Now playing (WAJIBBBB)
🎶Beyonce-Diva🎶
(Istilah "diva" dalam bahasa gaul saat ini lebih mengarah pada seseorang yang tampil keren, menonjol-seperti selebriti atau seseorang yang menarik perhatian dengan cara tertentu. Meskipun awalnya merujuk pada penyanyi opera, makna "diva" telah berevolusi seiring dengan perubahan zaman dan budaya populer.)
***
Brak!Pintu kelas terbuka secara kasar. Zach masuk dengan langkah lebar, ekspresi marah yang terlihat jelas di wajahnya. Di sampingnya, Rose berjalan pelan-pelan dengan wajah pucat dan tampak lemah, seolah-olah habis melalui kejadian yang mengejutkan.
Ara dan Lucy saling memandang, bingung dengan situasi yang tiba-tiba ini.
Zach berdiri di depan kelas, tatapannya menyapu seisi ruangan dengan intens. "Siapa... yang berani-beraninya ngunciin Rose di gudang?" suaranya tajam, penuh emosi.
Seisi kelas langsung heboh. Bisik-bisik mulai terdengar dari berbagai sudut. Semua orang memperhatikan Rose yang tampak seperti orang ketakutan, wajahnya pucat dan bibirnya gemetar.
"Aduh, kasian banget sih, mukanya trauma gitu," bisik salah satu figuran di belakang kelas.
Ara ikut terkejut sebenarnya, tapi ia menahan diri untuk tidak bersuara. Ia mencoba tetap tenang meskipun seisi kelas mulai menoleh ke arahnya dengan tatapan penuh tuduhan.
Ia kan yang terakhir kali bersama Rose di gudang.
"Ara nyuruh gue ke gudang pojok sekolah, katanya bolanya juga ada yang harus dibalikin kesana." Rose mengangkat wajahnya pelan, memandang ke arah Ara dengan tatapan yang seolah menyiratkan sesuatu.
"Terus waktu gue masuk, Ara malah ninggalin gue." Rose terdiam sejenak, lalu menunduk lemah, meneteskan air matanya sambil berkata pelan, "tiba-tiba aja dia ngunci pintunya dan gue.. gue sendirian di gudang... hiks,"
Seisi kelas langsung terdiam, atmosfer penuh kecurigaan mulai mengarah ke Ara. Tatapan siswa-siswa di kelas mulai berubah, seolah-olah mereka sudah membuat asumsi sendiri.
"Ara," ucap Zach dengan nada dingin, menatapnya dengan tajam, "gue nggak nyangka lo sejahat ini."
Ara menghela napas, merasa jengah dan kesal. "Ini tuduhan ngaco banget."
Namun Zach hanya menggeleng pelan, masih menatap Ara tajam. "Lo yang terakhir bareng dia."
Melihat Zach yang masih ngotot menuduhnya entah mengapa membuat Ara menjadi sedih. "Zach... Lo lebih percaya sama Rose?"
Rose mengeratkan genggaman tangannya pada Zach sambil mengusap air matanya, membuat Zach semakin tak tega pada gadis malang itu.
Ara hendak membela diri lagi, tatapan penuh kecurigaan dari seisi kelas membuatnya makin kesal.
"Kemarin pas insiden kantin juga Rose nuduh gue, dan itu bohong kan? Sekarang tiba-tiba aja lo semua percaya lagi sama Rose?" ujar Ara dengan wajah tak percaya.
Suasana langsung berubah, beberapa orang mulai memihak Ara.
Rasanya tadi semua orang seperti "terhipnotis". Ara merasa seperti semua orang di kelas tiba-tiba lupa insiden sebelumnya, dan mereka langsung berpihak pada Rose tanpa ragu.
Aneh.
Ara menarik napas panjang, mencoba menahan emosi yang mulai mendidih.
"Jangan main nuduh. Sekolah kita dikelilingi sama CCTV. Tinggal cek aja." Kevin mencoba menengahi.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Am The Smart And Flirty Antagonist (END)
RomanceSelena, seorang peneliti jenius sekaligus mahasiswi S3, tiba-tiba terjebak dalam novel populer sebagai Amara, antagonis naif bin goblok yang rela menyerahkan keperawanannya demi Adrian, tokoh utama pria yang tak mencintainya. Bagian anjingnya adalah...