抖阴社区

some time with you #13

Mulai dari awal
                                    

Air matanya mengalir sangat deras, ia bangkit dari posisinya semula. Tangannya menggoyang-goyangkan tubuh Taehyun dengan suaranya yang mulai bergetar.

"Taehyun,... Taehyun, bangun!"

"Tolong... jangan sekarang,..."

"Jangan dulu..."


















"Hyung? Hyung, bangun! Aku di sini, hyung. Bangun!"

Suara itu menyadarkan Yeonjun dari mimpi buruknya. Ia membuka kedua matanya dan menemukan wajah Taehyun di hadapannya, dengan ekspresi khawatir. Yeonjun saat itu bisa merasakan matanya telah basah, air matanya juga ada pula yang mengalir bebas dari kelopak matanya menyusuri pipinya.

"Taehyun... Taehyun..."

Tangan Yeonjun tanpa memerhatikan sekitarnya lagi langsung menarik Taehyun ke dekapannya. Mimpinya masih terasa bahkan ketika ia sudah sadar dan terjaga, bahkan ketika ia memeluk Taehyun sekarang, rasa ketakutannya semakin menjadi-jadi. Walaupun, pada akhirnya juga nanti ia akan kehilangan Taehyun.

Pagi itu diawali dengan tidak menyenangkan. Wajah murung yang Yeonjun kenakan tidak lepas sedari tadi, Taehyun yang baru saja membuatkan sarapan berupa pancake merasa khawatir. Bahkan setelah pancake tersaji di hadapannya, sorot mata Yeonjun kosong, tidak memerhatikan sarapannya sedikitpun. Taehyun menolehkan kepalanya ke arah Yeonjun, tangannya menggenggam tangan Yeonjun yang tengah mengepal di sebelah piringnya.

"Hyung." ucap Taehyun, "Hyung, ayo makan. Aku di sini, hyung, tidak perlu khawatir aku akan pergi."

"Ayo makan, hyung. Aku suapi ya?"

Tanpa ada respon dari Yeonjun, Taehyun mengambil sepotong pancake buatannya menggunakan garpu. Kemudian, mengarahkan potongan pancake itu ke mulut Yeonjun.

"Hyung, aaaak?" Taehyun dengan senyumannya menyuapi Yeonjun, "Hyung harus makan. Kalau tidak, hyung sakit. Aku sudah sakit, hyung jangan."

Yeonjun menolehkan kepalanya menatap senyum sumringah dari Taehyun. Mata keduanya saling bertemu pandang dan dengan senyum memaklumi Yeonjun, Yeonjun mengatakan,

"Taehyun-ah, ayo kita habiskan waktu bersama." ucap Yeonjun, "Kemanapun yang kamu mau. Aku ingin bersamamu, di tempat favoritmu,..."

"Hyung, tidak bisa. Kita tidak bisa ke tempat yang ingin sekali aku kunjungi..." ucap Taehyun dengan sorot mata sedih. "Kalau kita ke sana, tidak akan ada kebahagiaan."

Yeonjun memberi jeda sejenak, ia mengambil nafasnya panjang dan dalam. Lalu, kembali dihembuskannya. Yeonjun berusaha menahan isakannya sendiri, yang kemudian mengeluarkan kalimat yang untuknya sendiri sangat pahit untuk diucapkan.

"Sebenarnya, memang tidak ada kebahagiaan..."

"Pada akhirnya, aku juga akan kehilanganmu lagi, untuk kedua kalinya..."

Yeonjun dan Taehyun setelahnya memutuskan untuk keluar. Demi menjernihkan pikiran bersama. Kebetulan ada pasar malam sedang diadakan di lapangan dekat apartemen tempat Yeonjun tinggal. Tangan mereka tidak terpisah selama berjalan berdampingan, katanya angin malam itu sangat dingin jadi harus saling melindungi.

Begitu sampai di pasar malam, tanpa membahas lagi, keduanya langsung menuju ke wahana bianglala. Mereka ke sana untuk mencari ketenangan. Salah sebenarnya, hanya saja setidaknya, bianglala bisa lebih tenang daripada wahana lain yang mengakibatkan orang-orang yang menaikinya berteriak. 

Tangan mereka tidak lepas bertautan. Gondola bianglala yang mereka tumpangi kini sudah mencapai puncak, Taehyun juga saat itu menyenderkan kepalanya pada bahu Yeonjun. Suasana hening menjadi latar belakang saat mereka menaiki bianglala. Bulan tampak menjadi sinar yang menerangi keduanya di dalam gondola bianglala yang transparan tersebut. Hingga, Taehyun memecah keheningan.

??????. [TaeJun][Yeonjun X Taehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang