Ini kalau tidak jelas, harap maklum ya gaes 😂
***
Jonghyun keluar dari kelas dengan wajah murungnya, bahkan saat di kelas pun ia tidak banyak tingkah dan lebih banyak diam. Seongwoo yang tau ada apa dengan Jonghyun hanya bisa diam, apalagi kalau ia mengingat kejadian kemarin yang menimpa dirinya.
"Jonghyun, kamu dipanggil Bu Swatika ke ruang BK," kepala Bu Eka, wali kelas 12 IPA 4, menyembul dari balik pintu kelasnya yang membuat seluruh murid mendadak terdiam.
Jonghyun hanya mengangguk kemudian bangkit dari kursinya. Ia berjalan melewati Seongwoo begitu saja, bahkan sejak peristiwa kemarin laki-laki itu sama sekali tidak meminta maaf pada Seongwoo. Setelah Jonghyun keluar dari kelas, siswa lain langsung heboh mempertanyakan kenapa Jonghyun yang mendadak dipanggil oleh Ibu Swastika?
"Jonghyun kenapa deh? Kok dipanggil sama Bu Swastika sih?" tanya Minhyun yang duduk di sebelahnya.
Tubuh Seongwoo menegang dan ia hanya menggeleng kaku, "Ngㅡnggak tau, Hyun. Aku juga heran keㅡkenapa dia dipanggil Bu Swastika," Seongwoo menjawab dengan terbata-bata. Ia sengaja tidak mengekspos kejadian kemarin pada teman-temannya karena yang lain tidak perlu tau.
Minhyun hanya mengangguk-angguk saja, "Kenapa lo? Kok pucat gitu mukanya? Sakit?" tanya Minhyun dengan ekspresi khawatir lalu ia menempelkan punggung tangannya pada kening Seongwoo.
"Aku baik-baik aja," jawab Seongwoo lalu menunduk. Ia mendadak jadi kangen Daniel, kalau Daniel ada disini pasti ia tidak akan semurung ini.
ㅡㅡㅡ
"Silahkan duduk, Jonghyun," Ibu Swastika mempersilahkan Jonghyun yang baru saja datang untuk duduk di hadapannya.
Tepat di sebelah kiri terdapat 4 orang murid dari kelas 12 IPA 4, ada Eunwoo, Sanggyun, Jungkook dan Kai. Mereka berempat menatap Jonghyun yang baru saha datang dengan pandangan tajam, apalagi Eunwoo. Laki-laki itu belum puas memaki Jonghyun bahkan kalau tidak ditahan oleh Jun Hui dan Mingyu tadi, sudah dipastikan Jonghyun akan babak belur.
Jam istirahat kedua digunakan untuk proses sidang untuk Jonghyun serta pengambilan keterangan dari keempat orang saksi yang tak lain adalah Eunwoo, Sanggyun, Jungkook dan Kai.
Jonghyun menarik kursinya tepat di sebelah Kai, "Ya terima kasih, Bu," jawab Jonghyun dengan pelan.
Bu Swastika tersenyum tipis, "Baik, kita mulai saja ya. Untuk Eunwoo, Kai, Sanggyun dan Jungkook, apa yang mau kalian laporkan tentang peristiwa kemarin?" tanya Bu Swatika dengan tenang.
"Kami ingin melaporkan Jonghyun sebagai orang yang telah melakukan pelecehan seksual di sekolah dan kami juga ingin melaporkan Daniel sebagai orang yang telah melakukan tindak kekerasan terhadap teman satu sekolah," ujar Jungkook dengan datar. "Tapi dikarenakan Daniel sendiri sudah lebih dulu pindah sekolah, maka dari itu kami yang akan memberikan kesaksian atas perbuatan Jonghyun terhadap Seongwoo," lanjutnya lagi.
"Lalu?"
Sanggyun mengangkat tangannya, "Sebelum kejadian itu terjadi, Daniel bilang kalau dia melihat Seongwoo dan Jonghyun tengah cekcok di dekat Jembatan Cinta, Bu. Kami tidak tau pasti apa yang mereka bicarakan tapi berakhir Jonghyun yang mendorong Seongwoo," jelas Sanggyun dengan serius. Kedua tangannya yang berada di atas paha terkepal kuat sampai buku-buku jarinya memutih.
"Ya makanya kami langsung naik ke lantai 2 dan malah seperti itu yang kami lihat. Ibu bisa lihat versi lengkapnya di CCTV sekolah, karena saya yakin sekali CCTV itu masih menyala. Kami juga tau kalau teman kami, Daniel, bersalah karena menghakimi orang lain," timpal Kai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager ? OngNiel ??
FanfictionKlasik ceritanya. Tentang si nakal dan si Kalem. 12 IPA 4 julukannya Sarang 1000 'Penyamun'. 12 IPA 1 julukannya Taman 1000 'Bunga'. 12 IPA 4 punya Daniel Alarik, si 'penyamun' tampan, yang tengil tapi murah senyum. 12 IPA 1 punya Seongwoo Rusdi...