抖阴社区

6

600 43 0
                                        

Hari ini adalah hari dimana tujuan utama Lyra datang ke Korea akan terlaksanakan. Gadis itu sudah siap dengan gaun sederhana berwarna biru langit dan juga sudah memoles tipis wajahnya dengan make up yang membuat kecantikan dari wajahnya terlihat dua kali lipat lebih cantik. Rambut Lyra yang biasanya tergerai lurus kali ini dia membentuknya sedikit bergelombang dan menghiasinya dengan jepit berbentuk pita berwarna putih. Setelah merasa penampilannya sudah cukup mengesankan ia pun mengambil tas kecil berwarna putih yang akan ia gunakan untuk menyimpan beberapa barangnya. Tak lupa juga ia mengambil lightstick, barang penting yang harus ia bawa saat ini.

Setelah semuanya siap ia pun segera keluar mencari Abby yang akan mengantarnya menuju Seoul World Cup Stadium untuk menonton konser ini. Ah, Lyra mendapatkan tiket konser mereka di hari terakhir jadi entahlah akan ada kejutan apa di konser hari terakhir ini. Kalau pun tidak ada kejutan apapun sepertinya Lyra akan tetap bahagia.

"Bi, aku sudah siap," ucap Lyra sambil membuka pintu kamar Abby dan terlihat gadis itu sedang duduk dengan santai di atas kasurnya.

"Astaga Li. Masih tiga jam lagi konsernya dimulai ini," ucap Abby terkejut sambil membelalakkan matanya. Ia tidak habis pikir dengan gadis dihadapannya ini. Selama bertahun-tahun bersahabat dengan Lyra ia sangat tahu jika gadis itu salah satu anak rumahan yang lebih memilih berdiam diri di kamar dibandingkan keluar berjalan-jalan. Kalau pun ada acara penting yang harus ia datangi gadis itu akan tiba 10 menit sebelum acara atau bahkan akan memilih terlambat dibandingkan harus datang cepat dan sekarang karena Seventeen gadis itu bisa merubah kebiasannya.

"Wah, sepertinya kau benar-benar tergila-gila dengan Seventeen," ucap Abby sambil beranjak dari duduknya.

"Aiiss. Ini pertama kalinya aku menonton konser, Bi, jadi wajar saja jika aku excited seperti ini. Ngomong-ngomong bagaimana penampilanku?" tanya Lyra sambil memutarkan badannya menunjukkan penampilan yang sudah ia siapkan itu.

Abby yang melihat penampilan Lyra bertepuk tangan dan tersenyum bangga pada gadis itu.

"Sepertinya aku harus berterima kasih pada para oppa mu itu. Berkat mereka kau mau berdandan dan berpenampilan seperti ini. Mereka benar-benar berhasil membawa mu kearah yang baik," ucap Abby. Lyra yang mendengarnya merasa sahabatnya itu terlalu berlebihan.

"Aku belajar berdandan sudah lama, Bi. Hanya akhir-akhir ini saja aku mulai mempraktekannya."

"Benarkah?"

"Ya. Bahkan sejak SMA aku sudah mempelajarinya. Hanya saja saat itu aku tidak ada waktu untuk berdandan karena harus mengerjakan tugas dan belajar."

"Aiiss. Sudahlah tidak usah mengatakan itu lagi perutku mual mendengarkan kata tugas dan belajar."

Lyra menggelengkan kepalanya tidak habis pikir mendengar ucapan gadis itu. Padahal diantara mereka berdua Abby lah yang lebih ambisius dalam hal prestasi tapi sekarang dia berkata seperti itu seolah-olah Lyra anak kutu buku yang setiap harinya hanya belajar dan mengerjakan tugas. Memang setiap hari baik di rumah atau bahkan di sekolah saat istirahat Lyra lebih memilih berada di perpustakaan untuk membaca tapi yang ia baca adalah novel bukan membaca buku pelajaran seperti Abby.

"Cepatlah, Bi. Aku bisa terlambat nanti," ucap Lyra lagi kali ini sudah terdengar kesal. Ia benar-benar sudah tidak sabar untuk bertemu para oppa nya itu.

"Aiiss kau ini merepotkan sekali. Baiklah, baiklah aku ambil sweater ku dulu," ucap Abby yang kemudian berjalan menuju lemari pakaiannya untuk mengambil salah satu sweaternya.

Lyra yang mendengar itu tersenyum senang lalu segera keluar menuju rak sepatu dan mengambil sepatu yang kemarin baru dibelinya bersama Abby dan kekasihnya. Sepatu Lyra kali ini bukan lah sepatu kets seperti biasanya yang ia pakai. Kali ini ia akan menggunakan sepatu dengan heels yang tidak terlalu tinggi dan semoga saja ia tidak akan terlalu lelah karena menggunakan sepatu seperti ini. Setelah menggunakan kaos kaki berwarna putih yang terdapat hiasan pita di kanan kirinya selanjutnya Lyra menggunakan sepatunya yang berwarna senada. Penampilan gadis itu terlihat sangat manis.

You [Choi Seungcheol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang