抖阴社区

A Feeling

603 124 42
                                    

Disclaimer :

Cerita ini hanya meminjam nama tokoh idola, bukan menceritakan kehidupan sebenarnya. Alur cerita murni kehaluan penulis.

Happy reading 😍

☘️☘️

"Yak!"

Kedua alis yang dihardik meninggi bersamaan. Terlihat polos dan tak berdosa. Tidak pula merasa tatapan tajam yang ditujukan untuknya berefek fatal.

"Bukankah kau mau ini?"

Yoongi, pria yang tengah dirundung marah itu menampakkan roti ikan yang berhasil didapatkannya dengan susah payah. Setelah melintas beberapa toko yang menolak permintaannya, dua jam mengitari Kota Seoul yang luas, akhirnya sepotong roti ikan berhasil ditemukan.

"Aku sudah tidak ingin lagi."

Kontan ucapan enteng itu menyulut emosinya naik turun. Bukan saja perilaku Sohyun yang dinilainya memiliki dua kepribadian, Yoongi yakin Sohyun sengaja melakukan ini padanya. Tak lain ingin membuat kepalanya meledak.

Yoongi menarik napas dalam-dalam. Berusaha tidak memekik atau mengumpati wanita hamil yang notabene sedang mengandung buah hatinya.

"Kau ...!"

Yoongi menunjuk ke batang hidung Sohyun dan berujar, "Kau pasti sengaja melakukan ini padaku?"

Dengan menggunakan nada yang pelan tapi penuh penekanan, giginya yang bergemeletuk sudah bisa menjadi jawaban bahwa emosinya belum sepenuhnya teredam.

"Tidak. Tadi aku memang merasa sangat lapar dan ingin memakan roti ikan. Tapi melihatmu berhasil mendapatkannya, rasa lapar itu pun lenyap. Sekarang aku merasa kenyang sekali."

Yoongi memanggutkan kepalanya—beberapa kali. Penjelasan Sohyun terdengar dibuat-buat. Yoongi tetap memilih teguh pada asumsinya; bahwa Sohyun ingin mengganggunya.

"Aku mengantuk. Bisakah kita pulang sekarang?"

Sohyun merentangkan tangannya ke atas. Seiring ia menguap lebar di depan Yoongi yang masih mengipasi wajah.

Yoongi memejamkan matanya sejenak. Seiring napas masih diatur sedemikian rupa. Ia perlu waktu sedikit lagi untuk menenangkan diri.

"Yak! Kalau kau—"

Mulutnya berhenti mengoceh sesaat menoleh. Ditemukannya Sohyun telah tertidur lelap dengan kepalanya yang miring ke arah kaca jendela.

Tidur yang lelap. Tidak seperti bayangannya yang mengira mengantuk adalah alasan lain dari wanita Kim tersebut.

Yoongi menatap lekat profil samping wanita yang juga merupakan istrinya. Ada kagum melihat wanita itu memang cantik seperti yang dikatakan sahabatnya. Wajar saja, profesi model tentu membuat dirinya lebih awas dalam menjaga diri.

Tanpa sadar, garis lengkung dari sudut bibir kanannya meninggi. Terlanjur ia menikmati wajah Sohyun.

"Tidak ... apa yang sedang kau pikirkan, Yoongi-ya?"

Sebelum kesadarannya menyentak pria Min tersebut untuk menggeleng cepat. Beberapa kali hingga ia merasa sadar dengan kekalutannya sesaat.

"Ayo pulang," tukasnya pada diri sendiri sembari mengepalkan tangan kanannya. Tak ragu, kakinya turut menekan dalam pedal gas mobil.

**

"Hahaha ...."

Menyesap kopi pekat yang sejak 5 menit lalu disuguhkan untuknya, Min Yoongi tampak diserang oleh sahabatnya.

Status : On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang