抖阴社区

Shadow

1.4K 113 7
                                        

by: Mikkun

"... uh," ucap gadis itu pelan. "... aneh, apelku dimana, yah?"

Baru saja sang gadis tengah mencari dimana apel yang tadinya ia bawa berada, mendadak salah satu siswa di kelas menghampirinya. "... permisi," ucap lelaki itu. "Maaf, tapi apa ini punyamu?"

Sebuah bayangan kecil yang kelihatan seperti burung nampak mengintip dari balik bahu sang lelaki, bayangan itu membawa sebuah apel dengan kedua tangan kecilnya yang juga bayangan, "Maaf!"

Sang gadis diam sejenak, kemudian langsung tersenyum lebar, "... ah. Tidak, tidak apa-apa, kok! Ambil saja apelnya kalau kau mau!"

Lelaki itu terdiam, tapi bayangannya sudah langsung makan. "Oi, jangan dimakan," tegur lelaki itu, tapi diabaikan. "... maafkan aku, yah. Dia memang suka sekali dengan benda itu."

Gadis itu menggeleng sambil tersenyum. "Tenang saja, tidak masalah," ucapnya. "Aku kebetulan dapat saat tadi perjalanan kemari, salahku juga menaruh sembarangan. Ahaha, omong-omong, namaku (Name) (Surname)!"

"... Fumikage Tokoyami," ucap lelaki itu pelan. "Sekali lagi maaf, dan terimakasih."

"Tidak masalah..." (Name) meyakinkan dengan senyumnya. "... kalau kau mau, besok-besok aku bisa bawa lebih."

"Tidak, aku gak mau merepotkanmu."

"Gak apa-apa, kok!" gadis itu kemudian diams ejenak. "Ah, ya sudah, sampai nanti, Fumikage-san!"

Tokoyami diam saja selagi melihat sang gadis berlari pergi. "... Dark Shadow," gumam lelaki itu pelan. "... kurasa apa yang kau katakan soal gadis itu benar..."

***

"... (Surname), Tokoyami," panggil Aizawa saat para siswa kelas 1-A tengah berkumpul untuk latihan di traing camp pada hari kedua. "Kalian akan berlatih bersama di dalam gua di sana itu. Quirk [Shadow Control] (Surname) mungkin akan seimbang kalau dipasangkan dengan [Dark Shadow] Tokoyami."

Aku terdiam, "Maksud sensei... kita harus bertarung, gitu?"

Aizawa mengangguk, kemudian dia kelihatan agak malas. "Quirk kalian berdua akan lebih susah dikendalikan di tengah kegelapan, jadi kalian akan bertarung di dalam gua itu," ucap Aizawa sambil menunjuk sebuah gua yang sangat gelap. "Kata Ragdoll dengan begitu kalian akan bisa jadi pawang satu sama lain."

Aku diam sejenak, kemudian aku dan Tokoyami pun bertatapan.

"... bisa aku serahkan pada kalian, kan?"

Aku mengangguk, "Ya! Serahkan saja pada kami. Aku akan berjuang sebisaku, Fumikage-san...!"

Tokoyami agak menunduk, "... ya."

***

"... ini bukan traing camp, tapi neraka-_-" komentar Mina saat dia memasuki kamar dan langsung pingsan di atas futon miliknya. "Aah, belum lagi setelah ini masih akan ada latihan tambahan dari Aizawa-sensei!! Mati aku, bisa-bisa!"

"Ahaha, sabar, Mina-chan," ucapku sambil tersenyum tipis. "Tapi sebenarnya memang agak melelahkan, yah..."

"Oh? Tanganmu kenapa diperban, (Name)?" mendadak Jiro bertanya, membuatku terdiam. "Luka saat latihan, tadi?"

Aku diam sejenak, kemudian tertawa kecil, "Ahaha, tidak. Ini gak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan latihan kalian, kan...?"

"Heei, ayo kita cepat mandi!" ucap Mina memotong sambil tersenyum lebar. "Aku sudah mulai lapar nih, kalian juga, kan?"

Aku mengangguk, "Iya, ayo cepat!"

"Apa lukamu gak akan kenapa-kenapa?" Jiro masih saja bertanya pelan.

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang