Komandan Hyun berjalan mendekati sebuah mobil lapis baja yang berhenti di depan markas SWAT.
"Sudah selesai?" Komandan Hyun menyapa seorang SWAT yang keluar dari mobil itu dengan atribut lengkap dan senapan laras panjang.
"Sudah, Komandan."
"Seokjin." Komandan Hyun menyapa Kapten Kim yang juga keluar dari mobil lapis baja itu.
Kapten Kim yang memakai atribut lengkap memberikan hormat ala militer kepada komandannya, lalu menjawab, "Komandan Hyun."
"Ayo, sambil jalan. Ada yang mau aku bicarakan." Kata Komandan Hyun.
"Siap."
"Besok biro keamanan kota ada rapat kampanye sosialisasi di kantor kotamadya. Kau pergi saja. Anggap aku memberimu libur sehari."
"Soal ini, siapa pun boleh pergi. Lebih baik aku ke rumah sakit menjaga Sung Hoon," Ucap Kapten Kim.
"Sung Hoon memburuk?" Tanya Komandan Hyun khawatir.
"Setelah siuman, dia ribut dan mengusir semua perawat."
"Kenapa?" Tanya Komandan Hyun.
"Karena perawatnya adalah wanita, dia tidak bersedia badannya dilap."
Komandan Hyun tertawa. "Memangnya apa yang belum pernah perawat lihat? Di mana calon istrinya?"
"Sedang menjaga eomma-nya Sung Hoon."
Komandan Hyun mengangguk-angguk. "Kalau begitu, ganti saja dengan perawat laki-laki."
"Jangan. Jika menyuruh perawat laki-laki, bisa-bisa Sung Hoon menghancurkan rumah sakit. Aku saja yang ke sana."
"Baiklah kalau begitu." Ujar Komandan Hyun. "Sung Hoon sudah pulih, aku juga lega."
🔫
"Kook, aku tidak punya baju ganti, pinjam pakaianmu." Kata Jimin yang malam ini menginap di rumah Jungkook.
"Ambil saja sendiri di lemari. "Sahut Jungkook yang sibuk membaca buku kedokterannya di atas ranjang.
"Oke. Apa belakangan ini ada kabar terbaru dari Min Yoongi?" Tanya Jimin sambil membuka lemari.
"Aku bukan Min Yoongi. Kalau mau tanya, tanyalah sendiri pada orangnya."
"Sebentar... ada apa dengan seleramu belakangan ini? Kenapa kamu membeli singlet putih bapak-bapak?" Tanya Jimin sembari mengambil sehelai singlet putih.
"Itu bukan beli, itu... barang ganti yang diberikan oleh Kim Seokjin."
"Barang ganti yang diberikan Kim Seokjin?" Tanya Jimin sambil duduk di atas tempat tidur. "Apa yang terjadi?"
"Itu... hari itu saat melakukan pertolongan darurat, aku memakai kaus singletku untuk membalut lukanya. Kemudian..."
"Kau membalut lukanya dengan apa?" Sela Jimin.
"Kaus singletku."
"Kau membalut lukanya dengan singlet?"
"Itu adalah keadaan darurat. Bukankah aku harus menggunakan apa yang kupunya saat itu?"
Jimin memicingkan matanya. "Itu berarti sekarang kamu punya sehelai singlet bapak-bapak darinya dan dia punya sehelai singlet milikmu? Token cinta kalian berdua cukup unik juga."
Jungkook memelototi Jimin.
"Coba jujur padaku, apakah kau punya niat lain terhadap kapten itu?" Tanya Jimin sambil melambai-lambaikan singlet putih tersebut di depan Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Hero
FanfictionKisah cinta antara Jeon Jungkook, seorang dokter muda yang idealis dan Kim Seok-Jin, seorang kapten pasukan khusus kepolisian yang tegas. Keduanya bertemu dalam pelatihan darurat dan kemudian terlibat dalam berbagai misi penyelamatan yang berbahaya...