抖阴社区

02. Hati Merah Muda

13.8K 1.3K 164
                                    

-Yeonjun-

Seperti biasa, disaat aku bangun, soobin pasti sudah tidak ada di sebelahku, ia sedang sibuk berkutik dengan pisau pisau di dapur. Ia sangat pintar memasak, masakannya juga enak.

Aku meregangkan badanku, seingatku semalam aku sedang bertanya pada Soobin segitu sukanya kah ia dengan susu almond, setelah itu aku lupa apa yang terjadi. Tapi mengapa aku sudah diatas kasur? Ah masa bodoh.

Aku turun dari ranjang, keluar kamar menghampiri Soobin yang ternyata sudah selesai acara masak masaknya. Ia sedang duduk didepan tv, nonton sambil makan kue kering.

Aku duduk disebelahnya. "Biasanya kau sedang masak. Tumben sekarang sudah nonton tv."

Soobin menoleh. "Hyung," Sapanya. Ia nyengir, memperlihatkan giginya. "Aku lupa membeli lobak dan rumput laut. Aku ingin membuat gimbap. Ingin ke minimarket, tapi lebih baik bersama Hyung."

Aku mengangguk. Aku kembali ke kamar mengambil mantel dan masker kami, lalu memberinya ke Soobin. "Ayo. Sebelum siang, pengunjung nya pasti akan ramai."

~~~~~

Author

Soobin mengunci pintu dorm, lalu berlari kecil mengimbangi langkahnya dengan Yeonjun.

Udara pagi hari benar benar segar, walaupun rasa dingin menyeruak masuk kedalam mantel.

Soobin menoleh, mendapati Yeonjun dengan mantel yang dipakainya asal asalan.

"Pakailah dengan benar, Hyung." Ia merapatkan mantel Yeonjun, lalu menatapnya. "Aku tidak mau kau jatuh sakit."

Benar. Yeonjun tidak bisa memungkirinya. Hatinya menghangat. Bahkan hawa dingin yang tadi menerpa wajahnya, berganti dengan rasa panas yang menjalar dipipinya.

"Tuhkan," Soobin berdecak, mengamati muka Yeonjun. "Muka kau merah lagi. Sudah kubilang pakai yang benar. Apakah sedingin itu? Aish, seharusnya aku tidak mengajak kau."

Yeonjun menggeleng. "Tidak kok. Aku tidak apa apa." Yeonjun tidak ingin Soobin tahu bahwa pipinya memerah bukan karena dingin, tapi karena ia malu.

Sepanjang jalan Yeonjun menggandeng Soobin, katanya ia takut tersesat.

Halah modus saja kau Jun🙂

Soobin tersenyum diam diam, jujur, ia mendambakan momen seperti ini, berdua dengan Yeonjun, bergandengan dan ke minimarket bersama. Tapi ia tahu, hanya sebatas adik kakak.

Mereka membeli rumput laut, lobak dan es krim, Yeonjun yang memaksa, bayaran karena mau menemani Soobin ujarnya. Soobin hanya bisa mengangguk pasrah, lalu membayar barang yang mereka beli. Soobin sempat melihat bahwa kasir itu tersenyum manis melihat tingkah Yeonjun. Soobin berdeham, ia kesal, bagaimana bisa kasir itu sempat sempat nya menggoda Yeonjun disaat ia sedang bekerja.

Saat jalan pulang pun Yeonjun tetap menggandeng tangan Soobin, ia tidak melepaskannya barang sedetik pun, sampai di pintu dorm baru ia melepaskannya.

Soobin menaruh belanjaan didapur, mulai berkutik lagi membuat gimbap. Setelah selesai ia menyusul Hyung nya yang sedang bermain game, dengan gimbap ditangannya.

"Hyung, makanlah."

Yeonjun hanya menjawabnya dengan gumaman.

"Makan atau aku ambil hpmu."

Dengan segera Yeonjun menaruh hpnya, memakan beberapa potong gimbap lalu lanjut bermain game.

Latihan dimulai pukul 10, itu artinya sejam lagi. Mereka harus bersiap siap.

yeonbin [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang