Tap bintang pojok kiri bawahnya ya.
.
.
Enjoy guys!***
"Lo harus hati hati Ley, kayanya ada yang ngincer lo. Ntah apa alasan orang itu," Sean berucap, diangguki oleh Aley.
"Gue kayanya harus mastiin Zeyra dulu, ada apa sama dia dan kenapa dia berlaku kaya gini."
"Gue setuju, lo ngomong sama Zeyra. Gue yakin dia lakuin ini bukan karena kemauan dia sendiri." Levin berujar serius.
Althan dan Haru bertatapan, lalu melirik Levin segara bersamaan.
"Lo akhir akhir ini deket sama Zeyra kan Vin?" Althan berucap dengan terkekeh. Spontan Haru, Sean,dan Aley menatap kearah Levin bersamaan.
"Eh iya?" Tanya Aley.
Levin melirik keempatnya bergantian lalu menghela nafas.
"Ya dan ga.""Apasih? Maksudnya gimana?" Bingung Aley.
"Bulan kemarin Levin lagi gencar gencarnya deketin Zeyra, dan gue liat liat kayanya Zeyra juga respon baik ke Levin,"
Aley mengangguk mengerti,
"Terus buat kata ngga nya?""Zeyra kaya menjauh beberapa minggu ini ke gue, gue gatau kenapa. Dia jadi cuek, semua akses komunikasi gue sama dia diblok, selalu ngehindar dan menjauh setiap pertemuan sama gue. Dan pas gue berhasil nemuin dia, dia selalu marah marah." Tampak sekali raut frustasi dari raut wajahnya.
Mereka semua terdiam mendengar penjelasan Levin, pun dengan Aley. Ia tidak menyangka perubahan tiba tiba Zeyra separah ini. Ia semakin bertekad untuk menemukan alasan dibalik perubahan gadis itu.
.
.
."Dar, lo lagi deket sama si Leysha Leysha itu ya?" Tanya Karsa pada sang ketua tiba-tiba, padahal topik pembahasan mereka sebelumnya tidak ada sangkut menyangkut dengan gadis tersebut.
Sebelum Darsaga menjawab, matanya ada kilatan dan bibirnya tersenyum menyeringai tipis yang tidak di tangkap oleh pandangan Karsa.
"Kenapa?""Ga, gue kepo aja," Karsa menatap mata Darsaga, untuk menelisik dan mencari tau dengan melihat gerak gerak sang ketua. Namun ia tidak mendapat apapun dari pengamatannya, karena Darsaga merupakan orang yang susah dimengerti setiap gerak geriknya maupun tatapannya.
Darsaga tidak menjawab pertanyaan Karsa, dia hanya menatap Karsa intens lalu tersenyum kecil.
Baru Ia hendak menjawab pertanyaan, namun sebelum suaranya dikeluarkan para anggota inti Prindarior yang lain sudah lebih dulu masuk dengan suara gaduh. Ical, Garvin, dan Karva."Ah akhirnya bisa nyender juga!" Seru Garvin yang sudah duduk setengah rebahan pada sofa yang Ia tempati.
Obrolan Karsa dan Darsaga otomatis terpotong.
"Lagi bahas apa kalian berdua barusan?" Tanya Ical yang juga sudah duduk.
"Bukan apa apa," Jawab Karsa dengan kekehan khasnya.
"Weh udah rame aja, datang barengan kalian?" Tanya Abian yang baru datang.
Karva menggeleng,
"Gue ketemu mereka berdua pas parkir didepan."
Jawabnya dengan menunjuk Ical dan Garvin menggunakan dagu nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS TRANSMIGRATION
Teen Fiction?Alur lambat ? Sebuah cerita bergenre fiksi remaja. Bercerita tentang perpindahan jiwa(transmigrasi) seorang gadis, ke dalam raga gadis lainnya. Ringan diawal tapi mungkin nanti rada sedikit berat ditengah tengah menuju akhir. ----- "Masa gara gara...