抖阴社区

Do I Have To Love You?

723 143 42
                                    

Disclaimer :

Cerita ini hanya meminjam nama tokoh idola, bukan menceritakan kehidupan sebenarnya. Alur cerita murni kehaluan penulis.

Happy reading 😍

☘️☘️


Ada alasan kenapa Yoongi tidak menyukai fakta bahwa ia telah menikah. Ini bukan masalah terikat pada satu wanita. Bukan persoalan komitmen yang terkadang menjadi alasan banyak pria seumurannya menolak untuk menikah. Untuk seorang Yoongi, itu menjadi nomor kesekian.

Namun, siapa yang menjadi pasangannya. Itu yang menjadi pokok permasalahan. Alasan kenapa ia ingin mengugat pernikahan yang dilandasi sekadar tanggung jawab.

"Kau sudah datang?"

Suara itu milik istrinya, Kim So Hyun. Yoongi yang baru tiba di lokasi pemotretan sang istri, tampak tak antusias. Salahkan ibunya yang memaksa ia harus menjemput istrinya yang masih bekerja meski langit sudah tergulung gelap. Matahari telah lama bersembunyi dan kini bulan tampil lebih menonjol.

Untuk ukuran wanita yang terbilang hamil, sikap So Hyun mengatakan sebaliknya. Ia terkatakan biasa. Ingatkan pekerjaannya yang selaku model, belum begitu terlihat perubahan signifikan di tubuhnya. Tetap molek dan mempesona dalam balutan mini dress seperti yang ia kenakan sekarang.

"Yak! Bisakah kau memasang wajah yang lebih gembira lagi? Kata terpaksa tertulis jelas di wajahmu.

Yoongi berdesis. Perkataan dingin lebih normal dibandingkan mengharapkan lantunan manis yang keluar dari mulut So Hyun. Rasanya tidak mungkin.

"So Hyun-ssi ... sekarang kita ambil foto terakhir!"
Seorang wanita mengenakan badge staff, menyela kedua insan yang berdiri berhadapan.

"Baiklah."

Yoongi masih mengikuti pergerakan sang istri hingga ke lokasi pemotretan.

So Hyun, dia memang wanita yang mempesona. Cantik, berpostur menarik, dan ingatkan Yoongi yang sering terbuai tiap kali melihat So Hyun tersenyum. Beberapa alasan itu seharusnya sudah cukup membuat Yoongi bangga bisa memiliki istri sepertinya.

Sayang, Yoongi telanjur mengenal So Hyun.

Beberapa kilat kamera terus menangkap pergerakan So Hyun yang beradu dengan seorang model lain—pria. Terlihat alami, tanpa merasa terganggu pada pandangan banyak orang yang menatap. Termasuk Yoongi yang tak menyukai jenis pekerjaan So Hyun.

Percuma rasanya melarang. Pada akhirnya, wanita itu tidak pernah mendengar maunya.

Seperti dulu.

"Berhenti memegangnya!"

"Yoongi?"

Ingatan Yoongi terulas ke beberapa bulan lalu. Ketika ia datang menjemput So Hyun pulang kerja, ia melihat jelas seorang pria memegang tangan kekasihnya. Meski tak mencari tahu asal muasal kenapa bisa mereka begitu dekat, saat itu Yoongi membiarkan rasa cemburu lebih menguasai.

"Dia siapa?" Pria lain itu bertanya pada Sohyun.

Hal yang sama dilakukan Yoongi. Menunggu jawaban dari So Hyun, kekasihnya.

"Dia temanku. Maafkan aku," jawab Sohyun terrlihat santai.

Yoonhi terdiam. Rungu itu bisa saja berpura-pura tidak mendengar. Namun, tidak lantas membuat perasaannya nyaman.

"Cih .. apa dia tidak bersikap berlebihan hanya untuk seorang teman?"

Sindiran tajam yang cukup membuat Yoongi menyesal telah menghardik. Yoongi masih terdiam. Pun dengan So Hyun yang tidak mencoba membuka suara—memberi penjelasan.

Status : On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang