Wanita itu tertawa, lalu membuka pintu mobil untuk keluar.
"Sampaikan salam ku pada kak Yosep"
"Baik, sudah sana pergi"
Jaemin mengendarai mobilnya menuju rumah orang tuanya, pertama kali yang ia jumpai adalah sang Mommy lalu menyalami wanita paruh baya itu.
"Daddy ada diruangannya"
"Lalu?"
"Sana temui dia, dia sudah menunggu mu"
Jaemin mendengus lalu berjalan dengan enggan ke arah ruang kerja Daddy nya. Jaemin membuka ruangan itu dan memaukinya.
"Duduk"
Jaemin duduk di sofa, Daddy nya sudah bertopang tangan di sofa tunggal.
"Daddy ingin mengajakmu malam ini bertemu dengan seseorang"
"Dad"
"Jaemin"
"Memangnya Daddy tidak bosan membahas ini terus menerus?"
"Daddy tidak akan pernah bosan untuk kebaikan kamu"
"Apa yang Daddy maksud kebaikan ku?"
Suasana mulai memanas, keduanya tidak ada yang ingin mengalah.
"Daddy aku mohon, aku sudah hidup sesuai kemauan Daddy, tapi kenapa Daddy tetap memaksakan kehendak untuk yang satu ini. Daddy menikah bukan soal perkara sebentar, tapi untuk seumur hidup"
Jaemin mencoba bernegosisasi kembali dengan orang tuanya ini.
"Kamu akan terbiasa dengan adanya dia, dan seiring berjalannya waktu kamu akan jatuh cinta padanya"
"Dad!"
"Perhatikan nada bicaramu!"
Jaemin berdiri, dia sudah tidak tahan.
"Kamu tetap harus ikut pertemuan malam nanti"
"Terserah Daddy saja, aku pergi"
"Jaemin! Dengar, kamu tidak akan berhasil dengan perempuan itu"
"Kenapa Dad? Apa salahnya Clara?"
Daddy Kai hanya terdiam, ia sungguh tidak sabar dengan putranya itu.
"Kalau kamu tidak mau, maka dia tidak akan baik-baik saja"
"Daddy!"
"Tidak ada seorang pun yang ingin anaknya berdampingan dengan keluarga pencuri"
"Tapi dia tidak terlibat?"
"Ayahnya mencuri uang perusahaan!"
"Tapi Clara tidak pernah tinggal bersama ayah dan ibunya, dia tidak pernah terlibat. Dia tinggal sendiri dengan kakak laki-lakinya"
"Daddy tidak perduli, tidak ada yang tau niat awalnya, Jaemin"
"Daddy keterlaluan"
Jaemin berjalan keluar dengan cepat dia menuju mobilnya, ia tidak menggubris panggilan sang ibu.
"Halo?"
"Aku akan menjemput mu"
"Kita baru saja..."
"Ayo ke apart ku"
Panggilan terputus, Jaemin mengendarai mobilnya menuju kembali kerumah Clara dan menjemput kekasihnya untuk ia bawa ke apart.
Mereka berdua sudah sampai di apart Jaemin, Clara duduk di kamar Jaemin dan mengeluarkan sesuatu di tasnya.
"Lihat aku sudah mencuci foto kita, bagus kan hasilnya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Married Life Simulation | JaemYang
RandomCerita ini GS Bagaimana jika, sebuah pernikahan menjadi ajang simulasi? berawal dari tidak cinta menjadi cinta. Namun harus melalui perpisahan.
Chap 12 Kembali ke Masa Lalu
Mulai dari awal