"Mami ... El exhausted. It's time for El to rest," ucap Aurel yang terdengar pilu.

“Aurel mau ketemu Alfaro juga . Oh, ya. Pi, Aurel titip Alfaro, ya? Later, please facilitate all Alfaro's affairs and wishes. Gengsi dia memang sangat tinggi, padahal gak semua hal bisa dia lakukan sendiri. Aurel has entered Alfaro's name into one of his dream universities, can you help him to re-apply?"

“Putri papi udah capek, ya? Terima kasih ya, Nak. Papi is very proud of you. Don't sweat it, Papi will make sure Alfaro becomes a great man,” ucap Kenric dengan sedikit bergetar berusaha untuk tidak menangis di depan Aurel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Last AssignmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang