抖阴社区

2

844 38 0
                                        

"Aku pulang," ucap Abby dengan pelan. Terdengar lelah.

"Oh, kau sudah pulang. Aku mau memasak ramyeon kau juga mau?" tanya Lyra melihat Abby yang terlihat sangat berantakan tidak seperti tadi saat hendak berangkat kerja.

"Tentu saja. Saat-saat lelah seperti ini akan sangat nikmat jika memakan ramyeon panas."

"Cih, kau sangat terdengar seperti orang dewasa."

"Kita memang sudah dewasa, Li. Kau tidak bisa mengabaikan fakta itu," ucap Abby yang langsung disambut tawa oleh keduanya.

Setelah ramyeon yang Lyra masak tadi sudah matang dengan sempurna langsung saja panci yang berisi ramyeon siap makan itu ia letakkan di atas meja makan untuk dinikmati mereka berdua. Abby pun segera mengambil sumpit yang berada tidak jauh darinya lalu memberikan satu pasang kepada Lyra. Kedua sahabat itu pun menikmati ramyeon mereka dengan nikmat.

"Wah, jadi ini ternyata kenikmatan makan mie di panci," ucap Lyra sambil membelalakkan matanya karena tidak percaya ia bisa melakukan adegan seperti yang biasa ia temukan saat menonton drama Korea ataupun konten-konten idol favoritnya, Seventeen.

"Li, aku tidak menyangka bisa merasakan makan bersamamu lagi bahkan di negara orang," ucap Abby terdengar sendu.

Ternyata memakan ramyeon hangat cukup mendatangkan suasana untuk mengingat kembali masa lalu.

Ucapan Abby barusan menarik Lyra pada ingatan lamanya berada di sekolah menengah. Abby merupakan sahabat baik Lyra saat Sekolah Menengah Pertama. Saat itu Lyra barusaja pindah ke kota kelahiran ayahnya untuk melanjutkan pendidikannya di sekolsh menengah. Hal ini membuat Lyra merasa sangat asing ditambah lagi hari pertamanya sekolah ini ia bisa melihat semua orang sudah memiliki temannya masing-masing membuat Lyra enggan untuk bergabung karena merasa tidak percaya diri.

Dengan kepribadian Lyra seperti ini akhirnya ia memilih diam dan mengamati sekitarnya. Namun, untungnya di saat-saat seperti itu Abby datang menjulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Lyra. Gadis imut dengan pipi bulat itu tersenyum menampilkan gingsulnya yang membuat ia terlihat bertambah manis. Sejak itulah Lyra dan Abby bersahabat hingga Sekolah Menengah Atas mereka berdua memilih di sekolah yang sama.

"Dulu kita berdua masih meributkan tugas sekolah, berlari masuk sekolah agar tidak terlambat tapi lihatlah sekarang kita sudah menjadi orang dewasa saja," ucap Abby yang menambah suasana menjadi semakin sendu.

Lyra tersenyum tipis mengingat kenangan-kenangannya bersama Abby yang dipenuhi dengan bermain.

"Ya. Waktu terus berjalan hingga kita menjadi tua sekarang," ucap Lyra.

"Ah, sudahlah aku tidak ingin menangis di hari pertama kedatanganmu disini," ucap Abby sambil memasukkan ramyeon ke dalam mulutnya.

"Kau yang memulai duluan," ucap Lyra dan kembali melanjutkan untuk makan ramyeon.

"Jadi, kapan kau bertemu para oppa mu?" tanya Abby hendak mengalihkan pembicaraan mereka.

"Empat hari lagi. Kau temani aku untuk mencari pakaian yah. Aku sengaja tidak membawanya karena ingin membeli disini," ucap Lyra yang kali ini menatap Abby mengingat kembali salah satu rencananya itu.

"Wah, kau benar-benar niat untuk bertemu mereka ternyata."

"Tentu saja. Aku sangat niat bertemu ketiga belas oppa ku itu."

Abby menggelengkan kepalanya pelan. Jujur saja ia sedikit geli mendengar ucapan Lyra itu tapi dia juga seorang Army, penggemar BTS, yang tentunya sering mengucapkan kalimat seperti ini juga.

You [Choi Seungcheol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang