Daniel masuk ke kelas 12 IPA 1 dan itu cukup menggemparkan untuk kelas unggulan itu. Daniel tidak peduli dengan cemoohan dari anak-anak kelas unggulan bermulut nyinyir itu, ia hanya perlu mencari Seongwoo dan mengajaknya keluar dari sekolah untuk makan ketoprak langganan di tempat nongkrongnya.
"Mana Seongwoo?" tanya Daniel datar pada Jonghyun. Ia cukup tau Jonghyun, hanya tau tapi tidak pernah saling sapa bahkan bercanda seperti Daniel dengan kelas lainnya.
"Buat apa lo cari Seongwoo? Ada urusan apa dia sama lo?" tanya Jonghyun yang menurut Daniel nadanya sedikit waspada dan menantang.
"Wey! Wey! Wey! Santai, bos. Gue cuma mau cari Seongwoo. Nada lo nggak usah nyolot gitu dong, santai aja. Gue nggak akan ngapa-ngapain Seongwoo, tenang aja bos," balas Daniel dengan seringaiannya.
"Lo dan temen-temen lo sama sekali nggak bisa dipercaya. Mending lo pergi deh, sebelum gue bilangin Bu Eka kalau kelas lo bikin keributan di kelas gue," ujar Jonghyun mengancam.
Daniel berdecih, ia menatap Jonghyun dengan tajam, "Gue udah sampein niat gue mau apa ke kelas lu dan lu malah begini? Man, gue ini sebagai tamu dan lo sebagai tuan rumahnya. Apa lo nggak pernah diajarkan cara menerima tamu dengan baik dan sopan?" balas Daniel menyindir. Ia menatap Jonghyun dengan pandangan meremehkan.
"Orang-orang kaya lo bahkan nggak pantes disambut dengan baik dan sopan."
"WOY ANJING!!! MULUT LO BRENGSEK BANGET!!! MAJU LO BANGSAT!!!" Bobby terpancing emosi dan hendak menerjang Jonghyun yang ada di hadapan Daniel. Tapi Eunwoo dan Jun Hui dengan sigap menahan tubuh Bobby agar tidak menerjang Jonghyun dan akhirnya timbul keributan.
"Liat sendiri kan? Kelakuan anak-anak kelas lu kaya sampah. Mulutnya nggak pernah disekolahin, attitude-nya juga 0 besar. Gue patut dong bertanya, selama 3 tahun ini lo semua, anak IPA 4, di sekolah ngapain aja?" Jonghyun makin nyinyir yang bukan-bukan soal 12 IPA 4.
Daniel memejamkan kedua matanya. Berusaha meredakan emosi yang sudah bergerumul di dadanya. Niatnya hanya ingin mengajak Seongwoo keluar untuk makan bersama dengan teman-teman kelasnya berakhir kacau begini karena mulut nyinyir Jonghyun. Bahkan Daniel baru melihat ada manusia senyinyir Jonghyun, dia kira Jonghyun itu kalem. Ternyata? Hadeh.
"Udahlah, cabut aja. Males gue ngeladenin kelas ini," akhirnya Daniel memilih pergi dari pada berakhir ricuh dan kelasnya lagi yang akan kena imbasnya.
Seongwoo yang melihat Daniel pergi segera bangkit dari kursinya dan memilih mengejar Daniel. Ia menyalip diantara teman-temannya yang berusaha menyembunyikan keberadaannya dengan tubuh mereka.
"Lo nggak boleh keluar," perintah Jonghyun. Tangannya terulur untuk menghadang Seongwoo.
Seongwoo menepis tangan Jonghyun, "Ibuku aja nggak pernah ngelarang aku buat berteman sama siapapun. Tapi kamu? Kamu yang bukan siapa-siapa berani-beraninya ngelarang aku buat berteman sama Daniel dan teman-teman kelasnya? Kamu itu siapa Jonghyun?" balas Seongwoo telak. Jonghyun diam tak berkutik.
Seongwoo berlari mengejar Daniel yang sudah keluar kelas beberapa menit yang lalu.
"Lo liat? Bahkan Seongwoo sendiri berontak dan dia nggak mau ngikutin perintah lo," sinis Bobby pada Jonghyun yang masih saja terdiam.
Eunwoo menghela napas, "Jonghyun, apa pernah kelas gue ngusik ketenangan kelas lo? Gue bicara sebagai ketua kelas 12 IPA 4. Gue merasa selama ini kelas gue juga nggak pernah menjatuhkan kelas lu, nggak pernah ngomongin apapun tentang kelas lu. Kita nggak pernah mau cari ribut. Tapi kenapa sih kalian selalu aja bikin panas suasana kelas gue? Gue nggak ngerti kenapa kalian mencap kelas gue sebagai kelas buangan bahkan kelasnya anak-anak goblok kaya yang Minhyun bilang," ujar Eunwoo dengan tenang. Ia berusaha tidak terpancing emosi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager ? OngNiel ??
FanfictionKlasik ceritanya. Tentang si nakal dan si Kalem. 12 IPA 4 julukannya Sarang 1000 'Penyamun'. 12 IPA 1 julukannya Taman 1000 'Bunga'. 12 IPA 4 punya Daniel Alarik, si 'penyamun' tampan, yang tengil tapi murah senyum. 12 IPA 1 punya Seongwoo Rusdi...