抖阴社区

30. Unimportant Thing

4.3K 384 10
                                    

Di chapter sebelumnya, Soobin blg karena gara gara 'wanita' itu mereka hampir berakhir.

Aku mewakilkan Choi Soobin untuk cerita disini~

-Author-

23.43

Soobin duduk gusar diruang tengah. Mondar mandir tidak jelas menunggu kehadiran seseorang.

Siang tadi, Yeonjun pamit untuk pulang bertemu orang tuanya, ibunya sakit. Soobin sempat menawarkan untuk menemaninya, tapi namanya Choi Yeonjun, selalu saja bebal. Ia menolak.

Sebentar lagi akan berganti hari, kemana rubah kecil itu? Apakah sesuatu terjadi padanya? Astaga! Kepala Soobin rasanya ingin meledak memikirkan kenapa rubah itu tidak kunjung pulang.

Tak lama terdengar deru mobil didepan dorm, Soobin mengintip. Seorang wanita keluar, memutari mobil, membuka pintu penumpang dan menggandeng seseorang.

Tunggu! Itu Yeonjun!

Wanita itu menggandeng lengan Yeonjun yang kesulitan berjalan. Sesekali bibirnya berkata apakah Yeonjun tidak apa apa, yang hanya dijawab anggukan.

Emosi memenuhi diri Soobin. Yeonjun miliknya, kenapa wanita itu seenak jidat menyentuh miliknya?

Tidak. Soobin tidak boleh emosi. Jika emosi ia hanya akan melukai Yeonjun. Tapi ini keterlaluan! Soobin menunggunya seharian, tapi Yeonjun pulang dengan seorang wanita yang tiba tiba menggandengnya.

Yeonjun membuka pintu dorm, disambut tatapan tajam dari Soobin.

Ia berjalan mendekat. "Binbin? Belum tidur?"

"Pulang dengan siapa?" Tanya Soobin dingin.

Yeonjun terdiam. Suara Soobin rendah. Tatapannya tajam. Rahangnya terkatup kuat. Soobin tidak boleh kalut.

"A-apa?"

"Kau. Pulang. Dengan. Siapa?"

Soobin memakai kata 'kau', bukan Hyung. Ia benar benar emosi.

Yeonjun buru buru menghampirinya, mengabaikan kakinya yang ngilu. "Tidak Binbin! Jun bisa-"

"Siapa wanita itu Hyung?!" Soobin bangun dari duduknya, mencengkram lengan Yeonjun, menariknya lalu mengukungnya ditembok.

"Binbin. Tolong lepaskan, ini sakit." Yeonjun merintih kala merasakan cengkraman Soobin semakin kuat, bahkan bisa dirasakan kuku Soobin menancap dikulitnya.

Tapi Soobin menulikan pendengarannya. "Aku latihan seharian. Menunggu Hyung pulang hingga tengah malam. Aku melewatkan makan malamku bahkan rapatku dengan manager karena Hyung tak kunjung pulang. Tapi Hyung malah pulang dengan seorang wanita yang ntah siapa, menggandeng Hyung didepanku. Siapa dia, Hyung? Siapa?!"

Yeonjun terisak. Sakit ditangannya ditambah rasa takut menghadapi Soobin yang sedang kalut. Tubuhnya bergetar, ini Soobin yang berbeda dari yang biasanya.

"Jawab Hyung!" Soobin berteriak frustasi.

"Hikss.. tolong jangan seperti ini Binbin. Jun... jun-"

yeonbin [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang