Spam kata kata untuk garen dulu!!➡️
***
Angkasa memeluk anara erat keponakan nya itu.lalu melepaskan pelukan angkasa melanjutkan menarik gemas hidung munggil keponakannya.
Anara melirik ke atas zanesya yang masi diam memantung di samping angkasa.
"Kakak cantik itu siapa om"tanya anara pada angkasa.
"Kakak cantik ini namanya kak zanesya,temen om"ujar angkasa memperkenalkan zanesya pada anara.
"Halo kakak cantik,aku anara"sapa gadis itu manis.
Zanesya menunduk lalu merapikan poni anara penuh kelembutan.
"Halo juga anara cantik"balas zanesya.
Angkasa melihat itu mengulumkan senyumnya .
"Mama kamu mana Nara"tanya angkasa.
"Ma-"
"Hei,kesini lagi?"seru sosok perempuan cantik yang berjalan kearah mereka.
"Iya nih kak"jawab angkasa,Nadine nama kakak angkasa,Nadine juga tak kalah cantik walau sudah memiliki anak satu.
Nadine melirik bingung saat melihat zanesya, zanesya tersenyum kikuk saat ini.
"Kenalin ini temen gue,namanya zanesya "ujar angkasa memperkenalkan.
Zanesya mendekat kearah Nadine lalu mengulurkan tangannya di depan Nadine.
"Aku zanesya kak"ujarnya.
Nadine membalas uluran itu,lalu sedikit tersenyum.
"Aku Nadine kakak angkasa "balas Nadine.
"Yaudah,kita masuk kedalam dulu ayok"ujar Nadine mempersilahkan masuk.
"Dari tadi kek"celetuk angkasa.
Mereka kini berada di ruang tamu,yang juga terdapat sofa mewah di dalamnya.
"Duduk"ujar Nadine kepada zanesya.
Zanesya duduk bersamaan dengan angkasa.
"Mama Nara mau ambil boneka berbie Dulu boleh"ujar Nara meminta izin.
Nadine menganguk lalu mengelus lembut rambut anara.
"Hati hati sayang"
"Jadi gimana ada perlu apa?tumben kamu angkasa bawa cewek ke kakak"celutuk Nadine membuat angkasa sadikit tertawa.
"Ya sekali kali kenalan cewe ke elo"balas angkasa celetuk.
"Zanesya,kamu pacarnya angkasa?" Tanya Nadine pada zanesya.
Zanesya tidak bisa menjawab ia melirik angkasa untuk membantunya.
"Temen"sahut angkasa.
Nadine mangut mangut mendengar itu.
"Mama tadi boneka Teddy bear nya peluk berbie" ngadu anara yang kini kembali dengan berbienya.
Nadine yang mendengar itu langsung tertawa saat melihat ekspresi anara yang polos.
"Wah,teddynya nakal"beo Nadine lalu memeluk Nara kedekapanya.
"Kakak cantik,mau main sama berbie?"tanya anara pada zanesya.
"Boleh"jawab zanesya lalu anara berjalan kedekat zanesya.
Angkasa berbisik kecil di telinga Nadine.
"Ada yang gue mau bicarain"bisiknya.
"Apa?"Nadine bertanya.
"Di belakang aja"ujarnya lagi.
Angkasa dan Nadine serentak berdiri,membuat anara dan zanesya melirik mereka.
"Za,gue bicara bentar sama kakak di belakang"ujarnya .
"Iya"balas zanesya menganguk.
"Nara baik baik ya sama kakak cantik"ujar Nadine.
"Iya ma"sahut anara patuh.
🫒
"Mau bicarain apa?"tanya Nadine yang kini mereka berada di area kolam renang.
"Tentang zanesya "jawab angkasa.
"Emang kenapa?" Tanya Nadine penasaran.
Angkasa menarik nafasnya berat untuk sedikit bercerita.
", zanesya mau gue titipin buat ikut tunggal sama Lo disini, boleh?"Nadine menyerngit mendengar itu.
"Loh kenapa? zanesya kabur dari rumahnya?"tanya Nadine.
"Oke gue bakal cerita dulu"lanjut angkasa.
"Jadi zanesya baru aja dikeluarin dari sekolah,Karna ketahuan hamil–"
Bugh!
Angkasa memengang kepalanya yang baru saja di gempar oleh Nadine saat ia belum habis bercerita.
"Kamu hamilin anak orang?!"dumel Nadine.
"Enggak lah anjirr"ketus angkasa.
"Akhh"angkasa meringis saat rambutnya ditarik oleh Nadine.
"Sakit bam bam"oceh angkasa.
"Makanya mulut itu yang sopan ,sama kakak gak boleh gitu!"pungkas Nadine.
"Makanya Lo dengar dulu cerita gue sampai habis baru nanya,jangan asal gempar aja"beo angkasa.
"Yaudah cerita"final Nadine.
"Zanesya hamil anak garen–"
"HAA!"histeris Nadine .
"DIEM DULU!"sarkas angkasa kesal.
"Garen temen Lo?yang ganteng itu?"nadine bertanya tanya.
"Iya,gue juga ganteng kali"jawaban ketus.
"Yaudah lanjut"balas nadine yang penasaran dengan cerita angkasa.
"Jadi zanesya selalu disakitin sama garen,sampai dia kabur dari rumah garen,ternyata garen sama zanesya udah nikah diam diam karna zanesya hamil, zanesya mau coba kabur buat ngehindar dari garen dan orang orang yang disana,dia juga gak mau buat orang tuanya tambah hancur ngelihat dia,jadi gue mau dia tinggal disini buat terus bertahan sampai waktu yang tepat buat dia kembali lagi kerumah orangtuanya."angkasa selesai bercerita.
"Kalau gue jadi zanesya sakit banget, perempuan itu harusnya diratukan bukan disakiti."koreksi Nadine.
"Ya aku boleh boleh aja zanesya tinggal disini,biar anara juga ada teman main"angkasa tersenyum mendengar itu.
"Beneran?"tanya angkasa memastikan.
"Iya"angkasa memeluk Nadine erat dan kesenangan.
"Lepasin aku kecekek"dumel Nadine mendorong tubuh angkasa menjauh darinya.
"Makasi udah mau bantu gue"ucap angkasa.
"Asal niat adik aku baik"balas Nadine.
Angkasa membuang nafasnya menarik udara segar di area kolam lalu melirik Nadine sesekali yang terlihat seperti kewalahan.
"Perusahaan papa gimana?lancar?"tanya angkasa.
Nadine menganguk.
"Lancar Dong,aku kan bisa urus itu,kamu gak pernah mau bantu"jawabnya menatap mengejek angkasa.
"Gue kan Masi SMA ntar kalo udah lulus,gue yang bakal terusin"balas angkasa.
"Kamu ambil enaknya doang"angkasa tertawa mendengar itu.
"Papa pasti bangga punya anak perempuan sehebat Lo"puji angkasa.
"Bisa aja,tumben muji"balas Nadine celetuk.
"Karna udah mau bantu gue"jawabnya santai tanpa dosa.
Nadine menampar pipi angkasa pelan.
"DASAR"ketus Nadine,angkasa tertawa hambur saat itu juga.
🫒
Abigel membalut telapak tangannya perlahan setelah ia bersihkan lukanya.
"Kok bisa luka bi?"tanya reynald.
Abigel hanya membalas dengan gelengan.lalu melanjutkan aksinya.
"Sya Lo udah tau kabar Rio"tanya abigel pada arsya.
"Aileen ngasih tau ke gue,kalo Rio udah sadar tapi Masi belum total sembuhnya"jawab Arsya.
"Kok Lo malah nanyain musuh bi?"dengus reynald.
"Musuh tetap musuh,gue cuman cari tau kabar aja"balas abigel.
Sangga kini menjadi pendiam,tidak biasanya seorang sangga anggaralta tidak membacot,mungkin karna kejadian Harini membuatnya berubah untuk lebih serius.
"Angkasa kemana,gak ada kabar?"tanya Arsya
"Ngilang"jawab reynald.
"Gue gak suka geng kita jadi kekurangan orang kaya gini,garen sama angkasa tuh kenapa?bingung gue"oceh reynald.
"Angkasa suka sama zanesya,gimana perasaan Lo disaat Lo tau fakta tentang orang lo suka,trus di sakiti kayak tadi?ya begitu juga sama angkasa"abigel perjelas.
"Garen emang bejat"upat reynald.
"Brengsek!"sambung sangga.
"Bangsattt!"sambung reynald lagi.
"Dongo!"tambah sangga.
Abigel dan Arsya hanya turut mendengar lagi pun ocehan mereka memang fakta dan sangat benar.
🫒
Hallo👐
Boleh minta komentarnya 1k gak?
Kalo dikasih sih Alhamdulillah 😌
Suka bab ini?
Jangan lupa semangat puasanya 😊
Udah ada yang bolong belum???
Jangan lupa tinggalin jejak 👣
Aku pamit dulu,next kalo komentar 1k,sekali kali:))
See u!
Tertanda
Siti nurhalimah 🤍