抖阴社区

? 14 ?

4.2K 1K 167
                                        

Diplay medianya boleh kok 😉

Semoga feelnya dapet ya.

Warning aja, ini kaya sinetron. Kalau nggak kuat lambaikan tangan aja ya.

***

Hubungan Daniel dengan Seongwoo baik-baik saja. Seongwoo baik dengan semua teman-teman Daniel, masih sering berkunjung ke kelas Daniel untuk sekedar mengajaknya makan bersama atau hanya sekedar tersenyum sambil melambaikan tangan apabila keduanya berpapasan di koridor sekolah. Daniel juga baik-baik saja. Dia menjadi lebih rapi, tetap tengil dan murah senyum, tapi yang cukup disayangkan adalah dia sama sama sekali tidak ada niat untuk melangkah maju mendekati Seongwoo. Dia hanya diam di tempat.

Padahal teman-temannya sudah sering menyarankannya agar segera melabeli Seongwoo sebagai pacarnya sebelum diserobot yang lain. Tapi Daniel tetaplah Daniel, dia tidak akan goyah sedikit pun hanya karena bujukan bahkan ancaman dari teman-temannya. Dia masih ingin memperbaiki nilai-nilainya dulu yang akhir-akhir ini sudah lumayan.

Hari itu sudah cukup sore untuk pulang sekolah. Bahkan sudah menjelang maghrib, tapi masih banyak anak-anak kelas 12 yang berlalu-lalang di koridor untuk menyelesaikan maket bangunan untuk pelajaran SBK yang akan dikumpulkan lusa. Berhubung kelompok Daniel sudah selesai menyelesaikan maketnya, mereka memilih untuk pergi ke lapangan sekolah. Sekedar bermain basket sore hari bersama teman-temannya sepertinya menyenangkan.

Saat sedang asyik men-dribble bola basket, matanya tidak sengaja menangkap siluet Seongwoo dengan Jonghyun yang berdiri di lantai 2, tepatnya di Jembatan Cinta. Ngapain mereka berdua disitu? Daniel membatin. Ia bahkan membiarkan bola yang tadi ia dribble direbut begitu saja oleh Sanggyun.

"Kenapa lu? Kok bengong? Bolanya udah gue rebut nih, lu nggak mau ngambil balik?" tanya Sanggyun heran. Daniel tidak seperti biasanya.

Daniel mengerutkan keningnya tanpa mengalihkan matanya sedikit pun dari arah Jembatan Cinta, "Bentar, boy. Gue liat ada Seongwoo sama Jonghyun disana. Gue rasa mereka lagi tengkar deh," gumam Daniel lalu menyingkirkan tangan Sanggyun yang tadi memegang kedua bahunya.

Sanggyun ikut berbalik untuk melihat ke arah yang Daniel lihat. Benar, ada Seongwoo dan Jonghyun di atas sana. Mereka terlibat adu mulut tapi sama sekali tidak terdengar apa yang mereka bicarakan.

Sampai Daniel melihat Seongwoo didorong oleh Jonghyun, laki-laki itu berkedip dan langsung berlari menuju lantai 2 koridor kelas 2.

"WOY!!! DANIEL!!! TUNGGU!!!" Eunwoo yang berteriak pun tidak ia hiraukan. Fokusnya hanya tertuju pada Seongwoo, ia yakin pasti ada yang tidak beres. Eunwoo, Sanggyun, Kai dan Jungkook berlari mengejar Daniel yang sudah kalap dan panik.

Daniel terus berlari memutari koridor kelas 10 lalu menaiki tangga yang berada di sebelah UKS dengan cepat, bahkan ia sampai terantuk ujung tangga dan terjatuh saking terburu-burunya. Dengan segera ia bangkit dan kembali menaiki tangga itu, ia harus menemui Seongwoo. Saat sampai di tangga terakhir, ia baru bisa melihat Seongwoo berdiri lemas dengan bersandar pada tembok. Tangannya dicengkram kuat oleh Jonghyun dan bibirnya dicumbu paksa oleh Jonghyun.

Tanpa pikir panjang, Daniel berlari dan menarik kerah belakang seragam milik Jonghyun. Ia tidak main-main lagi kali ini, Jonghyun sudah cukup keterlaluan karena sudah berani melecehkan Seongwoo dan itu di sekolah.

BUGH! 1 tinjuan mendarat mulus di pipi Jonghyun hingga laki-laki itu terpelanting. Daniel tidak banyak bicara, ia kembali menarik kerah baju milik Jonghyun hingga kakinya sedikit terangkat dari lantai lalu membantingnya. Kepala laki-laki itu terantuk ujung dinding tepat di sebelah tangga.

Teenager ? OngNiel ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang