Jangan lupa vote ya
.
.
Typo tolong tandai
.
~o0o~Mobil Axel kini melewati jalanan yang sepi. Dan entah mengapa jalan itu sepi, padahal jalan yang mereka lewati saat ini adalah jalan yang sering dilewati oleh banyak kendaraan.
Karena merasa curiga, Axel menambah kecepatan mobilnya. Hal itu membuat Regan bertanya-tanya.
"Mengapa kau memacu kecepatan tinggi? Kita tidak akan terlambat ke kampus jika dalam kecepatan normal." Ucapan Regan hanya dianggap angin lalu oleh Axel. Pemuda itu sedang sibuk melihat kearah spion mobil.
Regan tentu merasa sedikit jengkel dengan sepupunya itu. Namun, suara tembakan dan decitan ban mobil, membuat Regan seketika paham dengan situasi.
"Ambil senjata di bawah kursi." Perintah itu langsung Regan ikuti. Dirinya mengambil 2 buah revolver dari bawah kursi penumpang. Satu diberikan kepada Axel, sedangkan ia memegang satu lagi.
Regan melihat kearah belakang, saat Axel menambah kecepatan, mobil itu juga menambah kecepatan. "Mereka mencurigakan."
Saat Regan ingin menurunkan kaca mobil, Axel dengan tegas menghentikannya. "Jangan di buka."
Regan mengerti dengan ucapan itu, tapi dirinya tidak bisa membiarkan mobil itu berbuat nekat pada mereka. Regan melihat kearah Axel yang memasang raut wajah santai. Seakan-akan hal seperti ini sudah biasa baginya.
"Mobil anti peluru?" Regan bertanya apakah mobil Axel yang mereka pakai ini adalah mobil anti peluru. Namun jawaban dari sang pemilik mobil benar-benar membuat Regan panik.
"Tidak." Satu kata sebagai jawaban atas pertanyaan dari Regan. Namun, satu kata itu mampu membuat Regan panik.
Regan semakin panik lagi saat satu mobil yang sama datang dan mengejar mereka. Saat ini Regan berpikir bahwa senjata yang mereka berdua miliki tidaklah cukup untuk menghentikan orang-orang itu.
Namun, dengan gilanya Axel semakin menambah kecepatan mobilnya. Fokus pemuda itu hanya pada jalanan saja, hingga ponsel milik Axel berdering. Tertera nama 'Mine'.
Saat Axel mengangkat panggilan itu, dua mobil menghimpit mobilnya dan orang yang berada di dalam mobil-mobil itu menembaki mobilnya. Hal itu mampu membuat Axel naik pitam. Dan tanpa sengaja dirinya berbicara lewat ponsel dengan nada membentak.
"JANGAN SEKARANG ARU. AKU SEDANG DALAM MASALAH."
Axel merasa bersalah saat menyadari cara bicaranya terhadap Hikaru. Namun, respon sang kekasih membuat Axel sedikit lega.
"Perlu aku turun?" Tanya Hikaru.
"JANGAN, KAMI HAMPIR SELESAI."
Panggilan terputus secara sepihak oleh Axel, dirinya tidak ingin Hikaru turun tangan. Namun, Axel juga tak yakin Hikaru akan diam saja.
Saat ini mobil Axel sudah sedikit penyok, dirinya merasa sangat geram dengan dua mobil yang menghancurkan mobilnya ini. Dengan cepat Axel menginjak pedal rem dam terbebas dari dua mobil itu.
"Berani sekali." Karena sudah terbebas, Axel menurunkan kaca mobilnya dan menodongkan senjata pada ban mobil yang berada lebih dekat dengan mobilnya.
Dor!
Dor!
Dua ban belakang mobil di sebelah kiri mobil Axel, terkena tembakan dengan sempurna. Mobil itu oleng dan berhenti. Saat Axel ingin menembak kearah mobil yang satu lagi, mobil itu sudah hancur dan terbakar secara tiba-tiba. Dan hal yang sama terjadi pada mobil yang Axel tembak tadi.
Sedangkan Regan, pemuda itu sangat terkejut dengan terbakarnya dua mobil yang mengikuti mereka. "Apa yang terjadi?"
"Kita mendapatkan bantuan." Axel tau bantuan itu pasti dikirim oleh Hikaru. Dirinya sangat yakin, apalagi setelah melihat sosok yang berada di balik pohon.

KAMU SEDANG MEMBACA
[Bl] I'M A LOSER (End)
ActionPublish:16 Januari 2024 End: 2 Juli 2024 Masihkah kalian ingat dengan Alexander Maverick? Anak sambung dari Luis Maverick dan adik sambung Edgar yang pada book sebelumnya bertransmigrasi ke tubuh Edward. Alexander Maverick orang yang terbunuh karen...