yeonbin [ end ]

-Soobin-

Selama seminggu jadwal kami benar benar padat. Kami menghadiri banyak acara, melakukan promosi, lalu melakukan interaksi dengan fans. Bahkan aku hanya bisa tidur 3 jam selama sehari.

Badanku lelah. Sebenarnya tidak hanya aku, tapi semua member. Tapi mengingat betapa antusiasnya fans, hal itu kembali membakar semangat kami.

Setiap ada kegiatan yang melelahkan, yang ada dipikiranku hanya satu. Fans akan sedih jika aku menampilkan raut yang lelah. Tapi tidak! Dengan melihat mereka, rasa lelahku hilang semua!

Setelah selesai dengan jadwal yang super padat, tentu kami diberi libur. Tapi tidak diberi izin untuk pulang ke kampung halaman, takut ada sesuatu yang mendesak dan lokasi kami jauh dari agensi, kata manager-nim. Ia juga meminta maaf, tapi tidak apa apa, member juga keluargaku.

Dan aku memanfaatkan waktu liburku untuk bucin dengan Yeonjun Hyung. Kami sudah lama tidak bucin, aku jadi rindu.

"Hyung." Panggilku.

Yeonjun Hyung hanya menjawabnya dengan gumaman. Malam sudah larut tapi ia masih sibuk bermain game.

"Yeonjun Hyung." Panggil ku lagi. Bagaimana bisa ia tidak menoleh saat pacarnya memanggilnya?

"Sayang."

Yeonjun Hyung dengan cepat menoleh, mukanya memerah. "Ya! Ada apa?"

Aku menahan tawa."Apakah kau ingin berjalan jalan besok?" Tanyaku.

Yeonjun Hyung segera menaruh handphone nya, menatapku tertarik. "Benarkah? Kita akan jalan jalan?"

"Aku bertanya padamu Hyung. Kenapa kau balik bertanya?"

Ia nyengir. "Baiklah. Ayo kita jalan jalan."

~~~~~

-Author-

Pukul 10 pagi. Soobin dan Yeonjun sudah siap. Maknae tidak bertanya mereka ingin kemana, biarlah, terserah bucin itu mau kemana.

"Apa kau tak takut ketahuan agensi?" Tanya Beomgyu khawatir.

Soobin yang sedang memakai sepatunya menggeleng. "Tidak. Aku sudah diberi izin manager-nim. Kebetulan ini hari kerja, jadi Seoul Land pasti sepi."

"Berhati hati lah."

Soobin hanya mengedipkan sebelah matanya, lalu menyusul Yeonjun yang sudah memanggilnya.

Mereka berdiri bersebelahan, menunggu taksi lewat. Yeonjun ingin naik bus, tetapi Soobin memperingatkan bahwa mereka sudah menjadi idol, apa tidak apa apa berada ditengah keramaian?

Taksi berwarna biru berhenti didepan mereka, mereka segera masuk.

"Ke Seoul Land ya pak." Pinta Soobin.

Bapak itu tersenyum. "Apakah ia adik anda?" Tanyanya. Matanya melirik Yeonjun yang sedang membenarkan kancing mantelnya, bibirnya mengerucut imut.

"Ah, tidak. Dia hyungku."

"Ah? Benarkah?" Ia tampak terkejut. "Ia tampak masih sangat muda."

Soobin hanya terkekeh.

Perjalanan dari dorm sekitar 20 menit, begitu sampai Yeonjun langsung berlari masuk. Ia tampak seperti anak kecil.

"Hyung, jangan berlari. Jangan jauh jauh dariku!" Teriak Soobin.

Soobin tau tempat ini sedang sepi, juga kemungkinan Yeonjun hilang sungguh kecil, tapi mengingat Yeonjun orangnya ceroboh, ia takut Yeonjun tersesat.

"Binbin! Jun ingin naik ini!" Yeonjun menunjuk sky X.

Astaga! Itu wahana tinggi sekali! Apa ia tidak takut?