yeonbin [ end ]

18. Dongsaeng

"Bicaralah sekarang." Seru Soobin.

"Bisakah kita berbicara diruang vokal saja? Berdua?"

Yeonjun terkejut, begitu juga para member. Untuk apa ia berbicara dengan Soobin berdua saja? Diruang vokal? Seprivasi itukah pembicaraan mereka nanti?

Soobin nampak keberatan, ia melirik Yeonjun yang air mukanya berubah menjadi masam. "Tidak bisakah disini saja?"

Dora menggeleng sambil tersenyum.

"Baiklah." Soobin menaruh pizza kepiring. Mungkin Dora ingin membicarakan hal penting hingga harus 4 mata. Ia beranjak, kemudian berbisik kepada Yeonjun. "Tunggu aku disini. Aku tidak akan macam macam." Seolah tau isi pikiran Yeonjun saat Dora meminta Soobin berbicara berdua. Setelahnya Soobin meninggalkan ruang latihan.

~~~~~

-Yeonjun-

Apa? Apa yang ingin Dora bicarakan pada Soobinku? Kenapa harus berdua? Kenapa harus beda tempat? Kan bisa bersama kami disini.

"Hyung kau tidak apa apa?" Tanya Taehyun.

Aku yang semula menatap kosong pintu ruang latihan, beralih menatapnya. "Ah tidak apa apa. Mari makan!" Seruku.

Aku kembali duduk, seolah menyantap pizza dan puding dengan sangat nikmat. Ralat. Maksudnya pura pura nikmat. Pikiranku berbeda, apa yang sedang mereka lakukan berdua? Apakah bercanda? Apakah duduk bersebelahan membuat lagu? Apakah Soobin mengajarinya menari?

"Hyung. Hampiri saja jika kau khawatir." Taehyun menatapku.

"Tidak aku tidak apa apa." Bohongku.

"Tidak usah berbohong. Aku tau isi pikiranmu." Seru Taehyun.

Aku hanya terdiam menatap pizza ditanganku dengan tidak minat.

"Yasudah kami saja." Ujar Taehyun. Ia bangun diikuti Kai dan Beomgyu, nampaknya mereka ingin menguping.

Aku tergoda. Tentu saja! Aku juga penasaran apa yang mereka bicarakan!

"Baiklah aku ikut." Pasrahku.

Dan, disinilah kami sekarang. Berdiri bertumpuk dengan telinga yang menempel pada daun pintu.

"Apakah tidak apa apa hyung?"

"Ya. Asal jangan ketahuan."

"Kita sama sama menjaga rahasia ini ya."

"Ya."

Apa? Apa yang mereka bicarakan? Apa rahasianya? Kenapa topik pembicaraannya seperti itu? Aku menjadi kesal. Walaupun Soobin menanggapi nya dengan dingin, tapi sama saja! Mereka memiliki rahasia!

"Aku ingin memakai ini. Apakah bagus?"

"Yah.. bagus."

"Cantik?"

"Yah...cantik."

"Apakah cocok?"

"Cocok sekali. Warna pink benar benar cocok."

"Baiklah. Terimakasih Hyung!" Ucap Dora dengan senang yang ditanggap dengan gumaman Soobin.

Apa yang bagus? Apa yang cantik? Apa yang cocok? Apa yang mereka bicarakan? Apakah Dora menyukai Soobinku? Apakah Soobinku tergoda pada Dora? Kenapa Dora senang sekali?

Cukup. Aku sudah muak.

Aku menghela nafas keras, meninggalkan mereka lebih dulu, sambil menghentakkan kakiku kesal menuju ruang latihan, aku tidak berhenti mengumpat. Benar benar menyebalkan.