抖阴社区

Genie

952 59 23
                                        

Mbaknya yang merequest —> NayaNossach <—
Mukanya sinis bet, kek baru liat ayam terakhir di M*D diborong ma (Name) :v

Besok2 bikin Mirko x Reader aja, yuk :D ~Mi

Tak kubur juga nih, si Mikkun-_- ~P
~~~~~~~~~~

"... aku janji padamu, Anak Muda," ucap sesosok lelaki di depanku dengan seringaian yang sejujurnya sangat mencurigakan. "Kalau kau berhasil membawakan benda yang aku minta, akan kubantu kau mengabulkan permintaanmu."

"P-Permintaan?" ulangku pelan masih dengan kondisi curiga. "Apa yang kau katakan? Setelah menculik dan membawaku ke depan sebuah gua, secara mendadak kau bilang akan mengabulkan permintaanku. Apa yang Anda mau, Perdana Menteri...?"

"Heh, sama seperti anak-anak muda lainnya... kau pasti juga ingin mengikuti sayembara yang sultan selenggarakan, bukan?" tanya sang perdana menteri mengabaikan perkataanku. "... apapun alasannya, kalau kau mengambil 'benda itu' di dalam gua ini dan membawakannya padaku, maka aku bisa membantumu menenangkan lomba tersebut."

Aku diam saja selama beberapa saat, kemudian menunduk sedikit, "Tapi... benda apa itu, kalau boleh tahu? Anda sama sekali gak menjelaskannya dari tadi!"

"Ah, maaf, maaf. Ini adalah sebuah benda yang walau bagi beberapa orang gak berharga, tapi sebenarnya memiliki kekuatan yang sangat luar biasa... bahkan melebih Quirk-Quirk semua orang di dunia ini. Itu adalah sebuah lampu, dan menurut ramalan yang kupercaya, hanya kau yang bisa melakukannya, (Name)."

"Omong-omong, kenapa mesti saya?"

"Kenapa?" ulang perdana menteri bernama Dabi itu sambil mengulas seringai mencurigakannya. "... tidak ada alasan khusus. Hanya saja, seseorang sepertimu, yang merupakan orang yang tidak dikenal siapapun, kalaupun kau mati gak akan ada yang merindukan atau kehilangan dirimu, bukan?"

Aku membeku dengan perkataan Dabi, "Tunggu! Anda bilang saya cuman harus mengambil barang! Maksudnya, saya bisa mati kalau saya di—"

"Ya, makanya jangan mati dan lakukan yang terbaik, (Name)!" Dabi memotong ucapanku sambil mendorong tubuhku hingga aku masuk ke dalam gua yang ternyata memiliki jurang yang membuatku langsung jatuh ke bawah. "Cepatlah sebelum pintu gua tertutup dan kau mati membusuk di dalam gua ini, (Name)..."

Terkutuklah kau, Dabi! umpatku dalam hati selagi aku jatuh ke dalam jurang itu. Ukh! Kenapa aku malah bersikap seolah setuju!? Pada akhirnya, aku tetap gak mungkin menang sayembara untuk menikahi putri Momo! Begini-begini aku ini tetep cewek, tahu! Terkutuklah perdana menteri dan pekerjaan mencuri yang membuatku mesti berpenampilan begini!

***

"Astajim! Ada Jin Bubaigawara!" ucapku sambil termundur saat melihat seekor bersayap dengan warna pakaian, rambut, dan sayap serbahitam keluar dari sebuah lampu Ph*lip yang ada di tengah gua tersebut. "Njir... mantep, item2 semua si abang. Abis ngelayat, bang?"

"Baru sekali ini gue keluar dari lampu sambutannya kek gini-_-" ucap sosok jin di depanku itu, tapi jin yang kayaknya lelaki itu pun cuman memasang sebuah senyum sabar. "Oh iya, maaf aku gak ngenalin diri dulu. Namaku Hawks, dan aku bakal ngabulin tiga permintaanmu karena kamu udah ngeluarin aku dari dalem itu lampu Ph*lip. Nah, mo minta apa?"

"Ada jin santuy banget keknya," gumamku pelan sambil natap jin itu. "Eh, apa kamu beneran jin? Kok keliatannya malah kayak burung, yah?"

"Iya, iya, aku bersayap. Tapi aku beneran jin, kok," ucap Hawks meyakinkan, lelaki itu lalu berdehem dan pake membungkuk sok sopan. "Lalu, karena Anda sudah mengeluarkanku dari dalam lampu, mulai sekarang aku akan melayani tiga permintaan dari Anda. Nah, apa yang akan Anda minta, Tuanku?"

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang