Part 3
Dua menit menunggu. Lengang.
Lima menit.
Saat Ali sekali lagi hendak menggaruk rambutnya, mendadak terdengar suara mendesing dari atas kepala mereka.
"Itu suara apa?" Seli berseru.
Raib mendongak. Suara itu persis berasal dari atas kepala mereka. Mendesing kencang, tapi tidak terlihat sesuatu.
"Apakah itu suara portal dibuka? Dari klan lain?" Seli bertanya.
Ali menggeleng, wajahnya mendadak serius, ikut menatap langit-langit ruangan.
"Itu bukan suara portal dibuka, Seli. Suaranya berbeda."
"Tapi itu suara apa?"
Belum genap kalimat Seli, di langit-langit ruang guru BP muncul cahaya terang. Membentuk lingkaran sebesar dua meter.
Seli lompat ke belakang--kursi terpelanting jatuh, dia mengangkat tangannya, kapanpun bersiap melepas petir. Juga Raib, sejak tadi bersiaga, mengaktifkan sarung tangan Bulan-nya. Hanya Ali yang tetap tenang, menatap antusias.Cahaya itu semakin terang. Itu jelas-jelas sebuah portal.
"Itu portal apa?"
"Tidak tahu." Raib berseru.
"Dari klan mana?"
"Itu bukan portal dunia paralel." Kali ini Ali yang menjawab, matanya menatap tajam lingkaran terang itu, seolah itu sesuatu yang menarik sekali--alih-alih berbahaya, "Itu portal yang berbeda!"
Eh? Seli menoleh. Portal berbeda? Apa maksud si Jenius ini.Saat mereka masih sibuk bertanya-tanya, siap siaga, sebuah benda keluar dari lingkaran cahaya terang tersebut. Sebuah tabung gelap dengan tinggi dua meter meluncur turun, lantas mendarat di lantai ruang guru BP. Seli menelan ludah, dia mulai tegang, jantungnya berdetak kencang. Itu tabung apa? Jangan-jangan isinya penjahat dunia paralel yang mencari mereka?

KAMU SEDANG MEMBACA
RaSeLi
AdventureSebelumnya, terima kasih karena sudah mau berkunjung !!! Alur cerita 'sedikit' berubah :) Tiga remaja SMA berperan penting dalam dunia paralel? Raib dari Klan Bulan dengan kemampuan menghilangnya, Seli dari Klan Matahari dengan teknik kinetiknya, d...