抖阴社区

37

353 28 0
                                        

"Jadi kenapa kau memilih untuk menetap disini, Lyra-ya?" tanya Dino. Saat ini mereka sudah selesai memakan makanan mereka dan sedang duduk bersantai sambil berbincang.

"Betul. Betul. Kenapa kau mau disini? Kau ingin berdekatan dengan Mingyu hyung, yah?" goda Seungkwan yang mulai banyak bertanya mengikuti tingkah Dino. Tapi sepertinya pria itu melakukannya untuk menggoda dirinya saja.

"Kau bicara apa, Kwannie," Mingyu memukul agak keras kepala Seungkwan karena perkataan pria itu yang sembarangan membuat Lyra sekarang terlihat duduk dengan kurang nyaman.

"Kyaaa, hyung, lama-lama bisa bodoh aku jika kepalaku dipukuli terus," kesal pria dengan rambut blonde itu.

"Kau kan memang sudah bodoh," bisik Dino walaupun bisikan itu masih terdengar di telinga mereka yang membuat Seungkwan siap melawan ucapan maknae mereka itu.

"Aiisss, kalian tidak bisa tenang sekali," mendengar satu kalimat kesal yang keluar dari mulut Seungcheol yang sedaritadi diam membuat Seungkwan langsung mengatupkan mulutnya rapat dan Dino pun duduk menundukkan kepalanya karena takut pada hyungnya yang satu itu.

Tindakan Seungcheol ini akhirnya membuat suasana menjadi canggung. Lyra melirik pada Seungkwan dan Dino yang terlihat tidak mau mengeluarkan suara lagi, Mingyu yang sudah sibuk memainkan ponselnya dan Seungcheol yang sudah bersandar pada sofa sambil memejamkan matanya. Ah, jika begini Lyra lebih memilih mendengar celotehan kedua maknae line saja.

"Kyaa. Kenapa kau menegur mereka seperti itu?" bisik Lyra kesal pada Seungcheol yang duduk di dekatnya. Namun, Seungcheol terlihat tidak berminat membalas ucapan gadis manis itu membuat Lyra lantas berdecak kesal.

"Dino-ya, kau tidak ingin bertanya padaku lagi?" tanya Lyra tiba-tiba yang membuat ketiga anggota Seventeen kecuali Seungcheol melihat kearahnya.

"Aku takut," jawab Dino dengan singkat sambil melirik dengan hati-hati pada Seungcheol. Aiiss, rasanya Lyra kesal sekali. Ini adalah apartemennya dan mereka semua datang sebagai tamu, Lyra adalah tipe orang yang ingin melayani tamu dengan sebaik mungkin dan merasa nyaman di tempatnya.

Saat Lyra akan berucap lagi Mingyu dengan cepat menyela dan berucap.

"Lee manager menyuruh kita untuk ke agensi."

"Wae? Bukankah kita sudah tidak ada jadwal latihan lagi?" tanya Seungkwan dengan wajah bingung yang tidak bisa ditutupi. Jika sekarang tidak dalam situasi yang serius mungkin Lyra akan meminta ijin untuk mencubit pipi bulat Seungkwan karena ekpresi bingung yang membuat dirinya terlihat menggemaskan.

"Tidak tahu. Dia hanya menyuruh kita berkumpul," balas Mingyu yang kebingungan juga.

"Aiisss. Aku hanya ingin beristirahat dengan baik saja susah sekali," kekesalan tergambar jelas di wajah Seungcheol saat ini. Bahkan dari ekspresi wajahnya terlihat dia sudah siap mengamuk.

"Tidak bisa kah mereka membiarkan kita beristirahat sebentar saja?! Kita baru saja pulang dan mereka sudah minta kita untuk kesana lagi?!" benar saja pria itu mulai mengomel sekarang.

"Berhentilah mengomel. Pusing sekali rasanya mendengar omelanmu. Sebaiknya segera lah kalian pergi ke agensi agar urusannya cepat selesai dan kalian bisa segera beristirahat juga," sela Lyra karena dia memang merasa pusing karena pria di sebelahnya yang memiliki hobi mengomel.

"Benar hyung. Ayolah. Mungkin ada sesuatu yang penting," akhirnya keempat member Seventeen itu pun berjalan pergi keluar dari apartemen Lyra untuk kembali ke kantor agensi. Lyra menyempatkan untuk mengantarkan mereka hingga ke depan pintu apartemen.

You [Choi Seungcheol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang