抖阴社区

                                        

"Dedek bayinya pengennya Mas yang makan" jawab Yeonjun dengan mengelus perut serta mengerucutkan bibirnya.

Untung saja makanan bikinan Beomgyu kali ini terlihat tidak ada yang aneh, ya mungkin saja masih bisa dimakan. Soobin mengambil sendok kemudian menyendokkan makanan itu.

Baunya sebenarnya ga aneh juga. Saat Soobin memakan satu suap itu. "Kok hambar?" Soobin langsung melepeh makanannya ke wastafel.

"Oh anjir! Gua lupa masukin garam, bang" jawab Beomgyu dengan cengegesan. Dugaan Hueningkai ternyata ada benernya juga ya.

"Pfft!" Hueningkai menahan tawanya karena ekspresi wajah Soobin.

"Jan ketawa lo!" ucap Soobin.

"Ada benernya juga kakak ga makan bikinan Beomgyu" ucap Hueningkai.

"Kak, mau aku bikinin lagi?" tanya Beomgyu pada Yeonjun.

"Engga usah, Gyu. Makasih ya udah nurutin kemauan dedek bayinya" Yeonjun tersenyum ke Beomgyu sambil mengelus rambutnya. Beomgyu menjawabnya dengan anggukan.

"Tambahin garam aja, Mas" saran Yeonjun.

"Emang bisa?" tanya Soobin.

"Bisa kok" Yeonjun pun beranjak dari duduknya kemudian mengambil piring berisi masakan Beomgyu dan garam.

Yeonjun memasukkan telur orak-arik ke dalam teflon, lalu menyalakan kompor. Ia menambahkan garam ke dalam masakan itu, sambil sesekali mengaduknya. Sayurnya juga belum matang sempurna, jadi ia pun menunggunya hingga matang. Setelah itu, ia mematikan kompor dan memindahkan masakannya ke piring.

"Nah, ini baru deh! Jangan di buang klo misalnya rasanya hambar, nih dimakan ya, Mas!" ucap Yeonjun.

Soobin pun memakannya kembali. Rasanya emang enak, istrinya emang jago dalam memasak. "Habisin! Hargai Beomgyu yang udah bikin tadi!" perintah Yeonjun.

"Bang Soobin klo sama Kak Yeonjun langsung menciut" bisik Beomgyu pada Hueningkai.

"Bukan bang Soobin doang, lu juga gitu kan?" tanya Hueningkai.

"Iya sih, Kak Yeonjun klo marah nakutin" lirih Beomgyu.

Mereka berdua menatap Soobin yang memakan habis makanan itu. Yeonjun juga menatap Soobin.

"Udah habis nih" Soobin memperlihatkan piring yang sudah tak ada makanan yang tersisa ke Yeonjun. Istrinya itu pun mengangguk.

Soobin beranjak dari kursi kemudian mencuci piring serta beberapa alat masak tadi. Sekalian aja dicuci daripada nanti-nanti malah lupa.

"Jangan lupa makasih sama Beomgyu!" ucap Yeonjun.

"Sama-sama Beomgyu" jawab Soobin. Beomgyu mengambil vas bunga yang berada di meja itu tetapi tangan Hueningkai langsung menahannya.

"Mas! Yang bener dong" ucap Yeonjun. Soobin pun berbalik, kemudian tersenyum ke Beomgyu.

"Adekku Beomgyu, terimakasih banyak ya!" ucap Soobin. Tubuh Beomgyu dan Hueningkai mendadak merinding melihat kejadian yang tak terduga didepannya ini. Beomgyu menjawabnya dengan anggukan.

"Demi membuat istri bahagia" batin Soobin sambil tersenyum.

Beomgyu dan Hueningkai pun pamit pergi dari hadapan Soobin dan Yeonjun. Katanya sih mereka mau ke kebun bunga milik Hueningkai, padahal mau nongkrong sama temen-temen mereka.

"Mau saya buatin susu?" tanya Soobin.

"Emang Mas bawa ya tadi?" tanya Yeonjun ke Soobin.

"Saya bawa tadi, katanya nginep yakali saya ga bawa" ucap Soobin. Kemudian Yeonjun mengangguk saja.

Soobin pun membuatkan susu untuk Yeonjun. Setelah susu itu jadi, Soobin memberikannya ke istrinya. Yeonjun pun menghabiskan susu itu.

Malam menunjukkan pukul setengah 9. Saat ini Soobin dan Yeonjun berada di kamar. Mertuanya tadi menyarankan Yeonjun untuk tidur lebih awal dan jangan begadang, mertuanya ini sangat cerewet tapi Yeonjun sudah menganggap mereka sebagai orang tua kandungnya.

"Mas!" panggil Yeonjun. Soobin yang habis dari kamar mandi langsung menoleh ke Yeonjun.

"Ada apa, sayang?" tanya Soobin sambil menghampiri Yeonjun.

"Nyut-nyutan lagi, Mas" ucap Yeonjun sambil mengerucutkan bibirnya.

"Susu kamu?" tanya Soobin. Yeonjun langsung melemparkan bantal ke Soobin.

"Kenapa malah ngamuk?" tanya Soobin lagi.

"Bahasanya yang bener dong" ucap Yeonjun. Soobin mengambil bantal yang dilempar Yeonjun tadi.

"Kan bener, susu kan? Sama aja, saya lebih suka bilang gitu" ucap Soobin sambil menatap mesum ke Yeonjun.

"Terserah deh" Yeonjun beranjak dari kasur tetapi Soobin menahan tubuhnya.

"Jangan marah dong! Biar Mas obatin, tunggu di sini!" ucap Soobin.

Soobin keluar dari kamar menuju dapur. Ia merebus air, lalu ia tambahkan sedikit air dingin supaya menjadi hangat. Ia pun berjalan menuju kamarnya dengan membawa air hangat.

Sesampainya di kamar, Soobin mencari sapu tangan sebagai pengganti handuk. Setelah menemukan sapu tangan yang sedikit lebar, ia melipatnya kemudian memasukkannnya ke dalam baskom berisi air hangat. Soobin menaruhnya ke meja dekat ranjangnya.

"Mas buka ya?" tanya Soobin. Yeonjun mengangguk. Soobin membuka kancing piyama yang Yeonjun kenakan.

Nipple Yeonjun terlihat membengkak semenjak hamil. Soobin mengompres nipple Yeonjun dengan sapu tangan yang ia masukkan ke air hangat tadi.

"Gimana?" tanya Soobin sambil memijit lembut area nipple Yeonjun.

"Masih cenut-cenut, nanti kayaknya udah mendingan kok" jawab Yeonjun.

Sekitar 20 menitan Soobin mengganti kompres serta memijat area nipple istrinya. Soobin menatap Yeonjun yang sudah hampir menutup matanya karena mengantuk.

"Udah mendingan?" tanya Soobin ke Yeonjun.

"Masih nyut-nyutan sedikit, tapi gapapa kok. Makasih ya Mas" jawab Yeonjun.

"Sama-sama sayang!" Soobin kembali mengancing baju Yeonjun, kemudian menaruh sapu tangan ke mangkok.

Soobin merebahkan tubuhnya di samping istrinya. Ia menarik tubuh mungil Yeonjun, kemudian memeluknya. Yeonjun memiringkan badannya ke arah Soobin.

Cup!

Soobin mengecup kening istrinya. "Tidur yang nyenyak, sayang!" ucap Soobin.

"Tidur yang nyenyak juga, Mas!" jawabnya.

"Klo nyut-nyutan lagi bilang ke saya!" ujar Soobin. Yeonjun mengangguk.

"Iya, Mas" jawabnya.

"Klo misal saya sedot sembuh ga?" pertanyaan Soobin langsung mendapat hadiah cubitan dipinggangnya.

"Gatau!" Yeonjun langsung membalikkan badannya.

"Boleh saya coba ga?" tanya Soobin sambil menoel-noel pipi istrinya.

"Aku ngantuk, Mas!" jawab Yeonjun. Soobin membalikkan tubuh istrinya, kemudian memeluknya.

"Saya cuman bercanda, ayo tidur!" Mereka pun tertidur.




TBC

keknya bakal ada 30 lebih part deh 😔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keknya bakal ada 30 lebih part deh 😔

Jangan lupa vote sama komen yawww.

My Cat  [SOOBJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang