Seminggu kemudian, Soobin awalnya hendak malas-malasan dan tidak bekerja. Akan tetapi Yeonjun selalu mengomelinya.
"Kerja sana!" ucap Yeonjun sambil menggendong Yunsoo.
"Iya sayang, iya" jawab Soobin.
Soobin mengelus pelan pipi Yunsoo, tiba-tiba mengecup bibir Yeonjun. "Mas, kok jadi aku yang di cium!"
"Kamu gemesin soalnya" kekeh Soobin.
"Papa berangkat dulu ya, nanti klo Mama butuh apa-apa telpon papa ya!" ucap Soobin.
"Iya, dadah Papa!" ucap Yeonjun dengan nada anak kecilnya.
Soobin terkekeh, lalu ia pergi menuju mobilnya. Yeonjun melambaikan tangannya sambil menggendong Yunsoo.
Beberapa pembantu kadang ikut membantu Yeonjun untuk mengurus Yunsoo. Ada yang biang mirip Yeonjun, padahal jelas-jelas mirip Soobin.
Yeonjun membawa Yunsoo ke belakang sekali berjemur diri sebentar saja. Bayi itu tertidur sangat pulas, untung saja Yunsoo itu tidak rewel.
"Permisi, dek Yeonjun" panggil salah satu pelayan. Yeonjun pun menoleh sambil tersenyum.
"Ada apa ya?" tanya Yeonjun.
"Dek Hueningkai nyariin" jawab pelayan itu.
"Ah iya, dia dimana?" tanya Yeonjun lagi.
"Lagi di ruang tamu, Yunsoonya dititipin ke saya atau anda bawa?" tanya pelayan itu.
"Biar aku bawa aja ya, Yunsoo baru aja tidur. Nanti klo aku butuh bantuan, aku panggil kok. Aku pergi ke depan dulu" pamit Yeonjun dengan senyum ramahnya.
Yeonjun berjalan sambil menggendong Yunsoo yang ia taruh di dada kirinya. Bayi itu jika di gendong biasa malah bangun, jadi ia taruh di dadanya agar Yunsoo bisa tertidur pulas sambil merasakan detak jantungnya.
Yeonjun menyapa Hueningkai dengan suara lirih, ia tak ingin Yunsoo terbangun. "Kai!" panggil Yeonjun.
Hueningkai langsung berdiri dan menghampiri Yeonjun. "Kakak apa kabar?" tanya Hueningkai.
"Baik kok. Duduk dulu, Kai" ucap Yeonjun. Padahal sudah bener Hueningkai duduk eh malah nyamperin Yeonjun.
"Ya ampun, Yunsoo gembil ya" ucap Hueningkai sambil menatap Yunsoo yang tertidur lalu mencubit pipi Yeonjun.
"Kok jadi aku yang dicubit?" gerutu Yeonjun.
"Kakak lucu soalnya" kekeh Hueningkai.
"Nanti klo Mas Binbin denger kamu di rawr" ucap Yeonjun sambil menirukan suara ngauman harimau.
"Ga bakal" ucap Hueningkai dengan pedenya.
Hueningkai menatap Yunsoo yang berada digendongan Yeonjun. "Yunsoo boleh aku gendong ga, Kak?"
"Jangan dulu ya, Yunsoo baru aja tidur tadi" jelas Yeonjun. Hueningkai pun menjawabnya dengan anggukan kepala.
Mereka saling ngobrol layaknya kakak beradik seperti biasa. Seperti Hueningkai menanyakan keadaan kakaknya, kebetulan bekas jahitan Yeonjun itu baru saja sembuh. Bukan baru saja tapi sudah 2 bulan ia dilarang untuk terlalu lama menggendong Yunsoo.
"Dek, ada yang mau aku omongin" ucap Yeonjun sambil beranjak dari sofa, lalu mengajak Hueningkai ke perpustakaan.
Yeonjun berjalan sambil menepuk-nepuk punggung Yunsoo dengan lembut. Sesampainya di perpustakaan Yeonjun menutup pintu, lalu mencari tempat yang hampir dekat dengan ac karena Yunsoo gampang gerah.
Yeonjun sedikit tertawa karena melihat sang adik berdiri layaknya bodyguard yang menjaganya. "Kamu ngapain berdiri mulu, duduk dong"
Hueningkai duduk di samping Yeonjun. "Kak klo capek biar Kai aja yang gendong Yunsoo"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cat [SOOBJUN]
RomanceSoobin tidak sengaja menemukan seekor kucing di dekat supermarket. Ia merasa kasihan melihat kucing itu kurus karena kelaparan. Soobin memutuskan untuk memeliharanya. Tiba-tiba saja kucingnya berubah menjadi manusia membuatnya terkejut. Pada saat i...
![My Cat [SOOBJUN]](https://img.wattpad.com/cover/385903330-64-k329139.jpg)