Something Wrong

Mukanya Inasa ngajak gelud :) ~Mi

Kek mukanya seseorang yg nantang minta dikubur, deh :> ~Aira, Kang Kubur 2020
~~~~~~~~~~~~

"Nih," ucap (Name) sambil menyodorkan saputangan pada lelaki yang ada di depannya. "Kepalamu luka parah, tuh! Ini pakai saputanganku dulu!"

"Gak usah! Aku suka darah, kok!" seru Yoarashi masih aja semangat. "Lagian ini cuman luka kecil! Jangan khawatir!"

"Ahaha, aku tahu itu, kok!" ucap sang gadis masih saja tersenyum. "Sudah terlihat dari sikap semangatmu, aku juga sangat menyukainya! Tapi di sisi lain aku gak bisa melihat ada orang yang terluka dan membiarkannya begitu saja! Silahkan gunakan saja, Yoarashi-san!"

Yoarashi diam sejenak dan menatap saputangan yang dijulurkan sang gadis. "Kau ini tipe yang cukup suka memaksa, yah! Tapi aku suka semangatamu itu!! Terimakasih banyak!" ucap Yoarashi sambil menerima saputangan gadis itu dan membersihkan lukanya. "Tapi ini betulan bukan masalah besar!"

"Tentu saja bukan, aku tahu kau juga kuat, kok!" (Name) tertawa lagi, kemudian berbalik. "Oh iya, aku mesti segera masuk! Sampai jumpa nanti, Yoarashi-san!!"

"YA! Inasa saja juga gak apa-apa, kok!" ucap Yoarashi sambil senyum dan lambai-lambai lebay pada sang gadis, dan setelah gadis itu hilang dari pandangan barulah sang lelaki ingat kalau saputangan snag gadis maish ada di tangannya. "... ah, iya... setelah tes lisensi nanti aku harus mengembalikan saputangan ini padanya!"

"... kau tadi ngemeng sama siapa, Yoarashi?" tanya Carmie yang mendadak muncul di sebelahnya.

"Ah, Carmie-senpai! Itu lho, siswa yang ikut ujian lisensi juga! Aku gak tahu namanya, tapi entah bagaimana dia tahu namaku!"

"... huh... dia siswa Yuuei kan, yah?"

"Oh iya! Dari seragamnya kayaknya dia memang siswi Yuuei! Ada apa memangnya, Carmie-senpai!?"

"Tidak, gak penting, aku cuman mau tahu saja. Kali aja kan, dia akan bisa jadi saingan yang cukup baik..."

Yoarashi diam sejenak dengan perkataan senpainya itu. "... iya, yah..." gumam lelaki itu pelan, perlahan ia menatap saputangan yang gadis itu pinjamkan padanya. "... saingan, yah... tapi kenapa dia baik sekali padaku, kalau begitu...? Huh, dia memang baik sekali!"

***

"Saingan... dengan SMA Shiketsu, yah?" gumamku pelan. "Aku gak pernah memikirkan sampai ke sana, lho."

"Itu karena kau bodoh," geram Bakugou komentar. "Lagian kudengar kau malah ngobrol dan sok-sok akrab dengan siswa SMA Shiketsu dan juga SMA lain!? Bodoh! Buat apaan, sih!?"

"Memangnya gak boleh yah, bersosialisasi dan berteman!?" ucapku sambil tersenyum lebar. "Lagian orang yang kau bilang bodoh ini akan bisa menguasai otak dan juga tingkah lakumu hingga menghancurkan masa depanmu hanya dalam hitungan menit saja lho, Bakugou~!"

"DIAM!! Aku sedang coba menghilangkan trauma waktu kita masih kecil dulu, dasar sialan!!" seru Bakugou kesal. "Lagian juga—"

"(Name)-chan! Ada yang nyariin, niih!" seru Mina mendadak dari pintu kelas. "Udah nungguin daritadi, cepet temui, tuh!!"

Melihat senyum sumringan tidak biasa yang Mina tunjukan, aku jadi dapat firasat-firasat aneh, tapi aku pun bangkit dan berjalan ke arah Mina, "Oke! Terimaksih banyak sudah memberitahukan, Mina!"

Baru saja keluar dari dalam kelas, mendadak sesosok lelaki sudah muncul tepat di depan jalanku dan membuatku berhenti mendadak. "Ooh, ternyata kau betulan siswa Yuuei, yah!?" ucap Yoarashi sambil tersenyum lebar. "Kau masih mengingatku kan, Siswa Yuuei-chan!?"