Status : On Going

Disclaimer :

Cerita ini hanya meminjam nama tokoh idola, bukan menceritakan kehidupan sebenarnya. Alur cerita murni kehaluan penulis.

Happy reading 😍

☘️☘️

Lebih banyak suara lawan bicaranya yang mengisi rungu. Bentuk sikap dominatif dan terkesan sok tahu, sejak dulu selalu begitu. Tidak berubah. Singkatnya, memuakkan.

"Kudengar kau juga sudah menikah. Benarkah itu?"

Sialnya lagi, lawan bicaranya adalah ibunya sendiri. Kalau memang layak disebut ibu.

"Yak, So Hyun-ah! Cepat jawab, Ibu! Apa benar suamimu orang yang kaya?"

Selama ibunya berbicara, yang dilakukan Sohyun hanya menahan diri. Meremat baju bawahnya, termasuk bergulat menahan genangan air mata yang tertumpuk di bawah kantong mata. Benar-benar berharap, ia mampu menahan sisi lemahnya di depan wanita yang mengaku ibu. Ya, garis bawahi sebutan tersebut hanya untuk kasus-kasus tertentu.

Seperti sekarang.

Pesan yang diterima beberapa menit lalu, inilah alasan ia berbohong pada mertuanya. Sedikit tidak sepadan. Sohyun harus berbohong demi menemui wanita yang kerap memperlakukan ia bak mesin pencetak uang. Sejak dulu.

"Apa cuma itu yang ingin Ibu tanyakan? Tentang pernikahanku? Tentang siapa suamiku?" Intonasinya tidak lagi sama. Cenderung bergetar dengan penekanan yang menutupi kemarahan. "Bukan ingin mempertanyakan berapa banyak uang yang ia miliki? Atau apa dia bisa memberi uang untuk membayar semua hutang Ibu? Atau menanyakan apa yang bisa ia berikan untuk Ibu yang kecanduan berjudi?"

"Yak! Dasar kau putri kurang a—"

"Hentikan!"

Padahal tadi So Hyun pasrah. Ia sudah menutup irisnya sesaat melihat tangan ibunya terangkat; akan menamparnya. Tapi beberapa detik berlalu, tidak ada rasa perih menjalar di pipinya. Malah suara yang menyela masuk antara ia dan ibunya, membuat air matanya tak terbendung.

"K-k-kau siapa?" tanya sang ibu terbata di awal.

"Ah, perkenalkan. Namaku Min Yoongi, suami dari wanita yang tadinya akan kautampar, Bi."

Sulit dipercaya. Yoongi benar-benar hadir. Berdiri tepat di samping. Konyolnya, ia kadung menangis di depan Yoongi yang tengah menatapnya.

"Berhentilah menangis." Pria berkulit kelewat putih itu menyeka tetesan yang membasahi pipi chubby sang istri. "Kalau kau terus menangis, nanti anakku mengira akulah yang mem-bully ibunya," sambung Yoongi membuat seutas senyum terbit di paras cantik So Hyun.

"Hamil? Kau hamil?" Nada tinggi itu berasal dari ibu So Hyun yang menjadi penonton. Urat di lehernya menunjukkan reaksi kontradiksi dengan kedua orang tua Yoongi.

**

Memandang langit gelap di atas sana, sejujurnya So Hyun malu harus mempertemukan ibunya dengan Yoongi dengan cara demikian. Bahkan waktu akan menikah, wanita yang sudah menyandang marga Min itu berbohong di depan keluarga besar Min. Ia mengatakan ibunya sedang berada di luar negeri untuk urusan keluarga.