Dea Raisa - orang-orang biasa memanggilnya dengan nama Dea.
Dea Raisa - memiliki arti yang begitu indah apabila digabungkan.
Dea dalam bahasa Arab, diambil dari kata Dhiya yang berarti sumber cahaya. Arti nama Dea juga berarti menjadi sumber yang menerangi orang-orang di sekitarnya. Selain itu, nama Dea juga berasal dari bahasa Latin yang memiliki dua makna, yaitu Dewi dan nasib baik.
Sedangkan nama Raisa, dalam beberapa bahasa ternyata memiliki arti yang berbeda-beda. Raisa dalam bahasa Yunani di ambil dari kata Rhadios artinya perempuan yang pandai beradaptasi dan bersikap santai. Sementara kata Raisa dalam bahasa Arab diambil dari kata "Raisat" yang merujuk pada makna "pemimpin" atau "penguasa". Kata ini memiliki nilai simbolis dalam beberapa konteks. Bahkan di tengah-tengah masyarakat yang berbeda, nama ini sering kali diberikan dengan harapan akan kepemimpinan atau kemampuan untuk memimpin dan memengaruhi orang lain.
Mungkin, begitulah penafsiran namanya. Bagus ya? Namun, apakah ada seseorang yang mampu mengerti dirinya? Mampu memahami dirinya yang rapuh dari dalam dan terlihat kuat dari luar?
Ia sering bertanya-tanya. Mengapa Ia? Mengapa harus Dia?
Jalan, ada untuk dipijak. Akan tetapi, mengapa terlihat terjal dan curam? Apakah ini adil untuknya?
Seseorang, tolong beritahu Dia. Bahwa, di luaran sana. Ada sosok, yang bahkan. Jauh lebih kesulitan dari Dia.
Ini bukan soal adu nasib. Namun, ini adalah sebuah kisah tentang Dia. Dia yang merasa putus asa terhadap hidupnya.
"Hidup memang hanya sekali. Namun, bolehkah saya request ya, Tuhan?" ujar Dia di setiap malam sebelum memejamkan kedua mata lentiknya.
Ya. Setiap malam. Akan ada doa-doa yang Ia panjatkan. Namun, sampai titik dimana Ia merasa sia-sia. Ia berhenti. Berhenti untuk berharap, karena mungkin itu sangat - mustahil.
----
Note :
Penokohan
1. Dea - pada awalnya anak yang ceria, aktif, pintar, suka mengeluarkan pendapat, suka bercanda, suka bergaul, karena masalah di cerita ini, dia jadi pendiam, suka mengamati sehingga tau gerak gerik dan bahasa tubuh seseorang. Mana yang baik, suka bohong, dll. Setelah kuliah, kembali ke sifat semula.2. Susan - galak, perhatian, penyayang, paling gak bisa liat Dea nangis dan sakit.
3. Malik - tegas, penyayang, perhatian, paling gak bisa liat Dea nangis dan sakit.
4. Tri - setia kawan, sampai lulus kuliah tetep temenan. Cuma sejak smp beda kelas, sma sekolah di kabupaten lain, dan pas kuliah di kota lain jadi jarang interaksi.
5. Leony - suka filsuf, seorang kristiani sejati yang selalu mengagung-agungkan tuhannya, cerewet tapi pengertian.
6. Aini - impulsif, suka caper, merasa sok cantik dll.
7. Pak Fiki - sinis, kayak banci, dari kabupaten lain, kulitnya putih, tapi gak ganteng, kalo ngomong suka ceplas ceplos dan jualan es coklat buah di sekolah.
8. Buk Risma - galak, pilih kasih apalagi sejak ada Aini.
9. Tissa (impulsif, tapi baik), Rani dan Tirta (jujur apa adanya, suka belain Dea).
10. Bunga (sinis, kalo ngomong gak disaring, kadang baik kalo lagi pengen) dan Diah (suka nyindir Dea, gak suka sama Dea, impulsif tapi di belakang nya suka diomongin sama Regita sama Sherly).
11. Gusti (cerewet, cempreng, baik dan solid sama gengnya, kulit sawo matang), Tata (gendut, item, jerawatan tapi dia suka ngomongin fisik orang lain giliran ditegur malah playing victim sekarang pindah ke bangka karena hutang orang tua pas kelas.
12. Husna (sinis, suka sama Putra, pro sama Tata) dan Alda (suka ngaji, tapi kalo temen temennya ngebully diam aja tp aslinya baik).
13. Putra - lebih suka bully non verbal lewat kata kata dan nyanyi lagu mesum.
14. Putri (polos, naif, baik dan solid) dan Anis (impulsif, manipulatif dan suka irian).
15. Neneng - dewasa sebelum umurnya, suka nyari duit alis kerja, bayar uang kuliah dari hasil kerjanya, bijak kdg suka bercanda kayak anak kecil ya labil. Selia masih suka kekanakan tapi cukup mandiri. Fida soft spoken, tapi kalo gak suka sama orang langsung sinis. Fisya ponakan dosen sifatnya apa adanya. Bela suka gonta ganti pacar, sifatnya hampir mirip Selia tapi dia gak bisa mandiri, tugas pun joki.
16. Distri - manipulatif, suka ngadu ke ortunya yang enggak enggak selama ngekost bareng Dea, suka ngambil barang Dea, baik di permukaan.
---
Nama-nama pemerannya
1. Dea Raisa - pemeran utama.
2. Susan - ibu Dea.
3. Malik - ayah Dea.Pas SD
4. Tri - sahabat karib sd. Geng lolipop.
5. Aini -pendatang saat di sd di kelas 5 (yang ingin merebut persahabatan Dea dan juga sering caper ke guru nanti gara gara dia juga si Dea dipermalukan gurunya).
6. Leony - sahabat karib sd. Geng lolipop.
7. Awalin, Lia, Yuni dan Nurul - geng gaul - temen sekelas tapi gak deket.
8. Buk Risma - guru senior pns yang tak menyukai Dea (gatau alasannya apa).
9. Pak Fiki - guru honorer yang mempermalukan Dea di depan kelas saat sd.Masa SMP
Guru
1. Bu Meri - guru honorer yang tak menyukai Dea, tapi cuma muncul sekali.
2. Pak Rusli - wali kelas 9 yang tak tegas.Siswa
9. Putra, Ali, Muis, Irfan, Kadi, Fajar, Riki, Bagus, dan Dimas - geng pagans (suka menindas dan membully baik verbal dan non verbal dari gen cowok).
10. Dea, Tri, Leony, Tissa, Rani dan Tirta - geng caramel.
11. Regita, Sherly, Bunga, dan Amanda - geng diva (karena populer dan cantik, ikut osis, paskib dll).
12. Gusti, Tata, Husna, dan Alda - geng suka-suka (suka membully orang dari gender cewek cuma verbal atau kata kata).Masa SMA
1. Dea, Putri, Anis - sahabat pas di kelas 10. Tapi, di semester 10 akhir dia suka ngomongin jelek jelek soal si Dea. Akhirnya gak temenan lagi.Kuliah
1. Neneng, Dea, Selia, Bela, Fida, dan Fisya - temenan pas kuliah.
2. Disri - teman sekamar selama setahun.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEARA (END)
Teen FictionBELUM REVISI Langit malam di sapu angin beku, Jejak langkahku tertatih pilu, Namun, dalam hatiku bertalu, Luka mengiringi ragu. Namun, takdir berbisik lirih, Meski perih jangan pernah letih, Terpaksa berubah arah, Langkahku tak akan pernah goyah. ...