"Maaf aku tidak menghubungimu selama ini," ucapan menyesal Seungcheol berikan pada Lyra. Mendengar itu Lyra hanya diam dia tidak tahu hendak menjawab apa.
"Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini," ucap Seungcheol lagi yang membuat kali ini keduanya saling menatap satu sama lain.
"Tadinya aku ada janji makan malam dengan Mingyu oppa," ucap Lyra yang membuat Seungcheol sudah menaikkan satu alis matanya lalu bertanya.
"Lalu kemana Mingyu? Dan kenapa bisa sampai terjadi seperti ini?"
"Kalian ada kegiatan disini?" tanya Lyra berusaha mengalihkan pertanyaan yang diajukan padanya. Tadi sebenarnya dia ingin bertanya pada Mingyu hanya saja karena bertemu mendadak dengan Chika membuat dia melupakannya.
"Ya. Kami ada syuting brand. Tapi hanya hip hop unit saja," jelas Seungcheol membuat Lyra mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.
"Aku pulang," terdengar suara lainnya memasuki ruangan kamar hotel. Mata Lyra dan Wonwoo saling bertemu.
"Hyung, kenapa Lyra ada disini?" tanya Wonwoo keheranan melihat sosok gadis yang sebelumnya sedang makan malam bersamanya dan Mingyu.
"Ah, tadi ada suatu kejadian yang membuat aku membawanya kesini," balas Seungcheol menjelaskannya pada Wonwoo. Dia tahu adik satu grupnya itu juga makan malam dengan Mingyu yang tentunya tadi bertemu dengan Lyra. Itulah mengapa pria itu keheranan melihat kehadiran Lyra.
"Kalau begitu aku ke kamar Mingyu dan Vernon saja dulu," ucap Wonwoo lalu berjalan pergi begitu saja meninggalkan Seungcheol dan Lyra. Tindakan Wonwoo itu membuat Lyra tidak enak hati. Dia sangat yakin pasti Wonwoo merasa lelah setelah beraktivitas dan ingin segera beristirahat. Namun, kehadirannya membuat waktu istirahat pria itu tertunda.
"Sudahlah santai saja. Dia tidak akan marah," jelas Seungcheol seolah tahu apa yang sedang dipikirkan Lyra. Dia berkata seperti itu karena memang yakin jika Wonwoo tidak akan marah. Pria itulah yang memberitahu pada dirinya bahwa Lyra berada di hotel tempat mereka menginap ini. Dia keluar dari kamarnya karena ingin bertemu dengan gadis ini namun untungnya Wonwoo memberitahunya bahwa Lyra keluar bersama seorang gadis. Saat dirinya berusaha mencari Lyra saat itulah dia melihat seorang gadis yang sedang kesusahan dan dia tidak mengira gadis itu ternyata adalah Lyra.
"Kau yakin, oppa?" tanya Lyra untuk memastikan.
"Berhentilah memikirkan orang lain. Pikirkan dulu dirimu yang terluka ini," kesak Seungcheol karena Lyra sedari tadi hanya khawatir dengan perasaan orang lain saja. Padahal yang paling kesulitan disini adalah dirinya.
"Sepertinya manager hyung akan lama. Kucarikan es dulu untuk mengompres tanganmu," ucap Seungcheol dan mencari es batu di dalam kulkas yang tersedia di kamar tempat dia menginap ini. Untungnya tersedia es batu yang membuat dia segera mengambil lalu membungkusnya dengan baju yang dengan cepat dia ambil dari dalam kopernya. Setelah melilitkan baju tersebut pada es batu itu dengan telaten Seungcheol mengompres tangan Lyra. Sesekali dia akan meniup tangan Lyra saat gadis itu meringis kesakitan. Dia berusaha mengurangi rasa sakit yang dirasakan Lyra lewat tiupan lembut yang dia berikan.
Lyra menatap wajah Seungcheol yang dengan telaten mengobati tangannya yang terluka. Akhirnya setelah berbulan-bulan tidak ada sama sekali komunikasi diantara mereka dia bisa melihat wajah ini lagi secara langsung dan bisa mendengar suaranya secara langsung pula.
"Maaf aku tidak menghubungimu selama ini," Seungcheol yang sedang mengompres tangan Lyra membuka suara namun pandangannya tetap pada tangan gadis itu.
Lyra tersenyum manis mendengar penuturan dari pria di hadapannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
You [Choi Seungcheol]
FanfictionTerima kasih kepada takdir yang sudah mempertemukan aku denganmu. Sekarang aku akan menjadi egois berjuang mempertahankan takdir itu agar membuatmu tetap bersamaku. -Lyra-