抖阴社区

                                        

"Waktu untuk apa lagi?"

"Waktu untuk memperbaiki rasa bersalah Jaemin kepada Clara dan Jaemin berjanji akan membicarakan hal ini kepada Yangyang"

"Jaemin jangan mengambil keputusan secara gegabah, Mom tau kamu cerdas tapi ingat jika kamu menyakiti Yangyang makan bukan Mommy yang akan maju melawan kamu. Tapi keluarga besar Matheo juga akan melawan kamu"

"Mom percayakan semua pada Jaemin ya Mom, tolong sekali ini ada di pihak Jaemin"

Jaemin menarik tangan Ibunya itu.

"Mommy tidak bisa membela dirimu jika sesuatu hal jelek terjadi"

Sang Ibu keluar dari ruangannya setelah memberi gerakan pada sang Anak. Sebenarnya dia tidak tega tapi jika tidak seperti itu maka Anaknya akan masuk lebih dalam lagi pada jurang penyesalan.

~~~~~~~~

Sudah berhari-hari Jaemin mencoba bertemu dengan Jisung tapi Anaknya itu selalu membuat alasan yang tidak pernah masuk akal. Contohnya hari ini ia ingin berkunjung melihat Jisung tapi ia hanya bertemu dengan asisten rumah tangga keluarga Matheo.

"Maaf tuan, tapi seluruh keluarga sedang berlibur"

Jaemin memijat pangkal hidungnya tidak tenang.

"Terimakasih kalau begitu bi"

"Sama-sama tuan"

Jaemin langsung pergi dari rumah itu dan mencoba menghubungi Jisung namun nomornya tidak aktif, begitu juga dengan Yangyang. Jaemin meremat setir mobilnya dengan kuat, seharusnya Jisung izin padanya jika memang ingin berlibur bersama yang lain.

Jaemin langsung pulang ke rumahnya, dan disana ada Clara menunggu dirinya untuk makan siang bersama. Jaemin duduk dengan tenang dan setelah itu ia makan dengan tenang.

"Jaem, minggu depan jadwal penerbangan. Kamu ikut kan?"

"Ya, aku akan menemani mu"

"Terimakasih"

Jaemin hanya membalas senyuman, kenapa hidupnya menjadi seberantakan ini? Darimana mulainya kekacauan ini?.

Setelah makan Jaemin langsung pergi ke kamarnya meninggalkan Clara dengan tatapan sendunya, Clara seharusnya tau diaman tempatnya berada. Dan ia harus sadar Jaemin hanya membantu penyembuhannya tidak lebih.

Jaemin duduk di balkon kamarnya, ada kotak Jus rasa Strawberry di tangannya, ia mulai merasa merindukan hari-hari damai di hidupnya saat bersama Yangyang dan juga Jisung. Walau tidak bisa dikatakan sangat damai karena memang mereka lebih seperti perang dingin, namun Yangyang tidak pernah melupakan tugasnya sebagai seorang Istri walau dirinya sering mengabaikan Yangyang.

"Aku merindukan kalian"

Jaemin meringis saat mengingat betapa dekatnya Jisung dan Haady, dia tidak ingin posisinya tergantikan dengan orang lain. Dia tidak ingin Anaknya menyebut orang lain sebagai Papanya.

~~~~~~~~

Sudah masuk hari kerja dan liburan juga sudah selesai, Jaemin dengan cepat jalan ingin menemui Yangyang. Karena mereka tidak bisa di hubungi dan juga Jisung enggan untuk ditemui, Jaemin merasa marah akan hal itu.

Jaemin dipersilahkan duduk untuk menunggu Yangyang yang sedang rapat dengan beberapa penanam bibit pohon.

Saat selesia Yangyang kembali keruangannya dan diberi tau ada seseorang yang sedang menunggunya.

"Jaemin?"

"Kemana saja kamu? Kenapa susah sekali di hubungi?"

"Aku bekerja dan beberapa hari sibuk"

Married Life Simulation | JaemYangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang