抖阴社区

ghost of the past #2

1.6K 232 13
                                    

Jantungnya berdebar cepat, keringat membasahi pelipisnya begitu ia bangun dari mimpi aneh yang baru saja dialaminya. Yeonjun mengambil smartphonenya dan mengecek demi memastikan apa yang terjadi di mimpinya bukanlah suatu kenyataan. Bayang-bayang masa lalu yang kembali menghantuinya, apa salahnya? Apa Yeonjun salah telah berusaha melupakannya?

Di dalam grup chatnya, Yeonjun mengirimkan pesan yang isinya berupa ajakan untuk meet-up. Ia ingin mendengar pendapat temannya yang lain, mengenai apa yang sudah dia alami.

"Bro, meet-up yok. Ada yang mau gue bahas."

Siangnya, seperti pesan ajakan yang sudah ia kirimkan di grup chatnya. Di sebuah kedai di Hongdae, Yeonjun memesan iced Americano mengingat dirinya memerlukannya untuk bertahan dari tidur dan tidak lagi memimpikan hal yang sama. Beberapa menit berselang, satu-persatu temannya pun datang dan saat semuanya sudah berada di meja yang sama dengannya, Yeonjun menceritakan apa yang semalam baru saja terjadi kepadanya.

"Kalian tahu kan kenapa sampai sekarang aku bahkan tidak mengencani siapapun?" tanya Yeonjun sebagai pengantar dari ceritanya.

"Bukannya kau sudah melupakannya?" tanya Wooyoung setelah meminum es kopinya.

"Ya, tapi seakan dia kembali lagi tidak mau aku melupakannya." balas Yeonjun lagi, "Bagaimana menurut kalian?" 

"Ya, dia tidak mau dilupakan karena kau sendiri juga tidak mau melupakannya." ucap Wooseok mengemukakan kesimpulan dari apa yang sudah Yeonjun jelaskan.

"Nah. Jujur saja, pasti kau juga tidak mau melupakannya, 'kan, Choi Yeonjun?" tanya Yeosang mendukung pendapat Wooseok.

Yeonjun sendiri sebenarnya tidak tahu bagaimana perasaannya saat ini terhadap orang yang pernah mengisi masa lalunya, di sisi lain dirinya tidak mau melupakannya dan di sisi lain jika dirinya mulai mengencani orang lain pasti tidak akan bertahan lama. Dirinya sendiri tidak mau mengakuinya bahwa sesungguhnya inner-selfnya masih tidak dapat melupakan masa lalunya. Tepat ketika teman-temannya mempertanyakannya soal dirinya sudah melupakan atau belum masa lalunya, sebuah panggilan masuk ke smartphonenya.

"Halo,..." adalah kalimat pertama untuk mendiamkan ketiga temannya yang lain.

Dalam telepon seseorang berbicara dan darinya, Yeonjun baru ingat kalau dirinya akan dijemput oleh si perekrut model kemarin untuk melakukan pemotretan. Bodohnya, dia lupa dan sekarang yang dia dapat hanya omelan bahkan yang nyaris melenyapkan kesempatannya untuk menjadi seorang model itu.

"Kenapa, bro?" tanya Wooseok pada Yeonjun setelah menyelesaikan panggilan.

"Aku ada urusan mendadak!"

Bersama iced americanonya, Yeonjun berlari menuju gedung perusahaan yang tidak terlalu jauh dari kedai tempatnya nongkrong tadi. Sebelum pergi juga ia sempat mendengar,

"Dia yang ngajak ketemuan, dia juga yang cabut duluan."

Sesampainya di gedung perusahaan yang menjadi tujuannya, Yeonjun tanpa memikirkan apapun lagi memasuki gedung itu tapi lalu dihentikan oleh orang yang bekerja di kursi depan.

"Hei, hei, kau siapa?" tanyanya.

"Saya---Saya,... Choi Yeonjun,... saya kemarin bertemu orang yang katanya membutuhkan model,..."

Lawan bicara Yeonjun bingung karena namanya tidak tercatat, akan tetapi dengan cepat orang yang kemarin ditemuinya tiba untuk menyelamatkannya. Bersama orang itu, Yeonjun memasuki sebuah ruangan dimana sudah banyak kamera di sana. Sebagai seorang yang awam mengenai dunia model, Yeonjun cuma celingak-celinguk sambil menunggu arahan si perekrutnya.

"Pergilah ke wardrobe, di sana mereka akan memberikan baju yang akan kau pakai untuk pemotretan."

Yeonjun menuruti tiap perkataannya dan pemotretan hari pertama dilakukannya seperti instruksi yang telah diberikan. Begitu pemotretan selesai, Yeonjun mendapatkan gaji pertamanya walaupun tidak banyak tapi sebagai seorang pemula itu lumayan. Seiring waktu berjalan, matahari juga lama-kelamaan akhirnya digantikan oleh keberadaan rembulan, saat itu juga waktunya bekerja telah berakhir. Setelah menerima gajinya untuk hari ini, Yeonjun berjalan ke sebuah kedai makan karena perutnya yang sudah mengisyaratkannya minta diisi dan untuk pertama kalinya Yeonjun menggunakan gaji pertamanya untuk mengisi perutnya sendiri. 

??????. [TaeJun][Yeonjun X Taehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang