抖阴社区

                                    

"Nanti ya, kalau dia liburan"

Jaemin kembali mendorong kursi roda itu dengan hati tidak senang, ia melihat Haady begitu dekat dengan Jisung.

"Lelaki itu tadi siapa?"

"Teman Yangyang"

"Cuman teman?"

"Clara"

"Maaf, aku kira lebih dari teman. Seperti kita mungkin"

"Kita? Memangnya kita apa?"

"Jaem?"

Jaemin sadar dengan perkataannya, dia hanya diam. Mereka dulu sudah selesai sekarang mereka kembali, kembali untuk apa? Bahkan tidak ada kata kembali dari belah bibir Jaemin.

~~~~~~~~

Pagi ini Jaemin bersiap-siap akan pergi kerja sudah beberapa hari ini dia tidak datang karena harus menemani Clara untuk pengobatan.
Saat ia sedang memasang dasi. Dari kejauhan Clara melihat Jaemin dan memanggil lelaki itu.

"Jaem, sini"

Jaemin menoleh dan mendekati Clara, perempuan itu memberi gerakan tangan agar Jaemin berlutut di hadapannya.

"Aku pasangkan dasinya ya"

Clara memasang dasi Jaemin, namun pikiran Jaemin berkelana saat dulu sekali Yangyang pernah merapihkan dasinya hanya sekali saja karena saat itu Jaemin terburu-buru. Lantas ia mendecih tersenyum.

"Kenapa tersenyum? Aku lucu ya?"

"Iya kamu lucu"

Setelah selesai memakaikan dasi itu dari arah pintu ada seseorang datang pagi-pagi sekali, dan melihat drama picisan itu. Jaemin terkejut dengan kedatangan Ibunya yang berdiri dengan sikap tegas itu.

"Mom?"

Kyungsoo yang dipanggil pun mengarahkan pandangannya pada Clara, lalu memijat pelipisnya.

Saat ini mereka bertiga telah duduk rapih berhadapan, Kyungsoo duduk berhadapan dengan sang anak dan perempuan yang ia tau adalah mantan sang anak.

"Jaemin bisa jelaskan pada Mom?"

"Mom, ini Clara... Clara sekarang akan tinggal disini selama pemulihan"

"Jaemin!"

Lantas Ibunya itu memijat pangkal hidungnya, dia muak dengan kelakuan anaknya itu. Tapi disini juga apakah dia salah?.

"Jaemin, kamu sadar siapa yang kamu bawa?"

"......."

"Jaemin, Mom memang sudah melepaskan pilihan kamu. Tapi kamu sadar tidak? Kamu masih sah Suami Yangyang, dan kamu membawa perempuan lain untuk tinggal dirumah kita? Kamu masih waras?"

"Jaemin masih waras Mom, tapi tolong dengarkan Jaemin. Jaemin membantu Clara untuk penyembuhannya..."

"Lalu bagaimana Anak dan Istrimu? Bagaimana persaan keluarganya? Apa mereka tau kelakuan kamu ini?"

"Mom, kami sudah sepakat untuk berpisah"

"Jaemin! Mom tidak perduli dengan kamu, kamu mau pilih siapa-siapa. Satu yang harus kamu tau, kamu menyakiti perasaan Istrimu jika kamu seperti ini"

"Lalu bagaimana dengan Jaemin Mom? Bagaimana perasaan Jaemin Mom? Kenapa selalu memaksa Jaemin untuk ini dan itu?"

Sang Ibu terdiam, mereka sepertinya salah dalam hal memberi wejangan saat menikah. Tidak seharusnya ini terjadi.

"Kalau kamu marah kepada Mommy dan Daddy, kamu boleh luapkan pada kami... tapi Jaem jangan kepada menantu Mom, dia anak yang baik"

Jaemin menundukkan pandangannya, dia lemah pada air mata Ibunya itu. Sedangkan Clara meremat tangannya, merasa tersinggung Ibu Jaemin ternyata begitu menyayangi menantunya. Sedari awal memang tidak ada tempat untuk dirinya masuk kedalam keluarga Hernadiawan.

Married Life Simulation | JaemYangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang