Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
Komennya yang banyak yaw.
***
Setelah sebulan kuliah, Taehyun merasa cukup nyaman karena tidak ada gangguan yang terjadi kepadanya.Begitu juga dengan Beomgyu, entah Jongmin dan rombongannya takut kepada Beomgyu atau gimana, ya intinya gangguan dari mereka tidak ada sama sekali.
Lagipula jika mereka berani melakukan hal seperti itu, jelas Beomgyu akan langsung melawan begitu saja, memangnya mereka tidak tau apa siapa itu Beomgyu?
Sebenarnya di kampus ini ada beberapa anak sekolahan mereka berdua juga sih tentunya tidak semua murid sekolahan itu mengincar kampus ternama seperti siswa yang lain.
Ada juga yang seperti Taehyun dan Beomgyu yang mengambil kampus ini.
Makanya terkadang Taehyun suka tidak asing dengan orang-orang yang suka berpapasan dengannya.
Walaupun tidak menyapa, ya jelas mereka sudah takut duluan sih kalau ketemu Beomgyu ataupun Taehyun, walaupun dari segi kegilaan pas sekolah dulu, Taehyun lebih mendingan dibandingkan Beomgyu.
"Baiklah, kalian ngapain disini?" tanya Beomgyu saat melihat ada sepupunya yang baru saja mampir ke apartemennya.
Padahal kampus mereka itu ada dimana dan malah sempat-sempatnya mereka datang kesini.
"Jahat sekali dengan sepupu sendiri-"
"Gak usah bicara omong kosong, jahat apanya coba?" tanya Beomgyu sambil melihat kearah Sorin yang tampak memperhatikan foto yang ada di ruang tamu.
Sebenarnya hanya ada 3 atau 4 foto saja yang berada disana.
"Kurang banyak tau fotonya, harusnya pasang foto pernikahan kalian aja."
"Stress," sahut Beomgyu saat mendengar ucapan Sorin.
Berbeda dengan Jiho yang memilih untuk duduk saja dibandingkan mengikuti kelakuan kembarannya itu.
Lalu dia menoleh kearah sekitarnya mencari keberadaan Taehyun, tidak mungkin bukan cowok itu ada kelas disaat Beomgyu saja ada disini.
"Taehyun kemana?"
"Kamar, jangan berisik dia lagi sakit, aku baru saja mau membeli bubur dan obat."
"Demam?"
"Bisa jadi," balas Beomgyu yang tadi memang sempat memegang dahi pacarnya itu.
Dan ya terasa panas memang, apalagi muka Taehyun memerah sekali.
"Biar aku yang masak buburnya, kamu ada bahan-bahannya kan?" tanya Jiho sambil bangkit dari duduknya.
Beomgyu berjalan kearah dapur dan membuka lemari mencari bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Jiho.
Semua bahan yang disebut oleh Jiho ada semua disini.
"Kamu tinggal beli obat kalau begitu, lagipula harusnya kamu menyiapkan kotak obat tau," ungkap Sorin yang duduk di kursi yang ada di depan pantry.
"Gak usah banyak omong kamu."
Sorin mendecih, kenapa dia mulu sih yang kena?
"Bagaimana bisa Jiho lebih jago masak dibandingkan kamu coba?"
"Kenapa tiba-tiba bilang gitu?" balas Sorin dengan cemberut saat mendengar ucapan Beomgyu tadi.
Jiho yang ada di depannya hanya tertawa.
"Jangan mengejeknya begitu, dia memang tidak hobi memasak," ucap Jiho yang membuat Beomgyu memutarkan kedua bola matanya.
Beomgyu berjalan menuju ke pintu, lagipula dia mau beli obat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dash -beomtae?
FanfictionLahir sakit-sakitan membuat Taehyun tidak banyak berharap jika hidupnya berumur panjang, selama itu juga dia menghabiskan waktu hanya untuk sekolah dan juga menulis novel online yang cukup populer karena semua orang menyukai karakter utama dari nove...