Disclaimer :
Cerita ini hanya meminjam nama tokoh idola, bukan menceritakan kehidupan sebenarnya. Alur cerita murni kehaluan penulis.
Happy reading 😍
☘️☘️
"So Hyun, itu namanya. Dia temanku."
Perkenalan pertama yang mempertemukan pria Min dan So Hyun. Selaku orang asing, wajar kalau mereka saling bersikap canggung. Meski sikap itu lebih kentara di pihak pria dibandingkan wanita Kim yang terlihat lebih dewasa.
"Senang berkenalan denganmu, So Hyun-ssi."
Pria itu begitu sopan, meninggalkan kesan berbeda dengan pria-pria sebelumnya yang dikenalkan temannya tersebut.
Sebut saja, ia sudah mengenal sekitar 3–termasuk kali ini—relasi pria temannya itu.
"Ah ... Oppa! Aku harus pergi sebentar. Bisakah kau menunggu sebentar di sini?"
Yoongi menaikkan alisnya. Ditinggalkan? Dia? Dengan orang baru?
Pastinya kikuk ditinggalkan berdua dengan wanita yang baru ia kenal. Sayang, sebelum sempat menjawab, wanita berambut tanggung itu malah meninggalkannya. Sama sekali tak memberinya kesempatan untuk menyanggah.
"Tenanglah. Adora pasti hanya sebentar."
Pria Min tersebut mengangguk; mengiakan ucapan wanita Kim yang kini beranjak dari kursi tamu. Kaki jenjangnya terlihat jelas saat So Hyun hanya mengenakan hot pants yang dipadukan dengan baju kebesaran favoritnya. Untuk ukuran seorang pria, rasanya tidak salah kalau Yoongi merasa wanita itu menarik. Ya, secara fisik ia menarik. Namun, hanya itu saja kesan di perkenalan pertama mereka.
Satu hal yang perlu diketahui, sebenarnya Adora dan So Hyun, mereka adalah teman baik. Sejak setahun lalu, keduanya memutuskan tinggal bersama di Seoul, sebagai sesama pendatang di kota hiruk pikuk ini.
Kesibukan kedua wanita ini jelas berbeda. So Hyun sibuk dengan karir modeling, sementara Adora yang sudah dua tahun lebih awal tinggal di Seoul ketimbang So Hyun, ia menjajaki dunia lukisan sebagai passion-nya.
Ini kali pertama Adora mengenalkan Yoongi. Sebelumnya ada Jung Hoseok dan Kim Namjoon yang pernah ia kenalkan, sesaat tanpa sengaja mereka bertemu di dekat lokasi pemotretan So Hyun. Tapi baru pria Min itu menjadi pria yang mendatangi rumah kediaman Adora. Hal yang sama dengan So Hyun yang selama ini hanya sering mendengar nama itu disebutkan, tapi 'buta' dengan penampilan pria tersebut.
"Kau mau minum apa, Yoongi-ssi?"
Dari arah dapur, Yoongi bisa mendengar jelas namanya disebutkan.
"Tidak perlu. Aku baik-baik saja," sahutnya sedikit menaikkan volume suara.
"Kalau begitu, apa kau mau makan?"
So Hyun kembali ke ruang tamu. Seperti tidak terganggu, ia mulai mengikat surai panjangnya hingga memperlihatkan leher putihnya dengan mudah.
"Ah, tidak. Aku—"
Kriuk ... kriuk ....
Rontaan perut Yoongi lebih jujur dibandingkan mulut yang tadinya mau berkilah.
"Kau ternyata lapar." Wanita Kim itu menyungging sinis. "Aku juga lapar. Kalau begitu, aku akan memesan dua. Untukmu dan—"
"Tidak perlu. Aku baik-baik sa—"

KAMU SEDANG MEMBACA
Status : On Going
FanfictionInilah yang dinamakan termakan jebakan Batman. Seharusnya bukan ini yang terjadi. Terlebih, ketika semuanya tidak lagi sama. Kalau bertanya siapa Batman-nya, pastinya bukan aku. Sudah pasti dia! Dan bagaimana dengan nasib kami setelah ini? Hubungan...