Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak kalian. Terima kasih♡
~Happy Reading♡~
Setelah kesibukan dan kegaduhan usai, sekolah kembali kepada ritme normalnya. Sekolah yang sempat dipenuhi ketegangan kini sunyi, sementara kegiatan belajar-mengajar kembali berjalan lancar. Meskipun secara fisik sekolah kembali seperti semula, suasana hati para murid masih terasa berat, karena mereka semua telah menyaksikan kasus tragis yang mengguncang sekolah. Berita tentang kasus ini telah menyebar luas di kalangan murid dan masyarakat luas.
Kasus tragis di sekolah ini dengan cepat menyebar di berbagai media sosial dan menjadi trending pertama, memicu reaksi keras dari masyarakat. Banyak netizen yang menyerukan agar sekolah dan yayasan ini ditutup dan menuntut pihak berwajib untuk mengambil tindakan tegas.
Orang tua di seluruh penjuru negeri mulai waspada, saling mengingatkan untuk lebih selektif dalam memilih sekolah bagi anak-anak mereka. Mereka juga akan meminta transparansi lebih tentang latar belakang sekolah dan keamanan yang diterapkan. Isu ini memicu perdebatan luas tentang standar keamanan dan pengawasan di institusi pendidikan, serta tanggung jawab sekolah dalam melindungi siswa.
Kini, kebijakan asrama sekolah mengalami perubahan drastis. Penginapan di asrama telah ditiadakan sebagai respons langsung terhadap kejadian tragis yang mengguncang sekolah. Setelah pulang sekolah, semua murid diwajibkan untuk segera kembali ke rumah masing-masing tanpa boleh menunda atau melakukan aktivitas lain di sekolah.
Guru-guru dari sekolah lain ditugaskan sementara untuk mengajar hingga akhir tahun ajaran, baik untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. Rencana ini diambil untuk memastikan proses belajar-mengajar tetap berjalan lancar dan siswa dapat fokus pada studi mereka.
Bagi siswa yang akan naik kelas, mereka akan dipindahkan ke sekolah lain untuk melanjutkan pendidikan mereka di lingkungan yang baru. Sementara itu, siswa yang akan lulus akan dibantu dalam mengurus semua dokumen dan proses pendaftaran ke perguruan tinggi, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan tinggi.
Hari ini adalah hari ujian sekolah terakhir mereka. Setelah itu, mereka akan diliburkan selama satu minggu hingga proses kenaikan kelas dan kelulusan nanti. Dengan fokus penuh dan kesungguhan, mereka mengerjakan soal ujian yang diberikan, berusaha memberikan yang terbaik untuk menutup tahun ajaran ini. Suasana kelas tenang namun penuh konsentrasi, menunjukkan kesiapan mereka menghadapi akhir semester.
Bel pulang telah berbunyi, menandakan akhir dari ujian terakhir mereka. Sebagian besar siswa segera mengumpulkan soal ujiannya dan bersiap untuk pulang. Namun, Leanna, Alka, Samuel, Bagas, dan Cecillia memutuskan untuk berkumpul terlebih dahulu, mengenang masa-masa sulit yang telah mereka lalui bersama.
Mereka berdiri di sisi rooftop, menatap langit yang sangat cerah dengan matahari bersinar hangat. Angin bertiup lembut, membawa aroma segar dari sekitar. Burung-burung beterbangan dengan riang, menambah kesan damai pada pemandangan tersebut.
"Seharusnya gue yang pergi," ucap Leanna, kalimatnya memecahkan keheningan siang itu.
"Bukan Rheya," lanjutnya.
"Sttt, stop ngomong itu!" tegas Alka.
Air mata Leanna kembali membasahi pipinya, membuktikan bahwa luka hatinya masih sangat dalam. Hampir setiap hari, Leanna teringat akan kepergian Rheya, dan kenangan manis serta pahit terus menghantuinya. Ia merasa belum bisa menerima kenyataan pahit itu, dan rasa bersalah terus menghantui pikirannya.
Leanna memukul kepalanya dengan keras, ia merasa bahwa kematian semua sahabatnya itu adalah akibat dari tindakannya sendiri. "Semua ini salah gue!" ucapnya dengan nada yang penuh dengan kesedihan dan penyesalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
CONFIDENTIAL {END}??
Mystery / ThrillerSekolah adalah tempat untuk menimba ilmu. Dimana kita mendapatkan ilmu pendidikan untuk masa depan. Namun, bagaimana jika sekolah justru membuat kita kehilangan masa depan? Science High School, sebuah institusi pendidikan yang berdiri sejak tahun 20...