抖阴社区

23 (New Student 2)

61K 3.5K 162
                                    

Tidak terasa, sudah hampir satu tahun Ara terjebak di dunia novel ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa, sudah hampir satu tahun Ara terjebak di dunia novel ini. Ia mulai terbiasa dengan segala situasi aneh di sini.

Dan untungnya, Rose tak berulah lagi semester kemarin. Gadis itu sempat dimusuhi banyak orang beberapa bulan yang lalu, namun sekarang situasinya sudah membaik. Ara melihat Rose beberapa kali makan bersama beberapa temannya.

Kelas 12 semester 1 nya kemarin cukup membosankan. Sumpah, nggak ada hal menarik yang perlu diceritakan. Kehidupan sekolahnya cukup normal, dan ia masih hidup dikelilingi banyak cowok tampan disampingnya—kalau yang ini nggak membosankan sih.

Di depan papan pengumuman, Leo mengerutkan dahi sambil membaca daftar nama siswa.

“Yah, males banget sekelas sama Ara,” ujarnya keras-keras, tanpa peduli Ara berdiri di sebelahnya.

Ara menoleh, menatapnya tajam. “Berisik.”

"Nyokap gue pasti rewel kalau gue sekelas sama lo. Disuruh belajar terus, tai," Leo menggerutu sambil menghela napas.

Ara menghela napas. “Ya lo minimal mikirlah, ini udah kelas 12 semester 2. Minimal serius dikit buat tes masuk kuliah.”

"Nah, kan. Lo makin mirip nyokap gue," Leo mendengus, lalu berhenti sejenak. "Atau jangan-jangan..."

"Apa?" Ara menaikkan sebelah alis, menatap Leo dengan penuh selidik.

"Lo... calon nyokap dari anak-anak gue?" Leo menatap Ara dengan cengiran jail.

"Gue nggak mau anak gue punya bapak yang ranking paralelnya 77," Ara menanggapi dengan ekspresi mual.

"Songong amat."

Tiba-tiba, Rian muncul dari arah berlawanan menghampiri mereka dengan wajah datar. Tanpa banyak kata, dia menyerahkan sebuah cokelat ke Ara.

“Cokelat buat lo,” ucapnya singkat.

Ara sedikit bingung, tapi langsung menerimanya. Ini sudah kesekian kalinya cowok itu memberinya cokelat. “Makasih, Rian.”

Rian hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.

“Balapan lagi ga bos?” tanya Leo pada Rian.

“Iya, sama anak sekolah sebelah,” jawab Rian singkat.

Leo mendecak. “Yah, nggak asik. Mereka kalah mulu.”

Obrolan mereka berlanjut, sementara Ara hanya menggeleng pelan, memasukkan cokelat itu ke tasnya.

Ara tak mau bergabung dengan percakapan mereka tentang balapan atau apalah itu. Ia segera masuk kelas. Semester ini, ia sekelas dengan Lucy, Haru, Rian, dan Leo.

"Sumpah gue lihat ganteng bangett!"

"Auranya kaya Zach gitu serius."

"Gue denger-denger sih sepupunya Rian."

I Am The Smart And Flirty Antagonist (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang