Hampir dua minggu Jaemin tidak pernah, berhubunan dengan Yangyang. Ia hanya datang ke TK Jisung, beberapa kali Jisung menanyakan hal seperti. Kapan Jisung bisa pulang kerumah? Kenapa Jisung dan Mama tinggal di rumah Oma. Yang paling menohok dua hari lalu Jisung menangis saat ia datang.
"Mama dan Papa berpisah ya? Kata teman Jisung kalau sudah tidak tinggal bersama itu tandanya berpisah"
Jaemin masih ingat perkataan anaknya itu, sakit sebenarnya melihat sang anak menangis, Jaemin bingung harus mengatakan apa pada Jisung. Tidak mungkin ia mengelak, kenyataannya ia dan Yangyang memang dalam ambang perpisahan.
Namun Jaemin menjanjikan pertemuan kapan saja Jisung ingin atau ia akan menjenguk Jisung tiap harinya di rumah sang Oma.
Jaemin duduk di ruang kerjanya melihat-lihat album foto Jisung saat bayi, lalu disana ada foto Yangyang menggendong Jisung saat bayi, Jaemin tersenyum. Jika saja mereka tidak dipaksa dan bertemu dengan keadaan lebih baik bisa si pastikan Jaemin adalah orang yang amat sangat mencintai istrinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang sekali ya, jalan cerita kita tidak semulus itu. Aku ingin memperbaiki apa yang sudah rusak, kamu pasti juga punya tujuan hidup dengan orang yang kamu cinta kan Yanyang?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin membelai foto anak dan calon mantan istrinya. Sedari mereka menjalani pernikahan tidak mungkin Jaemin tidak menaruh hati. Bohong jika dia tidak jatuh hati, tapi Yangyang selalu memperlihatkan bahwa ia bisa melakukan segalanya tanpa Jaemin. Ia ingin Yangyang meminta sesuatu padanya sebagai hak istri, namun tidak ada. Yangyang selalu menyelesaikan masalah rumah tangga dengan sendirinya. Dan Jaemin meyakini bahwa Yangyang juga terpaksa hidup bersamanya.
Dan saat ia tau keadaan Clara membuat beban bersalah Jaemin semakin membesar.
Jaemin selalu membentengi dirinya agar tidak jatuh pada Yangyang, karena sang Daddy amat menyayangi Yangyang, dimana hal itu tidak bisa didapati Clara saat mereka berpacaran. Hal itu selalu membuat Jaemin kesal.
Namun ketika ia ingat kembali, betapa baiknya orang tua Yangyang padanya. Ayah dan Ibun Yangyang sangat sayang padanya, kasih sayang yang tidak pernah ia dapat dari orang tuanya, ia dapatkan dari orang tua Yangyang. Jika orang tua kandungnya memberikan kasih sayang berupa materi maka orang tua Yangyang memberi kasih sayang melalui moril, dan itu yang membuat Jaemin tidak bisa berbuat kasar pada Yangyang.
Jaemin tersadar lalu ia beranjak pergi ke sesuatu tempat.
~~~~~~~~
Pemakaman San Diego Hills
Jaemin berjala menuju makam Ayah mertuanya, lalu ia meletakan bunga anyelir.
"Ayah, Jaemin datang"
Lalu ia berlutut dihadapan makam sang mertua, Matheo.
"Ayah, maaf Jaemin baru bisa datang lagi saat ini"
Ia menahan air matanya, merasa bersalah dengan keadaan.
"Ayah pernah bilang, untuk mencari kebahagiaan kami masing-masing, maafkan Jaemin tidak bisa menjaga permata hati Ayah dan Ibun, Maaf jika makam ayah saja belum kering tapi Jaemin mengambil langkah ini"
Jaemin menangis di depan makam mertuanya, yang tidak orang lain tau. Mertuanya pernah tidak sengaja melihat Jaemin keluar dari ruangan Clara saat Ayah mertuanya selesai check up. Ia diintrogasi, Ayah mertuanya tidak begitu percaya saat Kaemin bilang hanya teman, karena tidak hanya sekali sang Ayah mertua sudah melihat untuk kedua kalinya.
"Pada saat itu Ayah bilang jika memang kami tidak bahagia, kami bisa mencari bahagia kami kan yah?"
Jaemin terisak, ia mulai kehilangan arah.
"Jaemin merasa bersalah, pada Clara, pada Ayah, pada anak Jaemin, begitu juga dengan Yangyang. Jaemin butuh Ayah disini agar Yangyang tidak sedih saat nanti kami berpisah Ayah"
"Maaf telah mencoreng kepercayaan Ayah pada Jaemin"
Jaemin memiliki sifat yang buruk dalam hal ini, terkadang ia mengambil keputusan secara gegabah, tanpa sadar ia melukai perasaan orang lain.
~~~~~~~~
Di tempat yang sama, namun berbeda pusara. Yangyang mendatangi makam mertuanya, Kaiden.
Yangyang meletakan bunga anyelir yang ia beli sebelum datang ke makam mertuanya. Lalu menaburkan bunga yang wangi pada pusara itu.
"Daddy, Yangyang datang"
Yangyang menahan tangisnya, padahal ia sudah berjanji tidak akan menangis. Namun belum apa-apa ia sudah menangis.
"Daddy... Daddy pasti kecewa pada Yangyang, maaf ya Dad, Yangyang tidak bisa menjadi pendamping Jaemin untuk selamanya seperti janji kita berdua"
Yangyang begitu disayang oleh mertuanya, ia mendapatkan kasih sayang yang sama dari mertuanya juga orang tuanya. Daddy dari Jaemin itu sering meminta Yangyang untuk menjaga Jaemin yang keras kepala itu, dan meminta Yangyang tetap berada di sisi sang anak mau susah atau pun senang. Karena sang Daddy yakin hanya Yangyang yang bisa meluluhkan Jaemin yang keras seperti batu.
"Yangyang tidak bisa menepati janji Yangyang. Maaf ya Daddy, kami terlalu egois dengan perasaan kami sendiri"
Yangyang tergugu di makam itu, sesak di dadanya nyata. Air matanya tidak bisa berhenti.
"Tapi... Yangyang berjanji akan menjadi orang tua yang baik untuk Jisung, begitu juga dengan Jaemin. Kami akan mengasuh Jisung walau tidak bisa tinggal bersama"
. . . .
Tbc
Note : jadi sedikit catatan disni ya, Jaemin ini dilema dia itu merasa masih ada ikatan sama Clara karena dari awal mereka ini gak ada kata "putus" terus waktu si Yosep dateng kasih info, dia cuman minta bantuan tanpa mau tau resiko apa aja yang ada, dia cuman pingin adeknya sadar dari koma dan dia kira dengan adanya Jaemin si Clara bakal sadar, nyatanya si Clara ini gak sadar. Jaemin juga gak berenti bantuin buat dia sadar dan kalo memungkinkan mereka bisa balik karena Daddynya udah gak ada penghalang buat mereka, intinya Jaemin ngerasa Yangyang gak bisa jatuh hati sama dia jadiiii dia ini gak mau Yangyang terpaksa hidup sama dia. Waktu mediasi kedua itu sebenernya Jaemin udah mau pergi tapi dia dapet info kalo Clara hampir anfal jadi dia secara reflek datengin Clara dan beri semua kuasa dia ke kuasa hukumnya. Kalo di tanya dia cinta atau enggak ke Yangyang kita liat Chap selanjutnya ya 🤭 sekian terimakasih