抖阴社区

Chap 19 Cemburu

1K 90 21
                                    

Hari ini Yangyang berbelanja bahan makanan untuk satu bulan kedepan stoknya lumayan banyak, ia ditemani dengan sang Ibun. Kakaknya sedang pergi dan mereka membawa Jisung juga.

Berbicara mengenai kehamilan, saat malamnya ia memberi tau sang Ibun dan Xiaojun. Paginya saat mereka semua sarapan pagi, Kakaknya yang bermulut ember itu memberi tau semua anggota keluarga dan membuat mereka terkejut bukan main. Karena bagaimanapun juga keluarga sudah tau apa yang dialami Yangyang saat ini. Tapi setelah mereka tau, mereka begitu senang karena akan ada tiga orang ibu hamil di keluarga mereka. Renjun yang baru beberapa minggu, Yangyang yang sudah dua bulan, dan sang Kakak yang sudah empat bulan.

Saat ini Yangyang sedang memilih bahan makanan dengan sang Ibun, setelah selesai Yangyang berencana mendorong troli berisi belanjaan mereka.

"Ibun ke toilet sebentar ya, kamu tunggu disini saja"

"Iya bun"

Saat Ibunnya pergi meninggalkan dirinya, ia dikejutkan dengan kedatangan seseorang.

"Halo kita bertemu lagi"

"Oh iya, siapa ya?"

"Oh maaf saya lupa, saya Hendra kita pernah bertemu saat di pesta"

"Oh iya, maaf pak saya orangnya mudah lupa"

"Sudah selesai belanja?"

"Oh iya nih pak"

"Maaf tapi jangan panggil saya bapak, sepertinya kita seumuran"

Sesungguhnya Yangyang sangat canggung, ia tidak terbiasa berbicara dengan lelaki agresif seperti ini, ia kurang nyaman.

"Jadi saya harus panggil apa?"

"Hendra saja, bagaimana?"

"Oh iya"

"Perlu saya bantu ke mobil?"

"Oh tidak usah, tidak apa-apa"

Ketika Yangyang sibuk menolak tawaran dari Hendra, ia di kejutkan dengan kehadiran Jaemin yang dari jauh audah menatap ke arah mereka tidak bersahabat.

"Anda bisa pergi pak Hendra, Istri saya sudah menolak tawaran anda"

"Oh ada pak Jaemin ternyata, saya hanya menawar kan bantuan, kasihan belanja sebanyak itu tapi membawanya sendiri"

"Tidak perlu, tenang saja ada saya"

"Oh yasudah, kalau begitu saya permisi pak Jaemin, sampai jumpa lagi Yangyang"

"Tidak akan pernah" Jaemin bergumam dengan pelan.

Saat Hendra pergi, Yangyang hanya bisa terdiam. Ini waktu yang sangat cepat untuk mereka bertemu lagi, di tempat yang luas ini kenapa ia harus bertemu dengan Jaemin?.

"Kamu sendiri?"

"Tidak, aku bersama Ibun. Tapi Ibun sedang ke Toilet"

Tkdak berapa lama Kyungsoo datang, dan menyaoa menantunya. Ia akan berbelanja dengan sang Ibu, Ibunya memaksa agar dia memiliki rutinitas selain bekerja.

"Eh ada, Mbak Kyungsoo"

"Oh kamu sama Yangyang belanjanya?"

"Iya nih, yang lain sedang pergi, Jisung juga pergi dengan Xiaojun"

"Kalau begitu, aku belanja dulu ya, hati-hati di jalannya kalian"

"Iya mbak"

Namun saat ingin beranjak, Jaemin menahan sang Ibu.

"Mom duluan saja ya, Jaemin mengantar Ibun dulu"

"Iya sudah sana"

Jaemin berjalan dan menggantikan Yangyang untuk mendorong trolinya, Yangyang dan sang Ibun saling memandang. Lalu Ibunnya tertawa dan menggandeng Yangyang untuk berjalan kembali.

Jaemin tidak hanya mendorong troli, dia juga membantu merapikan belanjaan di bagasi mobil. Setelah selesai mereka berpamitan, saat Yangyang akan menyusul sang Ibun masuk ke dalam mobil. Jaemin menahan lengan Yangyang.

"Dia tidak sopan memanggil mu hanya dengan nama, kalian tidak seakrab itu"

"Ada apa dengan mu, kau sangat aneh"

"Jangan pernah menanggapi Hendra lagi"

"Maksudnya?"

"Kalau dia mendekati mu lagi, tendang saja tulang keringnya"

Lalu Jaemin berlajan cepat memasuki pusat berbelanjaan itu, Yangyang dibuat heran dengan kelakuan ajaib Jaemin itu. Apakah dia sedang cemburu?. Yangyang menaikan kedua bahunya tanda tidak mengerti.

Padahal baru beberapa hari yang lalu mereka sepakat untuk memberi jarak satu sama lain, tapi sepertinya tidak bisa. Semesta akan selalu mempertemukan mereka dimanapun dan kapanpun.


.
.
.
.

Tbc


Note: sedikit catatan, mulai dari chap ini akan bermunculan kiat-kiat Jaemin ini untuk merebut hati Yangyang mulai dari nol. Karena dia mau memperbaiki yang sedari awal mereka ketemu kan gak diawali dengan baik. Jadi istilahnya kaya anak muda pdkt ya, segitu aja terimakasih 🥰

Married Life Simulation | JaemYangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang