抖阴社区

[36] TT

561 20 1
                                        

Tap bintang pojok kiri bawahnya ya, makasih 🙌
.
.
.
Enjoy guys!

****

"Cowo apanya, orang jomblo gini." Balas Aley pada perkataan Sean sebelumnya. Ia

Sean terkekeh pelan dan mengangguk. "Iya jomblo,"

Suara decitan gesekan bangku tiba tiba terdengar cukup nyaring, namun tidak sampai membuat atensi pengunjung cafe lain terusik.

Ternyata suara gesekan bangku dengan lantai itu berasal dari tempat duduk Levin sebelumnya. Levin berdiri lalu menarik Zeyra keluar bersama nya.

"Gue duluan." Ujar Levin yang menarik lengan Zeyra, terlihat Zeyra menolak tapi dihiraukan.

"Eh itu?" Ujar Aley hendak berdiri, menghentikan tindakan Levin yang menarik tangan sahabatnya. Namun Sean menarik Aley agar kembali duduk ketempat nya.

"Gapapa, Levin ga bakal berbuat macam macam sama sahabat lo." Ujar Sean menenangkan.

Aley menatap Jufia dan Natara, rupanya keduanya pun sama khawatir nya dengan Zeyra. Namun Althan juga menenangkan keduanya. Lalu Aley menatap kembali kearah Sean dan mengangguk.

Semua yang ada di meja itu kembali membahas macam macam hal. Yang paling aktif membuat guyonan lucu adalah Ijay, dan ditanggapi oleh Haru, Althan dan lainnya. Lalu tertawa bersama-sama.

"Eh liat nih, Irwan posting di ig nya, lagi malmingan sama cewenya anjir." Boni berujar dengan pandangan yang terarah pada hp nya. Irwan merupakan salah satu anggota Bioksik juga.

"Anggota yang lain malmingan sama pasangan, ga solidaritas sama kita ya ga?" Ujar Ijay.

"Solidaritas solidaritas, bilang aja jomblo lo!" Sahut Althan meraup wajah menyebalkan Ijay.

"Tau lo, kalo punya cewe juga pasti lo pergi malmingan berdua. Ga ikut kita kita." Ujar Bara juga.

"Parah ih, gue kan niatnya mau minta suara. Kok gue yang disudutin." Balas Ijay dengan dengusan, yang lainnya tertawa termasuk Aley dkk.

"Punya pacar makanya, Jay." Haru bersuara setelah ikut mentertawakan.

"Susah," balas Ijay.

"Terlalu jelek kali lo, makanya cewe ga mau deketin." Ujar Althan semakin menjahili.

"Sembarangan, bukan karena gue jelek. Tapi karena gue susah milihnya, terlalu banyak yang deketin gue." Ujar Ijay dengan wajah percaya diri nya.

Aley dengan yang lainnya reflek bergidik melihat tingkat kepercayadiri an Ijay.

"Muntah gue Jay, muntah." Ujar Aley, yang lain tertawa.

Sean menatap Aley setelah meredakan tawanya.
"Ley mau ikut gue nanti?"

Aley menatap Sean bingung.
"Kemana?"

"Ada, nanti lo bakal tau."

Aley masih bingung, tapi tetap menganggukkan kepalanya, tanda menerima ajakan Sean.

✿✿✿ⓉⓉ✿✿✿✿

"Gue ga mau ikut campur lagi buat jalanin rencana lo." Ujar seseorang.

TWINS TRANSMIGRATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang