Hari-hari berlalu seperti biasa dengan kelas 12 IPA 4 yang selalu membuat kehebohan ditiap waktunya dan kelas 12 IPA 1 yang selalu tertib setiap waktunya. Kelas yang sangat berkebalikan, tapi jangan salah gitu-gitu 12 IPA 4 pemegang label kelas terbersih 1 bulan berturut-turut dan itu cukup membuat Bu Kania senang disamping absen mereka yang bisa bikin geleng-geleng kepala.
Kalian bayangkan saja dalam 1 bulan yang tidak masuk bisa sampai 20 orang dan Daniel termasuk di dalamnya.
Di kelas 12 IPA 4 juga ada ketua OSIS, Eunwoo si penyamun yang tidak terlalu banyak tingkah, senyum teradem satu angkatan tapi dia kalau sudah slengean sama teman-teman sekelasnya ya bisa kena hukum juga. Lagi pula Eunwoo tidak sesempurna kelihatannya, dia juga suka bandel kalau dikasih tau. Beberapa kali juga dia pernah membolos pelajaran ekonomi akuntansi karena terlalu membosankan dan bikin ribet.
"Woo, adain SMANSA Cup dong! Kapan gitu, gue pengen nih jadi panitia," celetuk Bobby yang sedang tidur-tiduran di kursi beton depan kelasnya.
"SMANSA Cup? Boleh juga. Tapi harus bikin proposal dulu, Bob. Apalagi kita udah kelas 12," jawab Eunwoo tampa mengalihkan pandangannya dari ponsel. Ia sedang fokus untuk push rank dulu di game Mobile Legend miliknya.
"Iya tuh bener kata Bobby. Sebelum lu lengser juga, Woo. Yang dilombain basket, futsal, modern dance terus apa lagi?" tanya Hanbin yang meminta saran pada teman-temannya.
"Voli boleh juga tuh," celetuk Daniel.
"Tapi bos, kita juga perlu mikirin dana. Kadang sekolah suka pelit ngasih dana buat yang non akademik," Eunwoo menatap teman-temannya. Walaupun dia ketua OSIS tapi tidak bisa seenaknya juga.
"Dana patungan per kelas aja," Sehun mengangkat tangannya untuk memberi usul pada Eunwoo.
Laki-laki itu menggeleng, "Nggak bisa gitu, Hun. Selain gue bakal diprotes sama satu sekolah, dana itu juga nggak bakalan cukup buat nutupin kebutuhan selama perlombaan berlangsung. Yang kita butuhin banyak soalnya. Mulai dari sound system, konsumsi, peralatan lapang, name tag buat panitia, belum lagi kita bikin piala atau piagam terus pasti ada hadiah minimal uang buat yang menang di masing-masing lomba. Belum lagi nanti kalau ada yang ngusulin buat undang artis. Bah! Tekor banget kita. Sekalian aja bikin SMANSA cup sama SMANSA party, adain color run juga sekalian," cerocos Eunwoo panjang lebar.
"Boleh juga tuh! Cari sponsor juga tapi yang paling penting sih proposal buat sekolah dulu, kalau udah di acc ya tanyain sekolah bisa sumbang dana nggak terus nanti kita bikin sesuatu buat dijual biar hasilnya kita kumpulin buat dana itu. Sisanya kita cari sponsor sama donatur aja," usul Dongho yang cukup masuk akal untuk dilakukan.
"Tapi yang kerja kelas kita dulu aja baru nanti ke kelas-kelas lain dari kelas 10 sampe kelas 12. Yang penting proposal buat sekolah dibikin dulu kalau semisal di acc baru kita bikin proposal buat kelas-kelas," lanjut Dongho lagi.
"Buat apa proposal lagi? Kenapa nggak sosialisasi aja gitu?" saran Mingyu yang sejak tadi hanya diam saja akhirnya ia angkat suara.
"Hm mending sosialisasi aja biar memperkecil anggaran juga," jawab Eunwoo.
"Berarti harus ada perkiraan anggarannya?"
Eunwoo terdiam sebentar lalu mengangguk. Mereka semua mendesah lalu menghela napas.
"Kenapa ngerepotin banget ya? Heran," gumam Kai.
"Tapi kalau kalian mau, nanti gue usahain. Ntar gue suruh sekertaris buat bikin proposal sekaligus anggaran dana buat ini semua," Eunwoo berucap dengan tenang dan hanya dibalas anggukan teman-temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager ? OngNiel ??
FanfictionKlasik ceritanya. Tentang si nakal dan si Kalem. 12 IPA 4 julukannya Sarang 1000 'Penyamun'. 12 IPA 1 julukannya Taman 1000 'Bunga'. 12 IPA 4 punya Daniel Alarik, si 'penyamun' tampan, yang tengil tapi murah senyum. 12 IPA 1 punya Seongwoo Rusdi...