抖阴社区

Bab 18?

8.7K 209 35
                                        

Tiba-tiba Mendapatkan Kekuatan ngetik setelah mendengar Jeff Satur nyanyi lagu Seribu Tahun Lamanya 😭

Dari sekian banyak usaha yang dilakukan demi membuktikan diri kepada Brian adalah kuliah dengan sungguh-sungguh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari sekian banyak usaha yang dilakukan demi membuktikan diri kepada Brian adalah kuliah dengan sungguh-sungguh. Ben mengejar seluruh ketertinggalan mata kuliah yang dia tinggalkan karena sakit dan galau.

Beban berat yang dirasakan manusia normal kala mengejar semuanya Ben kesampingkan. Menjadi manusia waras dan masuk akal adalah targetnya saat ini.

Brian memaksanya untuk bisa menetapkan masa depan dengan baik. Ben sadar hidup itu harus realistis dan tak bisa hanya mengandalkan cinta saja.

Pintu kamarnya diketuk, Ben diam saja karena dia tahu yang datang Brian atau Mas Fajar.

"Ben."

Benar, kan, pujaan hatinya yang datang, Ben sengaja tak memberi kabar selama beberapa hari. Ben fokus demi tugas.

"Hai sayang," jawab Ben mengeluarkan fokusnya dari tumpukan kertas dan layar laptop.

"Sayang pala lo."

Meski protes, Ben tahu, ada semburat merah pada pipi Brian. Belum lagi bentuk bibirnya yang melengkungkan senyum malu-malu. Ben tahu betul pastinya ada letupan kembang api di perut Brian.

"Jangan bilang Lo belum makan?" selidik Brian.

"Heran gue, ngapa sih setiap yang datang ke sini pada nanya masalah makan. Gak lo, gak si Alif, si Nika, apalagi Mas Fajar. Gue manusia yang kalo laper buru-buru ambil ponsel pesan makanan."

"Tapi Lo pernah sakit gara-gara lupa makan, siapa yang gak khawatir coba? Lo mode sakit ngerepotin semua orang termasuk Mas Parjo."

"Itu kan beda situasi. Bri, lo bantuin gue, deh. Lo belum lupa kan sama pelajaran?"

Ben menyodorkan lembar tugas yang harus dia kerjakan. Brian pasti tahu, sebelumnya dia kuliah jurusan yang sama di kelas yang sama. Setelah pindah universitas, Brian memutuskan untuk pindah jurusan dan memulai semua dari awal.

"Yang ini susah sumpah. Semua ampir selesai, tugas yang ini gue gak tau harus gimana."

Wajah keduanya begitu dekat, samar Ben bisa mencium aroma vanila dari mulut Brian yang sedikit terbuka. Bukan kali pertama mereka berhadapan sedekat itu.

Brian juga menyadari kedekatan dengan Ben, degup jantungnya sekali lagi menggila.

"Bri, gue ...." Ben sontak berdiri, dia tidak bisa menahan hasratnya.

My Way to Find You ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang