Caution :
Ayo ... tinggalkan jejaknya ya, man-teman 😉
**
Perkenalkan, namaku Min Yoongi. Pengusaha muda yang cukup sukses — walau belum sampai diliput majalah TI*E atau masuk Ellen Degen**es — tapi aku cukup percaya diri mengatakan kalau aku cukup sukses.
Kenapa?
Karena setidaknya itu yang diyakini orang tuaku dan tentunya istriku.
Istri?
Benar! Aku sudah memiliki istri walau saat ini umurku terbilang masih belia; 27 tahun.
Mungkin sebagian dari kalian ada yang beranggapan aku mengaku sok muda.
Tak masalah!
Perbandingan ini aku ambil berdasarkan pengalaman teman-temanku yang setahun atau dua tahun lebih tua dariku, tapi kenyataannya, belum juga menikah.
Alasan tidak siap berkomitmen, takut kehilangan kebebasan, istri yang cerewet, semuanya menjadi alasan klise yang selalu jadi dispensasi bagi mereka untuk mengulur melakukan janji hidup bahagia selamanya—menikah.
Sementara aku? Aku baru saja menikah. Masih pengantin baru. Bagaimana? Kabar baik, bukan?
Satu lagi! Another great news that I would like to share ...
Istriku sedang hamil!
Bukankah itu kabar baik?
Ya ... setidaknya begitu anggapan orang tuaku.
Aku sama sekali membanggakan hal ini. Tidak pula menyarankannya. Malah sebaiknya, hindarilah ini!
Aku menikah karena terlanjur menghamili mantan kekasihku. Bukan pacar, tapi seseorang yang menjadi mantan kekasihku.
Sh*t! I'm screwed dude ...!
Sebelumnya aku sudah membayangkan kalau nyawaku tak mungkin selamat seandainya berita ini diterima kedua orangtuaku.
Suprise! Kedua orangtuaku malah menyambut berita ini dengan antusias. Mereka malah tidak sama sekali memarahiku, ketika kukatakan kalau ada gadis yang saat ini hamil karena perbuatanku.
Sedikit absurd, malah mereka sedikit menyesal, kenapa tidak sejak dulu aku memberikan bakal cucu untuk mereka?
Well, jangan langsung menjelekkan keluargaku. Setelah kupikir-pikir, sangat wajar kalau mereka menyambut berita baik ini. Perlu kalian tahu, keluargaku memiliki kekurangan. Fakta bahwa keluarga Min pada dasarnya sangat sulit untuk mendapatkan keturunan.
Hal ini sudah terjadi sejak turun temurun.
Ambil saja contohnya adalah AKU.
Apa kalian tahu bahwa kedua orang tuaku membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa mendapatkannya putra semanis aku?
Itupun hanya ada aku.
Untuk mendapatkan saudara pria atau wanita, aku juga tak berani memastikan seberapa sulit kedua orangtuaku bergelut.
Intinya, saat ini hanya ada aku yang nantinya akan menjadi pewaris harta keluarga Min.
Balik lagi berbicara mengenai istriku.
Apa aku menyukainya?
Hmm ... mungkin dulu iya. Sebelum akhirnya kami putus dalam waktu singkat. Singkat ceria, dua bulan setelah perpisahan kami, gadis itu muncul kembali ke hadapanku dan mengatakan bahwa ia sedang mengandung anakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Status : On Going
FanfictionInilah yang dinamakan termakan jebakan Batman. Seharusnya bukan ini yang terjadi. Terlebih, ketika semuanya tidak lagi sama. Kalau bertanya siapa Batman-nya, pastinya bukan aku. Sudah pasti dia! Dan bagaimana dengan nasib kami setelah ini? Hubungan...
