抖阴社区

Extra Chap " Mesranya Kecil-Kecilan "

Mulai dari awal
                                    

"Tidak Mas sayang, Dodo akan tetap memerlukan bantuan kita. Jangan khawatir, dia hanya menerapkan apa yang ia pelajari di sekolah. Jadi jangan khawatir ya"

Yangyang mencium tangan Suaminya itu yang sedari tadi menggenggam tangannya.

Setelah selesai sarapan semua anggota keluarga terkecuali Yangyang berangkat untuk melakukan aktifitas masing-masing. Hari ini Yangyang tidak bekerja, sang Ibu sedang berlibur dengan Bibi Winwin dan Paman Jaehyun.

Yangyang kembali tersenyum, ia melihat sekeliling rumahnya. Banyak yang berubah dari rumah mereka, banyak yang ia dan Suaminya rombak. Anak-anak mereka sudah berkembang baik, Yangyang mengelus perutnya yang sudah mulai membuncit itu.

"Dedek kalau kamu sudah lahir nanti, Mama akan menjamin kebahagiaan kamu. Tapi Mama rasa bukan hanya Mama yang menjamin kebahagiaan kamu karena ada tiga lelaki di rumah ini yang akan selalu menjaga kamu, tapi juga ada Abang dan Abang kecil kamu"

Yangyang tertawa jenaka dengan apa yang keluar dari bilah bibirnya.

BRAK!!

Yangyang berjengit kaget, dan menoleh kearah pintu.

"Mas?"

"Aduh sayang, sepertinya Mas lupa"

Jaemin berjalan dengan tergesa kearah sang Istri. Jaemin menangkup wajah sang Istri dan menciumnya dengan tidak sabaran.

"Mas..mas ada apa sih? Kenapa kamu?"

Jaemin berhenti mencium sang Istri.

"Hari ini aku ambil cuti"

"Hah?"

"Aku mau nemenin bumil di rumah hari ini"

Jaemin memeluk tubuh itu dengan erat.
Yangyang tertawa dan memukul kecil punggung sang Suami.

Jaemin melonggarkan pelukannya dan menangkup wajah cantik sang Istri.

Dengan tidak sabaran Jaemin meraup bibir merah sang Istri.

"Manis"

Dengan pelan ia menarik tangan Yangyang, pagi ini Jaemin merasa gelisah entah kenapa.

Jaemin menidurkan tubuh itu dengan perlahan, Yangyang dengan jari lentiknya memegang wajah sang Suami.

"Mas kenapa?"

"Mas kangen sama kamu"

Yangyang mencium bibir itu dengan sensual, dan bibir itu bertaut sampai membentang sedikit saliva diantara mereka.

Dengan tidak sabaran Jaemin membuka kancing piyama yang Yangyang kenakan.

"Mas mau itu?"

Jaemin hanya mengangguk dengan wajah memerah. Dan setelahnya mereka melepaskan semua rasa rindu dan gelisah yang terjadi.

Setelah lelah dengan peluh di sekujur tubuh, Jaemin memeluk tubuh sang Istei dari belakang. Membelai dari mulai bahu sampai lengan, Yangyang yang mendapat perlakuan seperti itu hanya tersenyum.

"Mas mau cerita?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas mau cerita?"

Jaemin mengeratkan pelukannya, dan menghela napas dengan berat.

"Anak-anak sudah besar ya, perasaan Mas mereka masih kecil"

Jaemin tertawa kecil dan menghela napasnya.

"Jisung juga sudah mulai menjadi Abang buat adik-adiknya, Dodo juga tumbuh jadi anak yang manis. Mas mau terimakasih buat kamu. Istri yang kuat dan baik, maaf ya Mas belum bisa kasih kebahagiaan yang besar untuk keluarga kita"

Yangyang dengan perlahan membalikan badannya.

"Mas"

Yangyang mengelus lengan kekar suaminya itu.

"Aku juga terimakasih karena sudah diberikan kebahagiaan, Mas mau berubah dan memperbaiki diri itu adalah nilai plus. Mas, bahagia itu ketika kita bisa mengisi satu sama lain"

Jaemin tidak bisa membendung air matanya, penyesalan lima tahun lalu masih menghampiri dirinya. Dia sangat mencintai Istrinya yang saat ini berada didekapannya. Jaemin mencium kening Istrinya lama.

"Mas sedih ya karena anak-anak tumbuh begitu cepat?"

Jaemin tertawa dan menganggukkan kepalanya dengan air mata menetes.

"Mas tenang aja ya, anak-anak akan selalu menjadi anak kita. Walau mereka tumbuh semakin besar nantinya, mereka tetap perlu perhatian dan kasih sayang kita"

Yangyang dengan pelan menarik tangan Suaminya, dan menaik turunkan telapak tangan itu.

"Dan juga si dedek siap untuk meramaikan rumah kita Papa, dedek akan menjadi anak manis untuk keluarga kita"

Yangyang tersenyum ceria, dan senyuman itu menular sampai Jaemin merasa desiran dalam hatinya.

"Mas sebenarnya takut setelah kejadian Dohyon, tapi Mas percaya kamu bisa membawa si kecil ke dunia dengan selamat"

Jaemin menarik sang Istri ke dalam pelukannya, dan di balas dengan halusan tangan Yangyang dipunggungnya. Memberika ia ketenangan.

Ia akan menikmati kebahagiaan kecil ini terlebih dahulu, sambil menunggu waktu yang tepat untuk mereka merasakan kebahagiaan yang lebih besar dan lebih signifikan lagi.

"Hari libur nanti bawa anak-anak ketaman hiburan ya Mas, pasti mereka senang"

"Iya, nanti kita pergi liburan ya, oh sekalian kita beli pakaian baru buat si Abang dan Adek... badan mereka semakin tinggi dan mengembang ck"

Jaemin bermonolog seolah-olah mengeluh tentang ukuran tubuh sang Anak, padahal ia sangat bangga dengan tumbuh kembang anak-anaknya. Dan itu mampu membuat Yangyang tertawa.

Setelahnya mereka berbincang dengan diiringin canda tawa, sesekali merayu sebagai orang dewasa.

Selama itu bersama Yangyang dan kedua anaknya, Jaemin akan terus merasa bahagia dan akan terus mencintai keluarganya.

.
.
.
.

Extra Chap

Extra Chap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Note : halo apa kabar? 🤭 aku ada sedikit bonus chap semoga suka 😚

Married Life Simulation | JaemYangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang