Soobin tidak sengaja menemukan seekor kucing di dekat supermarket. Ia merasa kasihan melihat kucing itu kurus karena kelaparan. Soobin memutuskan untuk memeliharanya.
Tiba-tiba saja kucingnya berubah menjadi manusia membuatnya terkejut. Pada saat i...
Soobin meletakkan tangan Yeonjun ke bahunya lalu mengangkat tubuh sang istri ke atas kasur.
Ia membalikkan badan Yeonjun menjadi tengkurap serta menyuruhnya untuk menungging. Ada untungnya juga ia menikah dengan Yeonjun, jika Yeonjun milih orang lain yang ada dirinya menderita tak mempunyai istri yang terlihat polos wajahnya tetapi aslinya seperti kucing yang meminta belaian.
Plak!
Soobin menampar kencang pantat istrinya hingga memerah dan menampakkan jari-jari tangannya di sana.
"Kamu mau apa?" tanya Soobin.
"Mau Mamas!" jawab Yeonjun.
Plak!
Soobin lagi-lagi menampar kencang pantat Yeonjun. Ia mengambil pelumas yang dulu sempat ia simpan di dalam laci. Lalu menuangkannya ke area lubang Yeonjun.
"Ugh!! Dingin..." ucap Yeonjun.
Soobin memasukkan 3 jarinya ke dalam lubang Yeonjun secara langsung, membuat kaki Yeonjun melemas dan posisinya awaknya menungging menjadi tengkurap.
Jarinya mengobrak abrik lubang itu dengan cepat. Yeonjun meremat kuat seprei itu. Ia merindukan suaminya menggenjotnya, entah pikirannya ini sudah kemana-mana jika masalah ini. Jangan salahkan Soobin klo Yeonjun tak bisa jalan besok pagi.
Soobin mengeluarkan jarinya dari lubang sang istri. "Kok dilepas?" tanya Yeonjun.
Soobin membalikkan tubuh Yeonjun menjadi terlentang, ia mengangkat kedua pahanya lalu memasukkan kejantanannya langsung ke dalam lubang istrinya.
"Mmphh..." Yeonjun menggigit bibirnya karena lubangnya terasa sedikit sakit namun nikmat.
Soobin memeluk istrinya dan mencium bibirnya. Ia rela jika bibirnya digigit daripada istrinya menggigit bibir indahnya itu hingga berdarah. Pinggulnya sibuk menubruk lubang itu terus terusan.
Ia melepas ciumannya dan membalikkan tubuh istrinya. Kemudian memasukkan kejantanannya lagi ke dalam lubang itu. Yeonjun terus mendesah saat Soobin menubruk rasa nikmatnya itu.
"Ahh... Ahh..."
"Hngh... Mashh... Cepetin!" pinta Yeonjun. Soobin pun mempercepat genjotannya.
Suara decitan kulit serta desahan itu menggema di kamar itu. Soobin memberi tanda ke punggung serta pundak Yeonjun. Ia menjilati daun telinganya membuat istrinya kegelian.
Yeonjun mencapai pelepasan lebih dahulu daripada Soobin. Suaminya itu selalu lama, tapi ia lebih suka jika lama daripada cepat. Soobin membalikkan tubuh Yeonjun lagi.
Soobin menatap istrinya yang sudah menjulurkan lidahnya. Astaga, binal sekali istrinya kali ini. Padahal beberapa waktu yang lalu entah kapan, Yeonjun sudah lama tak berperilaku seperti ini.
Tanpa basa-basi Soobin meraup lidah itu, mereka saling beradu mulut. Bukan beradu mulut yang dimaksud obrolan melainkan mulut beneran.
Tangan satunya sibuk untuk meremas dan memilin nipple sang istri. Sedangkan Yeonjun, tangannya meremas rambut dan mencakar punggung suaminya. Untungnya Soobin jarang marah kepadanya, tetapi lebih ke tak pernah.
"Nghh... Ah... Ahh"
"Mmphh..."
"Eummm... Nghh..."
Beberapa puluh menit kemudian, Soobin pun mencapai pelepasannya lalu melepaskan kejantanannya. Ia mengelus perut Yeonjun, semoga ini akan menjadi hal yang membuat istrinya bahagia.
"Anget!" ucap Yeonjun sambil terkikik. Ia kembali menjadi anak polos, polos-polos binal. Soobin mencium pipi Yeonjun dengan gemas.
"Sekarang mandi ya anak kecil!" ucap Soobin. Yeonjun meresponnya dengan menggembungkan pipinya.
"Aku bukan akan kecil!" jawab Yeonjun.
"Ya udah, ini bayinya Mas atau Mamanya Yunsoo?" tanya Soobin. Yeonjun langsung mengerucutkan bibirnya.
"Bayinya Mamas!" ucap Yeonjun. Ia merentangkan tangannya agar Soobin memeluknya. Soobin pun memeluknya dengan erat.
"Kita mandi ya, Mas mandiin!" ajak Soobin.
"Ayo!" jawab Yeonjun. Ia pun di gendong Soobin ke kamar mandi.
Soobin menatap tubuh Yeonjun yang sudah tak semulus tadi sambil menyabuni punggung sang istri.
Yeonjun berbalik menghadap Soobin. Matanya berbinar menatap Soobin. "Mamas mau aku mandiin juga ga?"
"Huft! Iya boleh!" jawab Soobin sambil mengelus surai rambut istrinya. Yeonjun begitu menggemaskannya jika sudah mode manja dan clingy kepadanya.
Yeonjun mendekat dan menyabuni tubuh Soobin. Saat Soobin memejamkan mata sambil menikmati tangan Yeonjun yang menyabuni tubuhnya. Tiba-tiba ada satu ide yang terlintas di otak Yeonjun.
"Ugh!" Yeonjun menggigit bibirnya saat memasukkan kejantanan itu lagi ke dalam lubangnya. Soobin seketika membuka matanya dan memeluk erat sang istri.
"Mau lagi?" tanya Soobin, tangannya sibuk memilin nipple sang istri. Yeonjun menjawabnya dengan anggukan.
Dengan semangat, Soobin menggenjotnya lagi di dalam kamar mandi. Tak peduli keadaan mereka ada di dalam bathub. Memang istrinya tak bisa diampuni lagi jika masalah ini.
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.