Dua bulan kemudian, Yeonjun merasa sangat bahagia dari sebelumnya. Dikarenakan, Ibunya ikut membantunya mengurus anak keduanya. Sekian lama tak bertemu, akhirnya mereka bisa bersama kembali.
"Biar Ibu aja yang gendong, kamu makan aja dulu" ujar Ibu Yeonjun. Sang anak hanya nurut saja sembari memakan makanannya.
Yeonjun belum sempat memakan makanannya sedari pagi hingga menjelang sore, ia selalu sibuk mengurus sang anak yang rewel daripada mementingkan dirinya sendiri. Untung saja Ibunya datang untuk membantunya.
"Makan yang banyak ya" ujar Ibunya, tangannya mengelus lembut surai rambutnya. Yeonjun menoleh dan tersenyum hangat ke arahnya.
Selang beberapa menit, Soobin dan Yunsoo pulang bersama. Soobin sengaja mengambil pulang awal, ia merasa khawatir dengan istrinya yang terkadang lupa untuk makan. Bahkan biasanya ia sering sakit daripada yang dulu.
"ABANG PULANG!" jerit Yunsoo memasuki ruang tamu.
"Stt! Adekmu lagi tidur loh" ujar Ibu Yeonjun.
"Eh... Mama kemana, Nek?" tanya Yunsoo. Biasanya juga Mamanya menyambutnya di sini.
"Nenek suruh ke kamar buat istirahat. Kamu udah makan belum?" tanya Ibu Yeonjun. Yunsoo menjawabnya dengan gelengan kepala.
"Ya sudah, makan sana. Mama mu tadi bikin nasi goreng" sambungnya lagi. Yunsoo langsung mengangguk dan berlari menuju kamarnya untuk ganti baju sebelum makan.
"Yeonjun sakit lagi, Bu?" tanya Soobin dengan wajah khawatirnya.
"Tadi ga sempat makan, Bin. Dibilangin ngeyel terus, klo misalnya ibu ga datang kemungkinan istrimu telat makan sampe malam" ujar Ibu Yeonjun.
"Hadeh! Saya ke kamar dulu ya" pamit Soobin, ia pun melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Saat di kamar, ia melihat Yeonjun yang tertidur pulas di atas kasur. Istrinya akhir-akhir ini selalu terbangun dan susah tidur padahal anaknya saja tak rewel sama sekali.
Soobin berjalan menghampirinya, tangannya mencoba mengelus lembut rambutnya tanpa mengganggu tidurnya. Dari matanya saja sudah terlihat kelelahan, ia tak tega melihat istrinya seperti ini.
"Eumm... Mamas?" lirih Yeonjun mencoba membuka matanya.
"Kamu tidur lagi ya, Mas ga tega lihat kamu ngantuk gini" ujar Soobin, ia mengecup pucuk kening Yeonjun dan mengelus rambutnya.
"Mau peluk!" pinta Yeonjun dengan mengerucutkan bibirnya. Soobin tersenyum dan mencubit gemas pipinya.
"Mas mandi dulu ya, habis ini Mas peluk" ucap Soobin. Yeonjun pun menjawabnya dengan anggukan.
Setelah selesai mandi, ia juga sudah memakai baju tidurnya dan segera menghampiri istrinya. Baru saja ia berbaring di sampingnya. Yeonjun langsung berbalik dan memeluknya dengan erat. Tak lupa wajahnya mendusal ke dadanya.
"Aku ga nyangka klo Junseo bakal serewel ini. Aku capek... Cuman aku sayang sama Junseo" ujar Yeonjun dengan nada lirihnya.
"Memangnya ada hubungannya cape sama sayang?" tanya Soobin.
"Ada... Aku ga tega lihat Junseo nangis, dia pasti butuh aku. Di satu sisi aku capek, untungnya Ibu bantuin aku" balas Yeonjun.
"Kamu sekarang istirahat ya, Sayang. Masalah Junseo biar saya aja yang ngurus. Kamu ga usah mikir terlalu berlebihan ya. Mau apapun itu bakal Mas turutin, biar pipi gembul kamu balik lagi kayak dulu" tutur Soobin sembari mengelus rambutnya dan mengecup keningnya.
Namun, tanpa ia sadari Yeonjun sudah tertidur pulas di sampingnya. Istrinya sepertinya tak sepenuhnya mendengar perkataannya. Tetapi, ia tak merasa jengkel ataupun kelas. Yang terpenting ucapannya bisa ia kerjakan agad istrinya tak merasa kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cat [SOOBJUN]
RomanceSoobin tidak sengaja menemukan seekor kucing di dekat supermarket. Ia merasa kasihan melihat kucing itu kurus karena kelaparan. Soobin memutuskan untuk memeliharanya. Tiba-tiba saja kucingnya berubah menjadi manusia membuatnya terkejut. Pada saat i...
![My Cat [SOOBJUN]](https://img.wattpad.com/cover/385903330-64-k329139.jpg)