『 BFB Ship Req 』| Dirgantara ?

Ship hasil spin :P

Ship:: Jeje X Niko X Medi
Top:: Medi, Jeje
Bot:: Niko
Genre: ⚡ (obsesi, toxic relationship) and maybe 🍋💥?

✯-Warn !!
My AU
BXB/GXG
Fanon
Homophobic? Bukan disini lapaknya.
Jeje dan Medi tinggal bersama!

Possessive! Jeje X Disgusted! Niko X Obsessed! Medi.

Enjoy... U_U

.
.
.

Ckrek! Ckrek!

Netra amber yang kosong itu menatap lamat-lamat hasil foto yang baru saja ia tangkap.
Ia berada di luar jendela asrama 'seseorang', seseorang yang sangat ia sayangi dan sangat ia jaga.

Ia terkekeh pelan ketika melihat foto itu, foto Niko yang sedang tertidur dengan pulas.

"Kau akan menjadi milikku, Niko.. tak akan ada yang bisa mengambil mu dariku."
Gumamnya dengan suara pelan nan berat

Ia tersenyum miring lalu melompat dari atas jendela tersebut, ia lagi-lagi melihat foto itu dengan rasa senang yang menyelimutinya.

.
.
.

Pagi hari pun tiba, Niko membuka kedua matanya. Mengerang pelan dan terbangun, suasana hangat namun mencekam mengisi ruangan itu.

Pemuda itu pun berjalan menuju kamar mandi, berniat untuk membersihkan dirinya.
Ketika ia mandi, ia merasa tak nyaman dan tak aman.

Ia merasa ada sesuatu yang mengawasinya, keringat dingin bercampur air membasahi wajahnya.
Niko pun memutuskan untuk cepat-cepat menyelesaikan kegiatannya itu.

"Wajah panik itu.. kamu membuatku semakin gila, Niko."

"Aku tak sabar ke sekolah, dan merasakan pukulan mu itu.."

Netra amber itu perlahan berubah menjadi ruby, menyala terang ditengah kegelapan kamarnya.
Ia perlahan mengusap layar komputer didepannya, melihat aktivitas sang calon kekasih.

Ia menggeser mouse nya kearah lain, menampilkan sudut pandang lain yang tentunya tak disadari oleh Niko.

"Tubuhmu, wajahmu, segala yang kamu miliki, akan menjadi milikku."

"Apa yang kau lakukan?"

Tanya pria itu, ia memakai penutup mata dan berambut hitam, penampilannya cukup mirip dengan Medi.
Ia adalah Jeje, orang yang juga memiliki perasaan terhadap Niko, tapi gengsi.

"Ga perlu tau."
Jawab sang adik dengan seadanya, Jeje berdecak kesal, ia menatap lamat-lamat layar komputer Medi.

Ia juga menatap dinding kamar Medi, isinya adalah koleksi foto-foto Niko yang cukup banyak, dan tentunya dalam keadaan yang tak terduga.

"Kenapa kau begitu cinta dengannya? Dia hanya manusia hijau yang suka kekerasan."
Ucap Jeje dengan wajah tanpa dosa.

"Hei, kamu juga suka dengannya, kan?"
Kesal Medi sembari mengangkat alisnya, ia kembali menatap layar komputer itu, menampilkan Niko yang sedang bersiap-siap ke sekolah.

"Berisik, apa kau tidak berangkat sekolah?"
Tanya Jeje yang mengalihkan topik pembicaraan.

"Aku malas berangkat, aku hanya ingin pukulan hangat dari Niko.."
Jawabnya sembari bersandar di kursinya dan memutarnya ke arah Jeje.