Ashita 2 : your Memory Of Darkness

Di aliran sungai yang menghanyutkan sebuah karung berisi seseorang yang memang sengaja di lepaskan ke sungai itu supaya cepat mati

View of ashita

Sekuat tenaga aku mencoba untuk menahan napas ku sambil berusaha untuk melepaskan diri ku yang mulai kewalahan pun mulai pasrah jika ini adalah akhir hidupku

" Ya Allah jika ini adalah ajar aku pasrah jika ini memang kehendak mu

Aku aku pun segera menutup kedua mataku Hingga secara tak sadar aku merasakan bawah karung yang membawahku perhenti di sebuah perbatuan yang cukup tulang ku patah semua namun itu lebih baik daripada hanyut dibawa aliran sungai ke tempat yang tak jelas yang semalam suntuk aku harus berada di dalam karung itu hingga aku mendengar beberapa anak - anak yang sepertinya sedang bermain di aliran sungai pun segera berteriak untuk memanggil minta tolong

" Tolong aku "

Seketika anak - anak itu pun berlari menuju ke rumah orang tua mereka hingga aku yang sudah kehabisan tenaga pun langsung tak sadarkan diri dengan merasakan tubuhku mulai tenggelam di dasar sungai itu langsung melihat sosok buaya putih yang cukup besar dengan kedua mataku yang mulai mengeluarkan kemampuan untuk melihat segala kebenaran yang ada di kedua dunia ini pun

Buaya putih : " tak ku sangka kau sudah kembali ke sini namur

Ashita : " kau siapa nyonya "!!

Buaya putih : " bagaimana kau bisa tahu jika aku ini seorang perempuan "!!

Ashita : " entahlah kenapa aku cuma melihat mu sebagai seorang perempuan yang ku rasa kau adalah ratunya para siluman buaya yang cukup kerepotan dengan para mengikumu yang suka mengcelakai manusia

Buaya putih : " sebenarnya kita di larang untuk saling tolong menolong antara dua dunia yang berbeda namun aku akan membantumu keluar dari masalah ini jika kau bersedia untuk mengambil kembali mustika milikku yang telah di culik oleh seseorang yang bersembunyi di sekolah elit SMAN Tanjung harapan

Ashita : " kenapa dia ingin menculik mustika mu itu "!!

Buaya putih : " karena mustika itu dapat membuat kekuasaan dan kejayaan bagi pemegang nya namun malah akan menghancurkan dunia makhluk astral dan jika mustika itu belum juga kembali maka aku tak akan segap - segap menebak terror kepada para manusia

Ashita : " kalau dunia makhluk astral sampai rusak bisa menyebabkan terganggunya keseimbangan alam semesta karena di sanalah jiwa - jiwa manusia yang masih memiliki beban kehidupan yang tak bisa lepas dari dunia ini tinggal sampai masalah hidup mereka terselesaikan dengan baik sehingga mereka bisa pulang ke alam baka atau kembali ke sang pencipta alam semesta

Ashita : " baik aku akan mencari dan mengembalikan mustika mu yang berbentuk mutiara itu karena kristal peninggalan ayah ku juga mereka culik

Seketika aku pun langsung merasakan bagaimana karung yang mengurung tubuhku itu di tarik olehnya mengunakan rahangnya untuk mengembalikan aku ke tepian sungai

Ashita : " terima kasih banyak ratu "!!

Buaya putih : " jangan berterima kasih kepada tanpi berterima kasihlah kepada Tuhan yang telah mengirimku untuk menyelamatkan dirimu dan kau harus ingat janjimu itu ya

Ashita : " insya Allah aku akan sebisa mungkin menempati janjiku kepadamu mu ratu "!!

Segera aku tak lagi mendengar suara nya karena kami berbicara melalui telepati satu sama lain yang membuatku segera tak sadarkan diri di tepian kolam

..................................

Savira , Denzel dan Alisa yang sedang kegiatan sosial nya di sebuah Puskesmas pun langsung terkejut melihat ada sebuah ambulans yang mengangkut seorang pria muda yang tak sadarkan diri dengan kulit yang keriput dan beberapa ada sebagian tubuh yang mengbiru dan menghitam di sekujur tubuhnya