View of ashita
Lagi - lagi aku masuk ke dalam dimensi gaib ini yang membuat ku selalu berzikir kepada Allah supaya mereka tak mengangguku ini dan aku teringat akan pesan dari mendiang syekh Maulana Jika siapapun yang masuk ke dimensi ini secara otomatis mereka akan selamat nya terjebak di dalam sini untuk menjadi budak sang penguasa wilayah ini sampai akhir zaman tiba
Wijaya : "kenapa kau masih saja terus berdoa kepada Tuhan mu itu
Wijaya pun segera menyuruh menyuruh ratusan ratusan Kuntilanak dari segala arah menyerangnya
Yang sedang cepat ashita mengayunkan tongkat rotan nya di bacakan doa yang tiba - tiba saja memunculkan angin yang cukup kencang yang menghancurkan segerombolan kuntilanak itu
Ashita : " aku tahu kau tak bisa mengalahkan ku dalam soal ilmu beladiri karena itu kau mengunakan cara bersekutu dengan setan untuk bisa mengembalikan kejayaan kaum penyembah iblis dengan berusaha untuk menghalangi kami kami untuk menegakkan kembali ajaran tauhid Di desa ini
Wijaya : " sudah jangan halangin ku untuk membangkitkan kembali junjungan ku
View of ashita
Aku tak dia saling bertarung satu sama lain di mana dia memerintahkan ratusan pasukan jin yang untuk menyerangku karena mencium bau aroma darah segar yang menetes di kedua kaki yang menyulitkan gerakan ku untuk menendang mereka itu tiba - tiba wajahku terkena luka cakar dari sosok jin yang penampilannya setengah telanjang dengan berkepala monyet yang ku dengar dia adalah perwujudan dari sosok manusia yang bersukutu dengan sosok setan untuk mencari kekayaan duniawi semata namun mata sebelah kanan ku aku melihat banyak sekali jiwa - jiwa manusia yang di tumbalkan itu di paksa berkerja keras membangun istana gaib itu
Jin monyet itu : " inilah bentuk kejahatan tertinggi umat manusia yang tega menghabisi nyawa sesama manusia hanya untuk bisa mencari kekayaan duniawi semata
View of ashita
Lagi - lagi bertanya klasik itu yang membuat muak untuk mendengar nya karena ku tahu tak semua manusia seperti itu pun langsung menghindari pukulannya yang nyaris mengenai ku itu pun langsung di kejutkan oleh sosok wanita penari Jawa ya menarik kaki dan tangan ku yang terikat
Ashita : " loh bukannya kau sudah mendapatkan ketenangan di alam gaib kok masih menyerangku ",
Hantu penari itu : " aku tak bisa melepaskan diri ku sendiri karena dia memiliki abu jenazah yang berada dari tulang belulang ku Ashita sehingga ku mohon kau tahu menghancurkan botol yang berisikan abu jenazah kami ini ",
Ashita : " jadi selama ini yang telah berusaha area pekuburan yang berada di dalam hutan larangan adalah kamu ya Wijaya ",
Wijaya : " memang benar aku yang telah merusak areal perkuburan itu namun yang telah membunuh orang - orang itu bukan aku melainkan teman masa kecil mu sendiri Salahudin Toriq
Aku pun langsung tercengang mendengarnya jika yang melakukan nya adalah teman masa kecilku sendiri tanpi siapa aku sendiri pun tak mengetahui nya
Namun di saat itulah aku di kejutkan oleh sekumpulan orang - orang yang berseragam polisi militer yang sedang menembaki ku sehingga aku pun langsung berlari terpincang-pincang menuju ke areal perpohonan yang hanya menyisakan ranting - rantingnya yang berdaun kering pun itu pun langsung memejamkan mataku sejenak untuk melihat siapa sebenarnya mereka
.........................................
Dalam pandangan ku aku melihat Adira dan pasukannya yang berhasil di kalahkan oleh kolompok kriminal itu pun segera langsung di bawah ke gedung aula sekolah yang saat itu mereka di pasang untuk meminum suatu cairan yang ku lihat telah di berikan mantra - mantra yang membuat para kepolisian itu kehilangan kendali mereka dengan tak mengenali ku sendiri itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Ashita 2 : your Memory Of Darkness
HorrorPada suatu hari terdengar langkah kaki kecil yang berjalan di tengah hutan seorang diri di tengah malam Tak ada yang menemani kecuali sosok yang berada di belakang nya untuk menangkapnya hidup - hidup Hingga dia menemukan sebuah anak terbuang yang...