抖阴社区

Doll

1.8K 140 36
                                        


by: Mayang

"... kalau Hero tertidur, siapa yang akan menghancurkan para Villain?" ucap seorang gadis pelan pada Dabi, lelaki itu pun menatap sang gadis dengan ogah-ogahan.

"Bilang apaan, sih?" tanyanya heran, gadis itu pun hanya tertawa geli.

"Enggak, cuman kepikiran," ucapnya mengakui sambil tersenyum tipis. "Maksudnya... setelah All Might pensiun dan semua kejahatan meningkat, Hero ibaratnya tidur di siang hari dan Villain pun bebas berkeliling. Menjijikan sekali..."

"... huh, ya. Villain yang gak punya tujuan seperti itu memang menggelikan..." Dabi menjawab sekenanya dengan malas, sepertinya dia memang sudah membuat prinsip Stain sebagai prinsipnya sendiri... "Itu membuatku ingin menghancurkan mereka..."

"Ya sudah, kalau begitu jangan cuman omong!" gadis itu langsung berdiri dan mengulurkan tangannya pada Dabi. "Ayo! Kita hancurkan semua sampah masyarakat bernama Villain dan Hero ini! Aku bosan dengan diskriminasi!"

"... bicaramu lama-malam kayak Twice, yah..." komentar Dabi sambil menerima uluran tangan sang gadis.

"Berisik kau, Muka Sobek! Ayo cepat keburu pagi, aku gak mau kena matahari!"

"... huh," gumam Dabi sambil mengacak rambut pendek gadis bernama (Name) itu. "... bahkan kalelawar gak seburuk dirimu."

"Diam atau kuubah jadi kalelawar bakar, kau..."

"Gak ah, rasanya gak enak," ucap Dabi sambil langsung ngacir begitu saja meninggalkan (Name).

Gak ada yang jelas dari pribadi (Name) maupun Dabi, dan entah apa yang membuat keduanya dekat. Yah, karena mereka bukan tipe yang suka memikirkan hal itu, mereka hanya berjalan mengikuti arus begitu saja.

Tapi... semuanya berubah karena para Hero sialan itu...

***

"... kau yakin ini bukan jebakan?" ucap salah satu dari sekian Hero yang tengah mengerubungiku. "Tidak mungkin dia kehilangan ingatan begitu saja, kan? Kalian juga tidak akan mempercayai dia begitu saja, kan!? Bagaimanapun, dia ini Vi—"

"Vlad King," potong Hero lainnya yang berambut hitam panjang dengan dingin. "Itulah sebabnya kita membahas hal ini sekarang..."

"... bagaimana menurutmu, All Might?" tanya seorang perempuan tua. "Apa kau mau memberikan pendapat di sini?"

Sesosok kakek yang disebuat All Might menatapku seolah menilai, "... dia masih sangat muda. Nak... siapa namamu tadi...?"

"... uh, (Na-Name)...?" ucapku kurang yakin, yang ada dalam ingatanku memang hanya nama itu, tapi entah kenapa aku ragu apa itu namaku atau bukan. "Entahlah... aku gak yakin..."

"... nampaknya Nak (Name) ini... juga mengalami hal yang sama dengan Shigaraki Tomura," ucap All Might pelan. "Aku takut para Villain mencuci otak gadis ini agar dia bergabung dengan mereka..."

"Cuci otak?" ulang Hero lainnya, mereka kemudian diam dan merenung sejenak.

"... ah, aku tahu!" ucap salah satu Hero—atau entahlah, wujudnya mirip hewan, soalnya—sambil mengangkat satu tangannya. "Bagaimana kalau aku saja yang mengawasinya? Kalau dia kutempatkan di Yuuei, dia akan bisa diawasi banyak Hero. Cukup bagus, kan?"

"... Nezu," panggil si perempuan tua. "Kau yakin?"

"Ya! Tenang saja! Serahkan padaku!" Nezu kemudian menoleh padaku. "(Name)-chan! Mulai besok kau akan bersekolah di Yuuei, jadi bersiaplah!"

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang