Typo tolong tandai
.
Jangan lupa vote ya
.
~o0o~"Kau harus mati pak tua!"geram Axel.
Namun, bukan raungan kesakitan yang di dengar. Ren, pria itu malah tertawa. "Hahaha! Kau lah yang akan mati bocah!."
Jleb!
"AXEL!!!!"
Mereka semua terpaku, saat melihat Axel yang tertusuk oleh belati yang di pegang oleh Ren. Awalnya mereka hanya khawatir. Namun, rasa khawatir itu semakin menjadi saat melihat tubuh Axel yang terlihat semakin pucat.
Bruk!
"Axel!" Jovan berlari kearah Axel yang sudah tidak bisa menopang berat tubuhnya.
"Axel, boy bertahanlah." Ucap panik Jovan.
Jakson mendekat kearah kakak iparnya. Dia melihat bekas tusukan yang berada di perut Axel. Saat itu juga ia terkejut. "Ini racun."
Ucapan Jakson mampu membuat Jovan tak bisa menahan air matanya lagi. Dia menangis, dan ingin segera membawa putra sulungnya ke rumah sakit.
"Hahaha! K- kau ingin me-mbawanya ke rumah s-sakit? Hahaha. Itu t-tidak akan berhasil. Racun itu aku s-sendiri yang membuatnya, sampai saat ini tidak ada penawarannya sama sekali."
Ucapan dari Ren membuat Jovan marah besar. Namun sebelum Jovan bertindak. Sebuah belati melayang dan menusuk bahu Ren.
Dari belakang terlihat, tiga orang pemuda dan satu pria tua. Salah satu dari mereka dipenuhi dengan darah yang masih segar.
"Berani sekali kau, meracuni kekasih ku!" Orang yang mengeluarkan aura membunuh itu adalah Hikaru.
Dengan cepat dia berlari dengan katana di genggamannya yang penuh dengan darah. "Mati kau bajingan!"
Splas!!
"Arrrrrrg!!!!"
Kedua kaki Ren telah terpisah dari tubuhnya. Begitu banyak darah yang keluar dari area itu. Hal itu membuat Hikaru belum merasa puas.
Mata violet yang sangat tajam, menatap kearah Van pria tua yang bersamanya tadi. "Cepat bawa kekasihku kerumah sakit!"
Dengan sigap Van membawa Axel dan Jovan menuju rumah sakit. Mereka tidak ingin mengambil resiko dengan hanya menangis saja.
Andi mendatangi Regan yang terluka cukup parah. Sedangkan Regan sangat terpesona, saat melihat Andi yang mendatanginya dengan memikul sebuah senapan.
Semua orang yang berkumpul tentu sangat penasaran dengan apa yang dibawa oleh Andi. "Apa yang kamu bawa sayang?" Tanya Regan.
"Sumark." Jawab Andi.
Semua orang terkejut dengan jawaban Andi. Bagaimana tidak, senapan terkuat sekaligus paling mematikan di dunia itu, kini berada di tangan Andi.
"Kalian!" Teriakkan dari Hikaru membuat mereka langsung terdiam membeku.
Tatapan tajam Hikaru bisa saja membunuh mereka saat itu juga. "Pergi, atau kalian akan melihat hal sadis di sini."
Andi mengangguk, ia membawa yang lain keluar dari villa. Mereka akan mengejar mobil milik Van, yang membawa Axel ke rumah sakit.
"Ayo semua, kita susul Axel." Deon, Regan, Rekha dan Sofia mengikuti Andi untuk menyusul Van.
Di villa itu hanya tersisa Riko, para Orang tua, Hikaru dan tidak lupa seorang yang menggunakan jubah hitam. Mereka semua menatap jijik kearah Ren yang sudah hampir mati.

KAMU SEDANG MEMBACA
[Bl] I'M A LOSER (End)
ActionPublish:16 Januari 2024 End: 2 Juli 2024 Masihkah kalian ingat dengan Alexander Maverick? Anak sambung dari Luis Maverick dan adik sambung Edgar yang pada book sebelumnya bertransmigrasi ke tubuh Edward. Alexander Maverick orang yang terbunuh karen...